Salmonella dan E. coli

44

3.2.3.2 Pelaporan

 Hasil pelaksanaan Pemantuan dibuat laporan, dicatat dan didokumentasikan dalam bentuk dokumen yang sistematis record keeping. Selain itu juga dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kegiatan Pemantuan, dilakukan oleh Tim Monitoring yang berkoodinasi dengan bagian yang menangani Pengawasan, Pengendalian dan Informasi.  UPT BKIPM melaporkan hasil kegiatan Pemantuan setiap awal Mei, awal September dan awal Desember, ke Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, BKIPM sesuai format laporan yang ditentukan Lampiran 1. Laporan Hasil Pemantauan

3.3 Pengujian Produk Hasil Perikanan

Kegiatan teknis terdiri atas penetapan, penentuan satu atau lebih sifat atau karakteristik dari suatu produk bahan, peralatan, organisme, fenomena fisik, proses atau jasa, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Untuk memastikan bahwa setiap kegiatan inspeksi, sertifikasi, investigasi, monitoring, maupun survailen dapat memberikan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Pengujian sampel dilakukan oleh UPT atau Laboratorium yang berkompoten, dalam pelaksanaannya dilakukandikoordinasikan oleh bagian yang menangani Tata Pelayanan. Dalam melaksanakan pengujian produk hasil perikanan UPT KIPM harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Ruang lingkup pengujian produk hasil perikanan mencakup pengujian terhadap bahaya yang terdapat dalam parameter organoleptik, mikrobiologi dan kimia. 2. Parameter uji dilakukan untuk hasil perikanan dalam rangka kegiatan sertifikasi, Inspeski dan monitoring mengacu pada :  Standard Nasional Indonesia SNI.  Association of Official Agricultual Chemists AOAC.  Bacteriological Analytical Manual BAM.  Persyaratan Negara tujuan. 3. Laboratorium UPT KIPM yang melaksanakan pengujian produk hasil perikanan harus menerapkan sistem mutu yang mengacu pada ISO 17025. 45 4. Akreditasi laboratorium UPT KIPM harus mencakup ruang lingkup parameter pengujian dari bahaya organoleptik, mikrobiologi seperti : salmonella, e-coli, dll dan kimia seperti histamin, antibiotik, logam berat, ciguatera, dll. 5. Apabila hasil pengujian produk hasil perikanan positif +, maka atas permintaan stakeholder, dapat dilakukan uji berikutnya 2 nd opinion ke laboratorium lain yang terakreditasi.