P E R U B A H A N 18
Rencana Strategis RENSTRA Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017
adanya penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada produk perikanan;
2 Adanya kerusakan ekosistem perairan, Terumbu karang, dan
mangrove yang disebabkan pencemaran, limbah Industri, dan perusakan oleh manusia, maupun faktor bencana alam.
3 Tingginya jumlah kekurangan pembayaran lelang ikan KPLI di
Tempat Pelelangan Ikan TPI 4
Belum optimalnya
kapasitas kelembagaan,
kewirausahaan, terbatasnya akses permodalan dan akses pemasaran produk
perikanan 5
Terjadinya perubahan garis pantai akibat abrasi, akresi dan tingginya sedimentasi di alur sungai, saluran tambak dan kolam tambat labuh
kapal penangkap ikan 6
Semakin jauh daerah penangkapan ikan fishing ground dan rendahnya penerapan teknologi pasca tangkap diatas kapal serta
sistem rantai dingin pada produk perikanan 7
Terbatasnya kemampuan SDM Pelaku usaha dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan SDA Kelautan dan
Perikanan.
B. Isu Strategis
Atas dasar gambaran kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Batang sebagai lembaga pelaksana di bidang Kelautan dan Perikanan.
Identifikasi masalah atau isu strategis ini akan digunakan untuk penilaian terhadap tujuan, sasaran, kebijakan program programa sesuai dengan
visi dan misi yang telah ditetapkan. Hasil analisis terhadap kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan menunjukkan adanya beberapa permasalahan atau isu
strategis di bidang Kelautan dan Perikanan antara lain sebagai berikut : 1.
Masih terbatasnya sarana dan prasarana kelautan dan perikanan; 2.
Belum optimalnya monitoring dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
P E R U B A H A N 19
Rencana Strategis RENSTRA Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017
3. Belum optimalnya pengawasan dan penegakan hukum yang mengakibatkan
tidak terkendalinya eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan serta pengendalian mutu hasil perikanan;
4. Belum optimalnya pengelolaan kawasan konservasi, kawasanlahan
budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan di Kabupaten Batang; 5.
Belum optimalnya pelaksanaan identifikasi, kajian, dan penyebarluasan informasi potensi sumberdaya kelautan dan perikanan;
6. Belum optimalnya pengelolaan BBI Balai Benih Ikan, PBI Pasar Benih
Ikan, TPI Tempat Pelelangan Ikan dan Kawasan Koservasi; 7.
Rendahnya penerapan teknologi pasca tangkap diatas kapal penangkap ikan dan sistem rantai dingin pada produk perikanan.
8. Terbatasnya kemampuan SDM Pelaku usaha dan rendahnya kesadaran
masyarakat dalam melestarikan SDA Kelautan dan Perikanan; 9.
Belum optimalnya kapasitas kelembagaan, kewirausahaan, terbatasnya akses permodalan dan akses pemasaran produk perikanan;
10. Adanya kerusakan ekosistem perairan yang disebabkan pencemaran, limbah
Industri, dan perusakan oleh manusia, maupun faktor bencana alam. 11.
Terjadinya perubahan garis pantai akibat abrasi, akresi dan tingginya sedimentasi di alur sungai, saluran tambak dan kolam tambat labuh kapal
penangkap ikan 12.
Rusaknya ekosistem Terumbu karang dan mangrove di Kabupaten Batang; 13.
Semakin jauh daerah penangkapan ikan fishing ground; 14.
Tingginya jumlah kekurangan pembayaran lelang ikan KPLI di Tempat Pelelangan Ikan TPI;
15. Banyaknya pelaku usaha pengolahan hasil perikanan yang bersifat
tradisional dengan mutu produk, syarat teknis, sanitasi dan higienis yang rendah dan yang jauh dari persyaratan mutu ekspor;
16. Masih adanya penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada
produk perikanan; 17.
Masih rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat kabupaten Batang;
P E R U B A H A N 20
Rencana Strategis RENSTRA Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi