RENSTRA SKPD 2012-2017 RENSTRA DISLUTKAN

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Seperti diketahui, pembangunan daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global. Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).

Urgensitas perencanaan daerah sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan, bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Berkaitan dengan amanat undang-undang tersebut Pemerintah Kabupaten Batang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 02 Tahun 2012 tentang Rencana


(2)

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012–2017 dimana dokumen tersebut merupakan perencanaan komprehensif lima tahunan, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang dan sebagai acuan bagi seluruh stakeholders di Kabupaten Batang dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu 2012-2017.

Dalam perjalanan pembangunan jangka menengah yang menginjak tahun ke-2 dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 dimana berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan peninjauan ulang/ perubahan. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Batang telah menyusun Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012–2017.

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, di mana didalamnya disebutkan bahwa setiap SKPD diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala SKPD yang bersangkutan setelah RPJPD dan RPJMD disusun dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah, oleh karena itu Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai SKPD diwajibkan untuk menyusun Rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan dimulai sejak Januari Tahun 2012 dan Rencana strategis yang disusun rentang waktunya dimulai dari tahun 2012-2017. Adanya perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 yang ditetapkan dengan PERDA Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang tahun 2012-2017 menjadi acuan dan landasan untuk melakukan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017.


(3)

B. Maksud dan Tujuan

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 disusun dengan maksud untuk melakukan penyesuaian terhadap target baik anggaran dan indikator pembangunan serta memberikan arah sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya yang berkaitan dengan pembangunan Kelautan dan Perikanan, baik bagi pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha di dalam membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen bersama guna mewujudkan visi dan misi Pemerintahan Kabupaten Batang secara berkesinambungan, sesuai dengan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Batang Tahun 2012-2017.

Adapun tujuan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 adalah:

a. Memberikan penyesuaian arah sekaligus sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan Kelautan dan Perikanan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang secara integral selaras dengan tujuan pembangunan nasional sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama sesuai dengan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Batang Tahun 2012-2017;

b. Menjadi pedoman penyesuaian dan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang untuk tahun berjalan sesuai dengan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Batang Tahun 2012-2017;

c. Menjadi sarana untuk menampung aspirasi masyarakat dan membangun konsensus antar “stakeholders” dalam menentukan arah pembangunan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang selama lima tahun mendatang, khususnya pada tahun berjalan sesuai dengan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Batang Tahun 2012-2017.

C. Landasan Hukum

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 dilandasi beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum, sebagai berikut:


(4)

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

10. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan;

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);


(5)

12. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587), sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5657);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana


(6)

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6);

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Batang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor 7);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 7);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Seri D Nomor 2) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Nomor 9 Tahun 2013);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012– 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2014 Nomor 11);


(7)

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

D. Hubungan Rencana strategis dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang dan bersifat indikatif. Rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 menjadi pedoman dalam penyusunan Perubahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) setelah penetapan peraturan daerah Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Batang Tahun 2012-2017 pada tahun berjalan. Rencana strategis SKPD merupakan penjabaran teknis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yang disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Batang.

Selanjutnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan segera menyiapkan rencana kegiatan atau Rencana Kerja (Renja) Dinas Kelautan dan Perikanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang mengacu kepada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Perubahan Rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012-2017. Adapun hubungan antara dokumen Rencana


(8)

strategis SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Hubungan antara Rencana strategis SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya

E. Sistematika Penulisan

Perubahan Rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan, berisi latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, hubungan rencana strategis SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya dan sistematika penulisan.

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD, menguraikan tentang peran SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sumber daya SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, capaian kinerja yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana strategis SKPD periode sebelumnya, capaian kinerja antara


(9)

Rencana strategis SKPD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah periode sebelumnya serta hambatan dan permasalahan yang perlu diantisipasi.

Bab III. Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, menyajikan identifikasi permasalahan dan perumusan isu strategis di bidang Kelautan dan Perikanan.

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, memuat tentang visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang, Tujuan dan Sasaran, Strategi serta Kebijakan.

Bab V. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, yang berisi target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2012-2017.

Bab VI. Indikator Kinerja SKPD, mengacu pada tujuan dan sasaran Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang, berisi target-target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan yang akan menjadi dasar penilaian keberhasilan pelaksanaan kinerja Dinas.

Bab VII. Penutup, merupakan penutup dari dokumen rencana strategis dan harapan kepada semua pihak yang berkepentingan agar menjadikan rencana strategis ini sebagai penunjuk arah dan pedoman untuk melaksanakan pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan periode 2012-2017.


(10)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Batang telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24 Seri D No.2) dan Peraturan Bupati Batang Nomor 49 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk memberikan pedoman pelaksanaan tugas pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Daerah, ditetapkanlah peraturan bupati yang mengatur tentang tugas pokok dan fungsi, uraian tugas dan tatakerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing, untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Batang Nomor 49 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang.

1. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang, SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan dan penyusunan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kelautan dan Perikanan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang menyelenggarakan fungsi :


(11)

b. penyusunan rencana teknis dan pengkoordinasian di bidang kelautan dan perikanan;

c. Pembinaan dan fasilitasi bidang kelautan dan perikanan;

d. Pembinaan umum dan teknis di bidang kelautan, pesisir, perikanan tangkap, perikanan budidaya dan usaha kelautan dan perikanan; e. Pengelolaan, pemanfaatan wilayah dan sumber daya pesisir, laut dan

perikanan;

f. Pembinaan usaha, kelembagaan dan sosial masyarakat kelautan dan perikanan;

g. Pengawasan, pengendalian dan perlindungan sumber daya hayati dan non hayati kelautan dan perikanan;

h. Penerbitan rekomendasi, perijinan dan sertifikasi di bidang kelautan dan perikanan;

i. pengawasan dan pengendalian perijinan usaha di bidang kelautan dan perikanan;

j. pembinaan usaha perikanan budidaya dan perikanan tangkap; k. pengelolaan pangkalan pendaratan ikan (PPI) dan pasar ikan;

l. pengawasan standart teknis kapal perikanan dan alat penangkapan ikan; m. penyelenggaraan penyuluhan dan bimbingan;

n. pembinaan penangkapan dan pasca panen hasil perikanan; o. pelaksanaan kerjasama bidang kelautan dan perikanan;

p. penyelenggaraan ketatausahaan yang meliputi segala kegiatan di bidang umum, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan;

q. Pembinaan terhadap UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang;

r. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya;

2. Struktur Organisasi

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 24 Seri D No.2), maka struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten batang adalah

a. Kepala Dinas ;


(12)

1) Sub Bagian Program ; 2) Sub Bagian Keuangan ;

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, membawahkan: 1) Seksi Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ;

2) Seksi Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ;

d. Bidang Perikanan Budidaya, membawahkan: 1) Seksi Usaha Perikanan Budidaya;

2) Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya; e. Bidang Perikanan Tangkap, membawahkan:

1) Seksi Usaha dan Kelembagaan Perikanan Tangkap; 2) Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap; f. Bidang Kelautan, membawahkan:

1) Seksi Pesisir dan Konservasi Laut;

2) Seksi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang digambarkan dalam Lampiran 1.

B. Sumber Daya

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diembannya, suatu organisasi sangat ditentukan oleh kondisi personil yang ada. Jumlah pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan secara keseluruhan tercatat sebanyak 46 pegawai, yang terdiri dari 36 orang PNS, 0 orang CPNS dan 10 orang THL. Gambaran tentang potensi kepegawaian adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Golongan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang

No. Klasifikasi Jumlah

1) Komposisi Menurut Golongan

Golongan IV 8

Golongan III 20

Golongan II 4

 Golongan I 4

 Non PNS 10

2) Komposisi Menurut Tingkat Pendidikan

Sarjana S2 9


(13)

Sarjana Muda / D3 3

SLTA 9

SMP 4

SD 6

3) Komposisi Menurut Umur

20 – 30 tahun 2

31 – 40 tahun 12

41 – 50 tahun 12

51 – 58 tahun 20

Jumlah 46

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang di dukung oleh beberapa sumber daya perlengkapan. Gambaran sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Sarana Prasarana

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang

Uraian Jumlah Nilai (Rp)

Tanah 6 3.178.862.000

Gedung 83 13.789.977.303

Peralatan 61 7.753.552.713

Jalan, Irigasi dan Jaringan

58 18.248.419.049

Aset Tetap Lainnya 24 503.218.863

Jumlah 43.474.029.928

Dari sarana dan prasarana tersebut diatas 5 % merupakan sarana dan prasarana dalam kondisi rusak berat dan telah dilakukan penghapusan dengan Keputusan Bupati Batang nomer : 030/600/2014 tanggal 10 Nopember 2014 tentang Penghapusan Barang-Barang Inventaris Peralatan Dan Mesin Dari Daftar Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten Batang sedangkan sisanya dalam kondisi baik.

Pada Tahun 2014 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang

dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya didukung anggaran sebesar Rp 11.862.021.046,- dengan rincian sebagai berikut:


(14)

Tabel 1.3

Anggaran Belanja Tahun 2014

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang

No. Jenis Pembiayaan Nilai (Rp.)

