Verifikasi Hasil Inspeksifollow up audit

33 proses produksi, sampai produk siap didistribusikan, terutama pada sumber-sumber yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan kontaminasi silang. h. Mencatat semua datainformasi yang perlu dicek karena tidak akurat atau tidak sesuai dengan standard danatau ketentuan yang ditemukan dalam setiap dokumen yang telah diperiksa, i. Meminta konfirmasi kepada tim HACCP yang ada di UPI mengenai adanya ketidaksesuaian dimaksud. j. Melakukan “cross check” dan analisa terhadap catatan hasil pengecekan kondisi di lapangan dengan dokumen hasil catatan yang dibuat oleh UPI, k. Membuat daftar temuan dan hasil analisa yang mencakup kemungkinan penyebab kasus, l. Menyampaikan rangkuman temuan kepada pimpinan UPI, yang selanjutnya diminta untuk membuat rencana tindakan perbaikan, m. membuat laporan untuk disampaikan kepada Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. 4. Berdasarkan kegiatan investigasi yang sudah dilakukan di UPI, UPT mengingatkan manajemen UPI untuk segera melakukanmenyampaikan perbaikantindak lanjut hasil kegiatan investigasi sesuai batas waktu yang disepakati antara pihak manajemen UPI dan tim investigasi, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh bagian yang menangani Pengawasan, Pengendalian dan Informasi. 5. Kepala UPT KIPM menugaskan inspektur mutu yang merupakan bagian dari tim investigasi untuk melakukan verifikasi terhadap tindakan perbaikan temuan hasil investigasi, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh bagian yang menangani Pengawasan, Pengendalian dan Informasi. 6. Kepala UPT KIPM melaporkan hasil verifikasi selambat-lambatnya 3 tiga hari kerja kepada Kepala Pusat Sertifkasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh bagian yang menangani Pengawasan, Pengendalian dan Informasi. 34

3.1.4 Survailens Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

3.1.4.1 Pengetian

Survailensi adalah kegiatan penilaian kesesuaian yang dilakukan secara sistematis dan berulang sebagai dasar untuk memelihara validitas pernyataan kesesuaian. Ruang lingkup pelaksananaan kegiatan survailen adalah dilakukan untuk penilaian penerapan kegiatan sertifikasi approved supplier di wilayah kerja UPT KIPM guna mendukung pengawasan dan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan melalui pemberian sertifikat bagi supliyer. Dalam melakukan survailen UPT KIPM perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :  UPT KIPM membuat perencanaan dan melaksanakan program survailen terhadap penerbitan sertifikat bagi suplier. Catatan: survailen dilakukan minimal 3 tiga bulan sekali, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh bagian yang menangani Pengawasan, Pengendalian dan Informasi.  Pelaksanaan survailensi terhadap suplier agar dilakukan secara menyeluruh mencakup verifikasi terhadap penerapan GMP dan SSOP dan melaksanakan “targeted sampling ” jika ditemukan adanya penyimpanganketidaksesuaian.  Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan bahaya Hazard yang signifikan pada produk .  Apabila hasil survailen dan hasil pengujian menunjukkan adanya ketidaksesuaian yang dapat berakibat tidak terpenuhinya jaminan keamanan hasil perikanan maka suplier wajib melakukan perbaikan dan hasilnya dilaporkan ke UPT untuk diverifikasi kategori serius atau kritis maka perlu dilakukan pembinaan, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh bagian yang menangani Pengawasan, Pengendalian dan Informasi.  Apabila suplier menerapkan kegiatan penanganan hasil perikanan secara baik dengan menerapkan GMP dan SSOP maka dapat diberikan sertifikat cara penanganan ikan yang baik, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh bagian yang menangani Pengawasan, Pengendalian dan Informasi.  Pelaporan hasil survailen kepada suplier disampaikan kepada Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, dalam pelaksanaannya