Uraian Pelaksanaan Pelaksanaan Pengujian Hama dan Penyakit Ikan Karantina HPIK

23

3.1.2.1 Proses Pengeluaran Surat PersetujuanPenolakan Produk Impor

1. Setiap hasil perikanan yang akan dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia hanya dapat dilakukan melalui tempat pemasukan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Hasil Perikanan yang akan dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh bagian yang menangani Tata Pelayanan. a. Hasil perikanan harus mempunyai izin pemasukan hasil perikanan dari Direktur Jenderal P2HP. Hasil perikanan yang diijinkan masuk harus sesuai dengan jumlah dan jenis yang diijinkan; b. Hasil perikanan yang berasal dari Negara Mitra China, Korea, dan Vietnam harus dipastikan bahwa produsen asal negara tersebut telah teregistrasi di Indonesia. Registrasi ditunjukkan dengan adanya nomor registrasi unit pengolah daftar UPI negara mitra yang mempunyai nomor registrasi dapat dilihat pada website. www.bkipm.kkp.go.idbkipmupifn. Terhadap UPI yang belum memiliki nomor registrasi tidak dikeluarkan surat pelepasan, Segera melaporkan kepada Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan untuk diteruskan kepada Otoritas Kompeten Negara Asal. Nomor registrasi hanya berlaku bagi ruang lingkup produk yang tertuang dalam MoUMRA. Ruang lingkup hasil perikanan yang tercantum dalam MRAMoU antara lain : 1 Korea Selatan : ikan finfish, krustasea, moluska, dan hewan akuatik lain yang dimaksudkan untuk konsumsi manusia dan hasil perikanan, yaitu : setiap produk makanan yang seluruhnya terdiri atas ikan atau bagian dari ikan yang diproses melalui proses pemotongan, pemanasan, pemasakan, pengeringan, penggaraman, pengasinan, pengasapan, pendinginan, dan pembekuan tidak berlaku jika menggunakan zat aditif atau material lain kecuali untuk garam yang dapat dimakan atau bahan baku. Namun demikian, karakteristik asli produk harus tetap dan bentuk luarnya harus terlihat. 24 2 China : produk-produk akuatik termasuk hewan akuatik hidup, rumput laut dan produk-produknya. 3 Vietnam : ikan seluruh hewan akuatik hidup yang dimaksudkan untuk konsumsi Manusia kecuali amfibi dan reptil air dan produk perikanan setiap produk makanan yang seluruhnya terdiri atas ikan atau bagian dari ikan yang diproses melalui proses pemotongan, pemanasan, pemasakan, pengeringan, penggaraman, pengasinan, pengasapan, pendinginan, dan pembekuan. Namun demikian, karakteristik asli produk harus tetap dan bentuk luarnya harus terlihat. c. Dokumen yang menyertai barang :  HC karantina ikan danatau HC mutu dari negara asal.  CoO Certificate of Origin dari negara asal.  Hasil uji laboratorium yang terakreditasi dari negara asal.  Keterangan label dan iklan pangan.  Sertifikat GAP untuk hasil perikanan budidaya. 3 . Penerbitan persetujuan pengeluaran produk :  Apabila tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tertuang pada butir 2 huruf a, b, dan c, maka dikeluarkan surat penolakan.  Apabila memenuhi persyaratan sebagaimana tertuang pada butir 2 huruf a, b, dan c, maka dikeluarkan surat persetujuan pengeluaran produk. 4. Penempatan produk pada instalasi yang ditetapkan BKIPM.  Produk yang mendapat persetujuan keluar dari pabean dan ditempatkanmasuk instalasi yang ditetapkan BKIPM.  Produk dilarang untuk dipindah tempatkan, dipindah tangankan, dan ditukar.  Pengujian mutu dilakukan dengan pengambilan contoh paling lama 1 x 24 jam sejak masuk instalasi. 5. Pengambilan sampel untuk keperluan pengujian, dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Petugas Pengambil Contoh PPC.