1 Belanja Tidak Langsung Rp. 2.528.061.046,-

2 Belanja Langsung :

- Belanja Pegawai Rp. 753.063.000,-

- Belanja Barang dan Jasa Rp. 4.101.820.250,-

- Belanja Modal Rp. 4.479.076.750,-

Jumlah Rp. 11.862.021.046,-

C. Kinerja Pelayanan

Kabupaten Batang terletak pada ordinat LS = 6 51’46” – 7 11’47” dan BT = 109 40’19” – 110 03’06” dengan batas wilayah sebelah utara : Laut Jawa, sebelah timur : Kabupaten Kendal, sebelah selatan : Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara dan sebelah barat : Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Potensi tersebut menempatkan wilayah Kab. Batang, terutama kota Batang pada jalur ekonomi pulau jawa sebelah utara, dimana arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura memberikan kemungkinan Kabupaten Batang berkembang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi perdagangan / pemasaran hasil perikanan.

Kabupaten Batang juga mempunyai wilayah pesisir pantai dan laut dengan panjang garis pantai lebih kurang 38,75 km dengan lebar 4 mil sehingga luas wilayah perairan laut 287,06 km2 dan luas perairan daratan 228,16 km2. Dimana disepanjang pantai tersebut terdapat 6 kecamatan serta 21 desa pesisir pantai.

Kondisi geografis tersebut menyimpan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang cukup besar termasuk didalamnya perikanan tangkap dan budidaya, industri pengolahan produk perikanan, pariwisata bahari dan pantai.

Potensi sumberdaya manusia dalam segala usaha yang bergerak di

bidang kelautan dan perikanan Kabupaten Batang berjumlah 19.204 orang ( terdiri dari nelayan : 12.212 orang, pengolah dan pemasar hasil perikanan :


(15)

4.557 orang, dan pembudidaya : 2.435 orang). Sedangkan potensi sumberdaya alam kelautan dan perikanan belum dapat digali secara optimal, hal ini dapat dilihat belum dimanfaatkannya lahan budidaya air payau (tambak) dengan potensi lahan seluas 1.429,2 Ha baru dimanfaatkan sebesar 296,450 Ha, juga lahan budidaya air tawar dengan potensi seluas 160 Ha baru dimanfaatkan 16,970 Ha.

Peningkatan pelayanan masyarakat kelautan dan perikanan setiap tahun selalu ditingkatkan melalui sosialisasi/pembinaan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta pemenuhan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan. Kondisi sarana prasarana bidang kelautan dan

perikanan saat ini meliputi 5 (lima) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan 7 (tujuh) Tempat Pelelangan Ikan (TPI), 1 (satu) lokasi Balai Benih Ikan (BBI)

dan 1 (satu) lokasi Pasar Benih Ikan (PBI) disamping itu ada 9 lokasi los ikan di pasar tradisional yang telah selesai direvitalisasi.

Pada tahun 2014, motivasi masyarakat terhadap perikanan budidaya meningkat. Hal ini terlihat pada kenaikan produksi perikanan budidaya baik air tawar maupun air payau sebesar 1,96 %, yaitu pada tahun 2013 sebesar 1.796,10 ton dan pada tahun 2014 mencapai 1.832,00. Sedangkan untuk produksi perikanan tangkap baik di laut maupun perairan umum Kabupaten Batang pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 3,32 % yaitu pada tahun 2013 sebesar 32.716.500 ton dan tahun 2014 sebesar 31.663,700 ton. Hal ini karena menurunnya sumber daya ikan akibat over-fishing dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.


(16)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Analisis Lingkungan Strategis

Untuk menentukan strategi, sasaran dan kegiatan selama 5 (lima) tahun ke depan Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang melakukan analisis dengan telaahan SWOT, faktor-faktor yang dianalisis meliputi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang diperkirakan dihadapi selama beberapa tahun mendatang.

1. Analisis Lingkungan Internal

a. Faktor Kekuatan

1) Potensi Sumber daya Alam (Laut, tambak, sungai, kolam, sawah, Chekdam, dan genangan air) yang termanfaatkan baru ± 8-20% sehingga masih terbuka luas untuk dikembangkan;

2) Adanya kebijakan pengembangan usaha Perikanan secara lebih sistemik serta memberdayakan usaha-usaha perikanan skala kecil; 3) Adanya kebijakan pengembangan dan modernisasi sarana,

prasarana dan teknologi di sektor perikanan, secara optimal dan bertanggung jawab;

4) Adanya Payung Hukum berupa Peraturan Perundang-undangan di sektor Kelautan dan Perikanan yang mengatur kewenangan, aturan, petunjuk teknis dan pelaksanaan dalam menjalankan tugas-tugas dan fungsi kedinasan;

5) Adanya komitmen pemerintah terhadap Pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang disertai dukungan Anggaran APBD dan APBN;

6) Peran pelaku usaha perikanan yang semakin meningkat dan proaktif, serta iklim dunia usaha yang semakin kondusif (termasuk aspek finansial, perbankan dan investasi).

b. Faktor Kelemahan

1) Belum optimalnya pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan), Kawasan Koservasi


(17)

,kawasa/lahan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan di Kabupaten Batang.

2) Belum optimalnya pelaksanaan identifikasi, kajian, dan penyebarluasan informasi potensi sumberdaya kelautan dan perikanan.

