Pemantuan Penerapan GMP dan SSOP pada Industri Perikanan Skala Kecil Pemantuan Industri Perikanan Skala Besar
40
Kegiatan Pemantuan ciguatoxin dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pengambilan contoh terhadap ikan-ikan karang Kakap,
Kerapu, Baronang dan Baracuda dan makroalgae, dilakukan oleh Tim Monitoring
yang berkoodinasi
dengan bagian
yang menangani
Pengawasan, Pengendalian dan Informasi. 1 Indikator pemantuan lingkungan perairan :
Pemantuan dilakukan terhadap wilayah lingkungan perairan yang dapat menyebabkan terjadinya penyebaran racun ciguatoxin CTX yaitu:
Negara tropis yang memiliki sebaran terumbu karang yang cukup luas, sangat berpotensi terjadinya penyebaran racun ciguatoxin
CTX. Daerah terumbu karang merupakan daerah yang cocok bagi tempat
hidup bentik dinoflagellata yang menempel pada algae ganggang laut yang hidup di batu-batu karang.
Rumah keong atau siput juga merupakan tempat hidup bentik dinoflagellata, yang dapat menghasilkan ciguatoxin antara lain jenis
Gambierdiscus toxicus ditemukan dalam jarak 40 meter 130 kaki di bawah laut atau daerah yang masih terkena sinar matahari,
Prorocentrum lima, P.concavum, Ostereopsis siamensis, O. lenticularis, Amphidinium carteral, A. klembsii dan Coolia
monotis. 2 Penentuan Lokasi:
Penentuan lokasi pengambilan contoh khususnya di perairan dilakukan apabila ditemukan hal-hal sebagai berikut :
Terjadi blooming algae pada suatu perairan. Ditemukan benthic beracun berdasarkan sampling, informasi atau data
sekunder lainnya. Ditemukan contoh yang mengandung ciguatoxin pada ikan yang
berasal dari perairan tersebut. 3 Pengambilan contoh:
Pengambilan contoh ikan dapat dilakukan di 2 lokasi yaitu: daratan atau perairan.
41
Daratan Pengambilan contoh ikan yang diperoleh minimal sejumlah 7
contoh. Pengambilan contoh dapat dilakukan di TPI, pasar tradisional, modern dan Unit Pengolahan Ikan UPI atau di perairan
dimana makroalgae diambil, dilakukan oleh Tim Monitoring yang berkoodinasi dengan bagian yang menangani Pengawasan,
Pengendalian dan Informasi. Perairan
Pengambilan contoh ikan dilakukan dengan mengambil ikan di perairan sekitar tempat pengambilan contoh makroalgae, minimal
contoh ikan yang diambil sebanyak 8 delapan contoh, pengujian mengunakan mouse biossay IOC 2003.
4 Metode pengujian: Metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi ciguatoxin antara
lain mouse bioassay, metode chromatographic [Thin Layer Chromatography TLC, High Performance Liquid Chromatography
HPLC, dan Liquid Chromatography Mass Spectrometry LC-MS], serta radioimmunoassay RIA dan enzyme-linked immunosorbent
assay ELISA, dan immunological test kit.