Konstruksi Bangunan Index of /ProdukHukum/kehutanan

133 yang digunakan. Potongansortimen kayu gergajian harus memenuhi persyaratan ukuran minimum yang berlaku seperti SNI, SII dsb. Penguji kayu grader yang berpengalaman dapat membuat penaksiran ini dengan teliti dan dengan kecepatan yang tinggi. Selain jenis, dan bentuk cacat kayu, ukuranbanyaknya cacat juga diatur dalam standar pengujian seperti SNI, Peraturan konstruksi dan ASTM.

A. Konstruksi Bangunan

Bahan konstruksi adalah bahan yang dipergunakan untuk mendukung beban dalam arti memerlukan analisaperhitungan yang cukup cermat, dan untuk kayu mencakup bahan-bahan untuk kuda-kuda, jembatan, tiang pancang dan sebagainya. Wirjomartono 1977 menunjukkan bahwa penggunaan kuda-kuda kayu dapat menghemat biaya sekitar 40-50 dibandingkan jika menggunakan baja. Diperkirakan sekitar 80 konsumsi kayu diperuntukkan pada bangunan rumahgedung, sedangkan yang 20 untuk perancah, jembatan, dermaga dan lain-lain. Penggunaan kayu untuk pembangunan jembatan dan tiang pancang tidak lebih dari 5. Jika kita akan bicara tentang kayu sebagai bahan struktur bangunan, maka yang harus diperhatikan antara lain adalah kekuatan dan keawetan kayu, karena tujuan umum para pemilik bangunan maupun perencana adalah membangunmempunyai gedung yang aman dan kuat konstruksinya, biaya konstruksinya murah, umur bangunan cukup lama serta biaya pemeliharaannya ringan. Sampai abad ke-20 sebagian besar dari hampir semua bangunan perumahan dan struktur bangunan komersial dibangun dari kayu. Karena masih berlimpahnya sumber kayu menyebakan hampir semua struktur bangunan perumahan, jembatan, bangunan komersial ringan, pabrik dan tiang menggunakan kayu solid. Sekarang bangunan tersebut lebih banyak menggunakan bahan kayu struktural yang lebih modern. Misalnya lantai, dinding, atap untuk konstruksi ringan umumnya dibuat dari papan kayu atau panel kayu. Kayu untuk keperluan bangunan umumnya dari kelas kuat I, II dan III dengan rasio kekuatan terhadap berat yang cukup tinggi, serta mempunyai kelas awet I atau II. Bila dari kelas awet III atau di bawahnya, maka kayu tersebut harus diawetkan terlebih dahulu. Penggunaan kayu gergajian secara konvensional untuk bahan bangunan hanya terbatas untuk dimensi tertentu dan tidak bisa digunakan untuk konstruksi bangunan yang memerlukan bentangan yang lebar dan tinggi. Untuk mendapatkan kayu dengan 134 bentangan dan ukuran yang besar sangat sulit, karena bentang dan ukuran terbesar sesuai dengan ukuran pohonnya. Untuk mengatasi hal itu perlu dibuat balok glulam yaitu gabungan dua atau lebih papan kayu gergajian yang direkat dengan menggunakan perekat tertentu dengan arah serat kayunya sejajar satu sama lain. Laminasinya dapat terdiri dari beberapa atau satu jenis kayu, dengan jumlah lapisan dari dua sampai banyak. Glulam ini dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dengan bentangan yang cukup besar seperti gedung olah raga, hall, pabrik, hanggar, dan lain-lain. Hasil penelitian Karnasudirdja 1989 menunjukkan glulam yang dibuat dari meranti merah dan jati dengan perbandingan meranti merah : jati = 2,5 cm:1cm, menghasilkan nilai kekuatan yang tidak berbeda nyata dengan kekuatan yang dihasilkan dari glulam sejenis dengan porsi jati lebih tinggi. Hasil penelitian ini telah dapat digunakan oleh PT PAL untuk mengganti lambung jati menjadi lamina jati-meranti. Hasil penelitian sifat mekanis glulam bentang besar menggunakan beberapa jenis kayu rakyat dan beberapa jenis perekat tersaji pada Tabel 1. Abdurachman dan Hadjib, 2005. Tabel 1. Nilai rata-rata sifat mekanis glulam bentang besar dari kayu hutan tanaman dan hutan rakyat MOE MOR Ket. Geser rekat Jenis kayu Jenis perekat Jumlah lapis Kerapatan gram 3 kgcm 2 Sengon LRF 6 0,307 40.367,38 211,70 15,47 8 0,319 53.423,35 262,32 38,81 TRF 6 0,293 42.930,08 186,50 25,93 8 0,331 24.615,70 268,30 25,28 Mangium LRF 6 0,634 76.526,28 383,30 31,27 8 0,520 89.133,87 229,96 20,18 TRF 6 0,655 84.616,57 346,29 22,5 8 0,889 100.312,59 333,65 24,8 Karet PF 6 0,319 84.357,14 413,00 91,88 8 0,330 90.035,71 448,43 63,83 Gmelina PF 6 0,276 77.889,17 231,59 30,29 8 0,280 73.575,32 228,82 19,22 Sengon-mangium TRF 6 0,459 86.254,43 382,69 20,0 campuran 8 0,445 87.170,50 382,25 14,4 135

B. Lantai Flooring