3) Masih terbatasnya sarana dan prasarana kelautan dan perikanan. 4) Belum optimalnya monitoring dan pengendalian pemanfaatan

sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

5) Belum optimalnya pengawasan dan penegakan hukum yang mengakibatkan tidak terkendalinya eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan serta pengendalian mutu hasil perikanan.

2. Analisis Lingkungan Eksternal a. Faktor Peluang

1) Peningkatan Pencitraan terhadap komoditas Perikanan saat ini sebagai salah satu sumber protein pangan unggulan melalui industrialisasi perikanan.

2) Globalisasi / diberlakukannya pasar bebas membuka peluang pengembangan pemasaran hasil perikanan.

3) Penguatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan kemampuan SDM

4) Peningkatan minat investasi dibidang kelautan dan perikanan

5) Penyempurnaan regulasi dan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan melalui pendampingan usaha ekonomi produktif bidang kelautan dan perikanan.

6) Kebijakan pemerintah melalui APBD Provinsi, dan APBN.

7) Jaminan terpenuhinya dan kelayakan pemanfaatan aset daerah untuk menunjang kegiatan Dinas.

8) Adanya dukungan stakeholders yang mempunyai komitmen terhadap pembangunan kelautan dan perikanan;

b. Faktor Ancaman

1) Banyaknya pelaku usaha pengolahan hasil perikanan yang bersifat tradisional (dengan mutu produk, syarat teknis, sanitasi dan higienis yang rendah dan yang jauh dari persyaratan mutu ekspor) dan masih


(18)

adanya penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada produk perikanan;

2) Adanya kerusakan ekosistem perairan, Terumbu karang, dan mangrove yang disebabkan pencemaran, limbah Industri, dan perusakan oleh manusia, maupun faktor bencana alam.

3) Tingginya jumlah kekurangan pembayaran lelang ikan (KPLI) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

4) Belum optimalnya kapasitas kelembagaan, kewirausahaan, terbatasnya akses permodalan dan akses pemasaran produk perikanan

5) Terjadinya perubahan garis pantai akibat abrasi, akresi dan tingginya sedimentasi di alur sungai, saluran tambak dan kolam tambat labuh kapal penangkap ikan

6) Semakin jauh daerah penangkapan ikan (fishing ground) dan rendahnya penerapan teknologi pasca tangkap diatas kapal serta sistem rantai dingin pada produk perikanan

7) Terbatasnya kemampuan SDM Pelaku usaha dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan SDA Kelautan dan Perikanan.

B. Isu Strategis

Atas dasar gambaran kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang sebagai lembaga pelaksana di bidang Kelautan dan Perikanan.

Identifikasi masalah atau isu strategis ini akan digunakan untuk penilaian terhadap tujuan, sasaran, kebijakan program / programa sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Hasil analisis terhadap kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan menunjukkan adanya beberapa permasalahan atau isu strategis di bidang Kelautan dan Perikanan antara lain sebagai berikut :

1. Masih terbatasnya sarana dan prasarana kelautan dan perikanan;

2. Belum optimalnya monitoring dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan Perikanan;


(19)

3. Belum optimalnya pengawasan dan penegakan hukum yang mengakibatkan tidak terkendalinya eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan serta pengendalian mutu hasil perikanan;

4. Belum optimalnya pengelolaan kawasan konservasi, kawasan/lahan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan di Kabupaten Batang;

5. Belum optimalnya pelaksanaan identifikasi, kajian, dan penyebarluasan informasi potensi sumberdaya kelautan dan perikanan;

6. Belum optimalnya pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan Kawasan Koservasi;

7. Rendahnya penerapan teknologi pasca tangkap diatas kapal penangkap ikan dan sistem rantai dingin pada produk perikanan.

8. Terbatasnya kemampuan SDM Pelaku usaha dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan SDA Kelautan dan Perikanan;

9. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan, kewirausahaan, terbatasnya akses permodalan dan akses pemasaran produk perikanan;

10. Adanya kerusakan ekosistem perairan yang disebabkan pencemaran, limbah Industri, dan perusakan oleh manusia, maupun faktor bencana alam.

11. Terjadinya perubahan garis pantai akibat abrasi, akresi dan tingginya sedimentasi di alur sungai, saluran tambak dan kolam tambat labuh kapal penangkap ikan

12. Rusaknya ekosistem Terumbu karang dan mangrove di Kabupaten Batang; 13. Semakin jauh daerah penangkapan ikan (fishing ground);

14. Tingginya jumlah kekurangan pembayaran lelang ikan (KPLI) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

15. Banyaknya pelaku usaha pengolahan hasil perikanan yang bersifat tradisional (dengan mutu produk, syarat teknis, sanitasi dan higienis yang rendah dan yang jauh dari persyaratan mutu ekspor);

16. Masih adanya penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada produk perikanan;


(20)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi

1. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2012-2017

Rujukan visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan adalah visi dan misi pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012–2017.

