Tiang Listrik Kapal Kayu

136

D. Jembatan Kayu

Pada abad 20, kayu merupakan bahan utama untuk jembatan jalan raya maupun jembatan jalan kereta api. Setelah pasokan kayu yang secara alami mempunyai kekuatan dan keawetan tinggi yang berasal dari hutan alam mulai berkurang, maka penggunaan kayu untuk jalan kereta api dan jembatan mulai menggunakan beton dan baja. Akan tetapi sejarah mencatat di USA selama tahun 1990-an telah dibuat ratusan jembatan kayu, beberapa bahkan dengan bahan dan rancangan yang bagus USDA, 1999. Untuk pembuatan jembatan kayu solid diperlukan kayu dari kelas kuat I dan kelas awet I. Di Malaysia telah dibuat jembatan dari kayu karet yang diawetkan dan dibuat glulam terlebih dahulu. Dari konstruksi jembatan muncul produk baru yang disebut stress laminated timber SLT untuk geladak. SLT pada dasarnya adalah suatu sistem yang terdiri atas balok-balok yang berdiri pada sisi tebalnya, berjajar berdempetan ditekan dengan menggunakan tulangan baja mutu tinggi. Tekanan tersebut cukup tinggi sehingga yang terjadi tahanan geser antar sisi-sisi balok yang bersinggungan yang dapat mencegah sesaran slip. SLT merupakan struktur pelat kayu yang kompak.

E. Tiang Listrik

Tiang listrik dari jenis kayu yang ditetapkan dalam pedoman pembuatan tiang listrik di pedesaan mempunyai bentuk persegi tanpa gubal dan atau berbentuk bulat alam tanpa kulit dan tonjolan dengan bontosnya dipotong rata dan siku, berukuran sebagai berikut : - Panjang : 6,5 – 17 m - Diameter pucuk : 8 – 23 cm - Keliling pucuk : 25 – 72 cm untuk bentuk persegi - Diameter pada 1,5 m dari pangkal : 11 – 45 cm - Keliling pada 1,5 m dari pangkal : 34 – 116 cm untuk bentuk persegi Untuk keperluan pembuatan tiang listrik, maka kayu harus memenuhi standar tertentu, seperti sifat fisis dan mekanis, cacat kayu yang dibatasi dan konisitas kayu yang telah ditentukan. Tiang kayu tersebut baru dapat digunakan bila telah memenuhi standar tersebut. 137 Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap beberapa jenis kayu dari hutan tanaman dan tanaman rakyat menunjukkan bahwa tegangan lentur dan konositas tiang rata-rata kayu eucalyptus Eucalyptus deglupta berturut-turut 730,40 kgcm 2 dan 0,631 cmmeter, sedangkan tiang kayu rasamala berturut-turut 764,37 kgcm 2 dan 0,716 cmmeter dengan koefisien regresi hubungan antara konositas-ketinggian tiang kayu eucalyptus R= 0,247 dan rasamala R= 0,597.

F. Kapal Kayu

Indonesia termasuk negara maritim sehingga untuk perhubungan antar pulau dan usaha perikanan, kapal merupakan suatu alat transportasi yang telah lama dipergunakan. Industri kapal kayu telah berkembang sejak dulu yang diawali dengan perahu-perahu tradisional hingga kapal patroli cepat yang dibuat secara modern. Kayu yang digunakan untuk membuat kapalperahu umumnya harus kuat dan awet. Untuk menjamin keselamatan pelayaran, maka Biro Klasifikasi Indonesia di bawah Departemen Perhubungan mengatur semua persyaratan kayu, pembuatan serta perlengkapan yang harus dipenuhi oleh kapal kayu, antara lain Anonim, 1975 : - Untuk lunas, linggi haluan, lingggi buritan, wrang, gading, balok buritan, tutup sisi geladak harus digunakan minimum dari kayu dengan BJ≥ 700 kgm 3 ; - Pada gading yang berlapis, lapisan tengahnya diperbolehkan dari jenis kayu yang lebih ringan 450 kgm 3 . - Bagian kulit luar, balok geladak, galar balok, lutut balok, bandulan geladak, dudukan mesin, kayu mati dan lain lain, jenis kayu yang digunakan mempunyai BJ minimum 500 kgm 3 . - Geladak dan galar bilga 450 kgm 3 . - Berat kayu di atas berlaku untuk kayu dengan kadar air 15 . 138 Gambar 1. Pembuatan kapal rakyat di Probolinggo Beberapa syarat lainnya adalah tahan terhadap air, cuaca, jamur dan serangga. Untuk bagian konstruksi di atas garis air dibuat dari kayu yang telah dikering udarakan. Untuk bagian di bawah garis air dapat dibuat dari kayu yang tidak begitu kering. Untuk kamar ikan harus dibuat dari kayu dengan kelembaban yang sangat tinggi. Dari beberapa jenis kayu yang direkomendasikan untuk pembuatan kapal kayu FPB-28, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan telah disarankan bahwa kayu jati dapat menggantikan kayu kambala Chlorophora excelsa yang diimpor dari Afrika. Di galangan kapal rakyat di pesisir utara P. Jawa terdapat beberapa jenis kayu rakyat digunakan untuk pembuatan kapal kayu tradisional. Tabel 2. Beberapa jenis kayu yang digunakan untuk kapal No. Jenis kayu Bagian kapal 1. Mahoni Gading, senta, lambung, geladak 2. Waru Gading 3. Jati Lunas, gading, senta, tiang, lambung, geladak 4. Bungur Rangka, gading, galar, kulit, papan geladak 5. Gadog, gerunjing Gading, galar, balok geladak, papan geladak 6. Johar Papan geladak, dinding rumah geladak 7. Kosambi, kesambi Lunas, linggi, gading, senta, kulit, papan geladak 8. Kranji, keranji Gading, galar, lunas, linggi 9. Kuku Gading, kulit, galar, senta, geladak, balok geladak, rumah geladak 10. Mimba Komponen bagian tengah atas lambung kapal IV. DIMENSI BEBERAPA JENIS KAYU RAKYAT DI PASARAN

A. Ukuran