Visi pembangunan daerah Kabupaten Batang Tahun 2012–2017 adalah “Terwujudnya pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, dan profesional, untuk penguatan ekonomi daerah, dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang”. Perwujudan visi pembangunan daerah tersebut mengandung filosofi sebagai berikut:

- Pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, dan profesional

Mengandung pengertian bahwa pemerintahan harus bersih dari praktek-praktek yang dapat merugikan masyarakat, memiliki rancang bangun organisasi dan sistem kinerja yang efektif dalam mencapai tujuan, efisien dalam menggunakan anggaran, serta professional dan ramah dalam melayani masyarakat.

- Perekonomian daerah yang kuat

Mengandung pengertian bahwa Kabupaten Batang harus memiliki kemampuan untuk membangun daerah secara mandiri, dimana pemerintah daerah dan masyarakat mampu mengelola, mengatur dan mengurus kepentingan daerah / rumah tangganya sendiri menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat. Termasuk dalam hal ini adalah upaya yang sungguh-sungguh untuk mengembangkan potensi perekonomian daerah dan menarik investasi untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin bagi para putra daerah.

- Masyarakat yang sejahtera

Mengandung arti suatu keadaan dimana masyarakat memiliki kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, tercukupi kebutuhan dasar pokok, seperti pangan, papan, sandang, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja,


(21)

yang didukung oleh infrastruktur fisik, sosial budaya ekonomi yang memadai. Usaha akan lebih difokuskan pada upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan pengusaha lokal untuk berusaha dan berkegiatan ekonomi yang sehat untuk menarik kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Kemajuan-kemajuan yang ingin diraih tidak hanya berkaitan dengan kemajuan di bidang fisik dan ekonomi saja, melainkan juga kemajuan dengan dimensi batin, mental, dan spiritual. Masyarakat diarahkan supaya memiliki dan mempraktekkan sikap keimanan dan ketaqwaan yang tinggi. Usaha juga diarahkan untuk budaya dan peradaban masyarakat agar bisa meningkatkan keteraturan mengikuti perkembangan zaman namun tetap menjunjung tinggi kebudayaan asli dan budaya-budaya positif yang telah ada sehingga identitas Kabupaten Batang tetap terjaga.

Melalui penjabaran secara sistematis dan komprehansif visi Kabupaten Batang dapat dijabarkan menjadi 4 (empat) butir misi sebagai berikut:

1. Misi Pertama : Mengembangkan penataan dan pembinaan birokrasi di semua tingkatan demi terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dan berpelayanan publik yang prima.

2. Misi Kedua : Menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usaha pengembangan ekonomi yang berorientasi pada peningakatan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah.

3. Misi Ketiga : Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan ekonomi daerah dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

4. Misi Keempat : Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat supaya dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

2. Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017

Visi SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 adalah : “Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan Yang Produktif Dan Lestari”.


(22)

Rumusan visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang tahun 2012-2017 tersebut memiliki “ 2 tugas utama “ yang perlu dijelaskan substansi filosofinya, yaitu :

a. Meningkatkan Produksi Perikanan : berarti upaya untuk meningkatkan produksi perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya melalui berbagai kebijakan dan program-program pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

b. Menjaga Agar Sumber Daya Tetap Lestari : berupaya untuk menjaga kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan untuk generasi yang akan datang.

Visi tersebut diatas selanjutnya dijabarkan kedalam misi yang menjadi tanggungjawab Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang dengan harapan agar seluruh aparat dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal lebih dalam keberadaan dan peran serta SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang dalam penyelengaraan tugas-tugas pemerintahan. Adapun misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang adalah :

Mensejahterakan Masyarakat Kelautan Dan Perikanan” B. Tujuan dan Sasaran

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya telah merumuskan tujuan yang hendak dicapai yaitu :

1. Tujuan

Guna mewujudkan misi tersebut, terdapat tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, yaitu :

a) Meningkatkan produk dan produktivitas yang berdaya saing; b) Mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan; c) Memperluas akses pemasaran untuk meningkatkan konsumsi ikan;

d) Memberdayakan sosial ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan yang mandiri dan terintegrasi.


(23)

2. Sasaran

Sasaran Pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 adalah :

a. Terlaksananya percepatan penanggulangan kemisikinan dan penyediaan lapangan kerja;

b. Meningkatnya Ketahanan Pangan Produk Perikanan;

c. Terlaksananya Pembinaan UMKM dan Pendampingan usaha ekonomi produktif;

d. Terlaksanya monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum

e. Telaksananya rehabilitasi dan mitigasi bencana;

f. Terlaksananya identifikasi dan kajian potensi sumberdaya. g. Terlaksananya peningkatan kemampuan SDM.

h. Terlaksananya pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan) kawasan Koservasi, kawasan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan.

i. Terlaksananya upaya peningkatan konsumsi ikan j. Terlaksananya pengembangan usaha perikanan

k. Terlaksananya pemberdayaan ekonomi kelautan dan perikanan;

C. Strategi dan Kebijakan

1. Strategi

Guna tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut maka diperlukan strategi sebagai berikut :

a) Strategi pengembangan usaha perikanan, diarahkan pada percepatan penanggulangan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan ketahanan pangan melalui penyempurnaan regulasi, pendampingan usaha ekonomi produktif dan industrialisasi perikanan menuju terwujudnya produk perikanan prima yang berdaya saing;

b) Pelaksanaan monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum dengan dukungan stakeholder guna mengendalikan eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan serta penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada produk perikanan;


(24)

c) Komitmen pemerintah dan stakeholder terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang disertai dukungan APBD/ APBN dan sumber anggaran lainnya guna menjamin terlaksananya mitigasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan perairan yang disebabkan oleh pencemaran, perusakan oleh manusia, maupun fenomena alam;

d) Pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan), Kawasan Koservasi, kawasan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan, menuju industrialisasi perikanan yang berwawasan lingkungan;

e) Pemanfaatan potensi sumber daya alam secara optimal dilakukan melalui Identifikasi, kajian, penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan kemampuan SDM, pemanfaatan aset sehingga dapat meningkatkan minat investasi yang berwawasan lingkungan;

f) Pelaku usaha perikanan yang progresif, serta iklim dunia usaha yang semakin kondusif menjadi motivasi UMKM untuk menghasilkan branding product yang berdaya saing.

2. Arah kebijakan

Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Batang ditekankan pada peningkatan kesejahteraan pembudidaya ikan, nelayan, pengolah dan pemasar ikan melalui :

a) Pengembangan usaha perikanan yang diarahkan pada percepatan penanggulangan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan ketahanan pangan menuju terwujudnya produk perikanan prima yang berdaya saing;

b) Pelaksanaan monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum guna mengendalikan eksploitasi sumberdaya kelautan dan perikanan serta penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya pada produk perikanan;

c) Komitmen pemerintah terhadap Pembangunan sektor kelautan dan perikanan dapat menjamin mitigasi, dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan perairan;

d) Melaksanakan pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan), Kawasan Koservasi, kawasan


(25)

budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan, menuju industrialisasi perikanan yang berwawasan lingkungan;

e) Memanfaatkan Potensi Sumber daya Alam secara optimal dapat meningkatkan minat investasi yang berwawasan lingkungan;

f) Mengembangkan usaha industri perikanan yang diarahkan pada percepatan penanggulangan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan ketahanan pangan menuju terwujudnya produk perikanan prima yang berdaya saing;

g) Memotivasi UMKM untuk menghasilkan branding product yang berdaya saing;


(26)

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang menetapkan program-program sebagai berikut: 1. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Perikanan Tangkap

Program ini bertujuan untuk Meningkatkan Produk dan Produktifitas Perikanan Tangkap yang berdaya saing. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Produksi Perikanan Tangkap

b. Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan c. Pengelolaan Sumberdaya Ikan

d. Pembinaan dan Pengembangan Mesin dan Alat Penangkap Ikan e. Intensifikasi Produksi Perikanan Tangkap

f. Pengembangan dan Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap g. Pendampingan Program Perikanan Tangkap

h. Penguatan kapasitas kelembagaan Perikanan Tangkap i. Pemeliharaan alur muara dan kolam tambat labuh

j. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Bidang Perikanan Tangkap

2. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Perikanan Budidaya

Program ini bertujuan untuk Meningkatkan Produk dan Produktifitas Perikanan Budidaya yang berdaya saing. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya

b. Ekstensifikasi usaha budidaya perikanan; c. Intensifikasi Produksi Perikanan Budidaya; d. Pengelolaan Balai Benih Ikan;

e. Pengembangan dan Pelayanan Unit Pembenihan Rakyat / Pembudidaya; f. Pemeliharaan saluran budidaya air payau;

g. Pendampingan Program Perikanan Budidaya;


(27)

3. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan

Program ini bertujuan untuk Memberdayakan sosial ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan yang mandiri dan terintegrasi. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengawasan

b. Pengendalian lingkungan budidaya perikanan dan kesehatan ikan; c. Intensifikasi pengawasan mutu hasil perikanan;

d. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas; e. Gerakan Bersih Pantai;

f. Koordinasi Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan; g. Mitigasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut;

4. Program Optimalisasi Pengolahan Dan Pemasaran Produksi Perikanan Program ini bertujuan untuk Memperluas akses pemasaran dan tingkat konsumsi ikan. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Pengolahan, Peningkatan mutu dan pemasaran hasil perikanan

b. Fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil perikanan; c. Safari "Gemarikan" (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan); d. Pengembangan sistem rantai dingin;

e. Fasilitasi standardisasi produk dan sertifikasi Unit Pengolah Ikan skala besar dan UMKM;

f. Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan; g. Pengembangan informasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; h. Pendampingan Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; i. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Bidang Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan;

j. Pengembangan produk olahan bernilai tambah; k. Pembinaan pengolah ikan UMKM;

l. Fasilitasi pengembangan kemitraan pelaku usaha hasil perikanan; 5. Program Rehabilitasi dan konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Program ini bertujuan untuk Mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :


(28)

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Pesisir;

b. Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Konservasi Perairan; c. Rehabilitasi Ekosistem Pesisir;

d. Identifikasi dan evaluasi Perkembangan potensi sumberdaya wilayah pesisir dan laut;

e. Penyusunan Profil Kawasan Konservasi Perairan; f. Pendampingan Program Bidang Kelautan;

g. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Bidang Kelautan;

6. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelautan dan Perikanan Program ini bertujuan untuk memfasilitasi upaya meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Kelautan Dan Perikanan melalui upaya penguatan kelembagaan, penyediaan sarana produksi yang cukup, dan peningkatan intensitas pembinaan, penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat . Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Tangkap; b. Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan);

c. Pemberdayaan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan;

d. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir; e. Penyusunan Profil Desa Pesisir Tangguh;

Sedangkan program-program untuk menunjang pencapaian sasaran, antara lain: 7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

e. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja f. Penyediaan Alat Tulis Kantor

g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor i. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan k. Penyediaan Makanan dan Minuman


(29)

l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah m. Kegiatan Pengelolaan Keuangan SKPD

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pembangunan Gedung kantor

b. Pengadaan kendaraan dinas / operasional c. Pengadaan peralatan gedung kantor d. Pengadaan meubelair

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

f. Pemeliharaan runtin / berkala kendaraan dinas / operasional

9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

10. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

11. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

Adapun indikasi rencana program / kegiatan dan kebutuhan pendanaan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012-2017 dapat dilihat dalam lampiran 1.


(30)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017

Misi ke dua Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 yaitu menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usaha pengembangan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah, khususnya bidang Kelautan dan Perikanan. Misi tersebut sangat erat terkait dengan pembangunan Kelautan dan Perikanan. Oleh karena itu harus ditindaklanjuti dengan kebijakan, program dan kegiatan yang relevan.

Sasaran Pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 adalah :

1. Terlaksananya percepatan penanggulangan kemisikinan dan penyediaan lapangan kerja;

2. Meningkatnya Ketahanan Pangan Produk Perikanan;

3. Terlaksananya Pembinaan UMKM dan Pendampingan usaha ekonomi produktif;

4. Terlaksanya monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum

5. Telaksananya rehabilitasi dan mitigasi bencana;

6. Terlaksananya identifikasi dan kajian potensi sumberdaya.

7. Terlaksananya peningkatan kemampuan SDM.

8. Terlaksananya pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan), TPI (Tempat Pelelangan Ikan) kawasan Koservasi, kawasan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan.

9. Terlaksananya upaya peningkatan konsumsi ikan

10. Terlaksananya pengembangan usaha perikanan


(31)

BAB VI PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis (Rencana strategis) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012–2017 merupakan suatu dokumen yang disusun sebagai acuan bagi seluruh aparat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang dalam menyusun, merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan periode tahun 2012–2017.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan tidak hanya ditentukan dengan adanya dokumen RENCANA STRATEGIS, melainkan dukungan dari sektor terkait lainnya dan masyarakat luas serta tuntutan kerja keras dari seluruh jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang. Dengan demikian, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelautan dan Perikanan melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dapat terwujud.


(1)

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang menetapkan program-program sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Perikanan Tangkap

Program ini bertujuan untuk Meningkatkan Produk dan Produktifitas Perikanan Tangkap yang berdaya saing. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Produksi Perikanan

Tangkap

b. Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan

c. Pengelolaan Sumberdaya Ikan

d. Pembinaan dan Pengembangan Mesin dan Alat Penangkap Ikan

e. Intensifikasi Produksi Perikanan Tangkap

f. Pengembangan dan Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap

g. Pendampingan Program Perikanan Tangkap

h. Penguatan kapasitas kelembagaan Perikanan Tangkap

i. Pemeliharaan alur muara dan kolam tambat labuh

j. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Bidang Perikanan Tangkap

2. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Perikanan Budidaya

Program ini bertujuan untuk Meningkatkan Produk dan Produktifitas Perikanan Budidaya yang berdaya saing. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Produksi Perikanan

Budidaya

b. Ekstensifikasi usaha budidaya perikanan;

c. Intensifikasi Produksi Perikanan Budidaya;

d. Pengelolaan Balai Benih Ikan;

e. Pengembangan dan Pelayanan Unit Pembenihan Rakyat / Pembudidaya;

f. Pemeliharaan saluran budidaya air payau;

g. Pendampingan Program Perikanan Budidaya;


(2)

3. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan

Program ini bertujuan untuk Memberdayakan sosial ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan yang mandiri dan terintegrasi. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengawasan

b. Pengendalian lingkungan budidaya perikanan dan kesehatan ikan;

c. Intensifikasi pengawasan mutu hasil perikanan;

d. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas;

e. Gerakan Bersih Pantai;

f. Koordinasi Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

g. Mitigasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut;

4. Program Optimalisasi Pengolahan Dan Pemasaran Produksi Perikanan

Program ini bertujuan untuk Memperluas akses pemasaran dan tingkat

konsumsi ikan. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi

:

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Pengolahan, Peningkatan mutu dan pemasaran hasil perikanan

b. Fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil perikanan;

c. Safari "Gemarikan" (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan);

d. Pengembangan sistem rantai dingin;

e. Fasilitasi standardisasi produk dan sertifikasi Unit Pengolah Ikan skala besar dan UMKM;

f. Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan;

g. Pengembangan informasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

h. Pendampingan Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

i. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Bidang Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perikanan;

j. Pengembangan produk olahan bernilai tambah;

k. Pembinaan pengolah ikan UMKM;

l. Fasilitasi pengembangan kemitraan pelaku usaha hasil perikanan;

5. Program Rehabilitasi dan konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Program ini bertujuan untuk Mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :


(3)

a. Penyediaan dan rehabilitasi Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Pesisir;

b. Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Konservasi Perairan;

c. Rehabilitasi Ekosistem Pesisir;

d. Identifikasi dan evaluasi Perkembangan potensi sumberdaya wilayah

pesisir dan laut;

e. Penyusunan Profil Kawasan Konservasi Perairan;

f. Pendampingan Program Bidang Kelautan;

g. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Bidang Kelautan;

6. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelautan dan Perikanan

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi upaya meningkatkan

kesejahteraan Masyarakat Kelautan Dan Perikanan melalui upaya penguatan kelembagaan, penyediaan sarana produksi yang cukup, dan peningkatan intensitas pembinaan, penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat . Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi :

a. Pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Tangkap;

b. Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan);

c. Pemberdayaan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil

Perikanan;

d. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir;

e. Penyusunan Profil Desa Pesisir Tangguh;

Sedangkan program-program untuk menunjang pencapaian sasaran, antara lain:

7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas /

Operasional

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

e. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

f. Penyediaan Alat Tulis Kantor

g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

i. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan


(4)

l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

m. Kegiatan Pengelolaan Keuangan SKPD

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pembangunan Gedung kantor

b. Pengadaan kendaraan dinas / operasional

c. Pengadaan peralatan gedung kantor

d. Pengadaan meubelair

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

f. Pemeliharaan runtin / berkala kendaraan dinas / operasional

9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

10. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

11. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

Adapun indikasi rencana program / kegiatan dan kebutuhan pendanaan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012-2017 dapat dilihat dalam lampiran 1.


(5)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017

Misi ke dua Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 yaitu menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usaha pengembangan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah, khususnya bidang Kelautan dan Perikanan. Misi tersebut sangat erat terkait dengan pembangunan Kelautan dan Perikanan. Oleh karena itu harus ditindaklanjuti dengan kebijakan, program dan kegiatan yang relevan.

Sasaran Pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 adalah :

1. Terlaksananya percepatan penanggulangan kemisikinan dan penyediaan

lapangan kerja;

2. Meningkatnya Ketahanan Pangan Produk Perikanan;

3. Terlaksananya Pembinaan UMKM dan Pendampingan usaha ekonomi

produktif;

4. Terlaksanya monitoring, pengendalian, pengawasan dan penegakan hukum

5. Telaksananya rehabilitasi dan mitigasi bencana;

6. Terlaksananya identifikasi dan kajian potensi sumberdaya.

7. Terlaksananya peningkatan kemampuan SDM.

8. Terlaksananya pengelolaan BBI (Balai Benih Ikan), PBI (Pasar Benih Ikan),

TPI (Tempat Pelelangan Ikan) kawasan Koservasi, kawasan budidaya, dan kawasan pelabuhan perikanan.

9. Terlaksananya upaya peningkatan konsumsi ikan

10. Terlaksananya pengembangan usaha perikanan


(6)

BAB VI PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis (Rencana strategis) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Tahun 2012–2017 merupakan suatu dokumen yang disusun sebagai acuan bagi seluruh aparat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang dalam menyusun, merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan periode tahun 2012–2017.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan tidak hanya ditentukan dengan adanya dokumen RENCANA STRATEGIS, melainkan dukungan dari sektor terkait lainnya dan masyarakat luas serta tuntutan kerja keras dari seluruh jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang. Dengan demikian, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelautan dan Perikanan melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dapat terwujud.