Gunung api strato stratos = lapisan

42 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X 3 Danau kawah Danau kawah adalah danau yang terdapat dalam kawah gunung berapi misalnya Gunung Kelud. Keberadaan danau kawah ini sangat berbahaya karena jika terjadi letusan, maka air danau kawah turut dimuntahkan bersama lumpur. Lahar yang mengalir di lereng sangat cepat dan berbahaya bagi kehidupan. Untuk mencegahnya, dibuatlah pembuluh-pembuluh yang besar pada dinding kepundan sehingga air yang berkumpul di danau kawah tersebut dapat disalurkan lihat Gambar 3.7. 4 Lahar dingin Lahar yang begitu keluar dari gunung lalu terguyur hujan maka lahar akan meluncur ke bawah dan akan terjadi banjir lahar dingin. Lahar dingin sangat berbahaya bagi penduduk karena dapat merobohkan rumah, bangunan-bangunan, dan merusak tanaman. 5 Kaldera Kaldera adalah lubang kepundan besar, terbentuk karena sebagian atau setengah dinding kepundan runtuh ke dalam. Apabila gunung tersebut meletus, kawah yang luas menjadi kering dan terjadilah kaldera. Ada kaldera yang sangat luas sehingga dapat didiami manusia. Contoh kaldera di Indonesia, yaitu Kaldera Ijen Jawa Timur, Gunung Krakatau, Gunung Batur, dan Gunung Tambora. Keterangan: Sebelum meletus pada tahun 1883, Pulau Krakatau terdiri atas tiga puncak gunung api Rakata, Danan, dan Perbuatan yang dikelilingi oleh pinggiran kaldera lama. Setelah letusan dahsyat terjadi, hanya Rakata yang tersisa. Gambar 3.7 Pembuluh-pembuluh di Gunung Kelud untuk mengeluarkan air dari danau kawah Sumber: Geologi Umum Gambar 3.8 Perubahan bentuk Krakatau Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Seri Geologi dan Perubahan Litosfer dan Pedosfer 43 6 Geyser Geyser adalah mata air panas yang sewaktu-waktu memancarkan airnya keluar. Misalnya, di Yellowstone National Park Amerika Serikat, Jepang, dan New Zealand. 7 Mata air mineral Mata air mineral mengandung belerang dan zat asam arang, yang keluar dari lereng gunung berapi yang sedang tidur. Misalnya, di Sulawesi Utara, beberapa tempat di Pulau Jawa, Vichy Ems, Wiebaden, dan Karlsbad Eropa. 8 Mofet Mofet merupakan sumber gas beracun karena mengandung gas asam arang CO atau CO 2 . 9 Solfatara Solfatara adalah sumber gas yang mengandung belerang SO 2 dan H 2 S, yang setelah membeku menjadi belerang padat. 10 Fumarol Fumarol adalah sumber gas uap air atau zat lemas N 2 di daerah vulkanis. 11 Erupsi Erupsi adalah keluarnya magma ke permukaan bumi yang umum disebut gunung meletus. Berikut tanda-tanda gunung api yang akan meletus. 1 Banyak binatang liar di lereng gunung yang turun ke lembah. 2 Sumber atau mata air mengering. 3 Pohon-pohon di sekitar gunung mengering. 4 Naiknya suhu di sekitar kawah. 5 Adanya suara gemuruh disertai gempa. 6 Sering terjadi gempa. Sementara itu, tanda-tanda pascavulkanis sebagai berikut. 1 Adanya bahan ekshalasi gas yang keluar ke permukaan bumi fumarol, solfatar, dan mofet. 2 Adanya sumber air panas, misalnya, di Pablengan Jawa Tengah, Cimelati Jawa Barat, dan Toleho Ambon. Gambar 3.9 Old Faithful di Yellowstone National Park menyembur setiap ± 65 menit Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Geologi dan Perubahan 44 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X 3 Adanya mata air makdani atau mata air panas yang mengandung mineral, terutama belerang. Misalnya, di Batu Raden Jawa Tengah, Maribaya, dan Ciater Jawa Barat. 4 Adanya geyser, yaitu mata air panas yang menyembur keluar dari patahan batuan. Misalnya, di Cisolok Jawa Barat, dan Yellowstone National Park Amerika Serikat. Berikut keuntungan dari proses vulkanisme gunung berapi. 1 Timbulnya batu bara karena di litosfer terjadi pemanasan. 2 Apabila lava telah membeku merupakan tambang galian bagi penduduk untuk bahan bangunan. 3 Adanya tambang galian, seperti emas, perak, tembaga, dan timah. 4 Bahan eflata kaya akan senyawa garam dan mineral. 5 Dari panas bumi dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi geotermal. Sementara itu, kerugian dari proses vulkanisme gunung berapi sebagai berikut. 1 Lava pijar yang menuruni lereng dapat membakar segala kehidupan, rumah, dan bangunan penduduk. 2 Letusan abu vulkanik berakibat mengotori lapisan udara. 3 Bahan-bahan ekshalasi gas dapat mematikan segala makhluk hidup. 4 Awan panas membahayakan kehidupan penduduk, hewan, dan vegetasi. 5 Bahan-bahan eflata dapat mematikan jiwa manusia, merusak, bahkan menghancurkan permukiman penduduk dan lahan pertanian. 6 Lahar dingin dapat merusak segala kehidupan dan bangunan yang dilaluinya.

2. Gempa bumi Gempa bumi adalah peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada

kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam bumi. Menurut jenisnya, gempa bumi ada tiga macam, yaitu gempa tektonik, vulkanis, dan runtuhan atau terban. Info Geo Ayers Rock atau Cadas Ayers adalah cadas besar di tengah gurun Australia. Inilah bongkahan cadas terbesar di dunia. Bukit aneh yang terpahat secara alami ini terdiri atas batu gamping merah yang berubah warna apabila terkena cahaya. Tinggi cadas Ayers ± 350 meter dari tanah. Kelilingnya ± 10 km. Cadas ini lebih tinggi daripada menara Eiffel di Paris dan ribuan kali lebih besar daripada Piramida Besar di Mesir. Cadas Ayers sekarang merupakan taman nasional yang digunakan sebagai objek wisata. Sumber: Widya Wiyata Pertama Anak-Anak: Seri Tempat-Tempat Terkenal Litosfer dan Pedosfer 45 a. Gempa bumi tektonik Gempa bumi tektonik yaitu gempa bumi yang terjadi karena gerakan atau pergeseran kulit bumi dalam rangka mencari keseimbangan- nya. Gempa jenis ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan meliputi daerah yang luas. Dari semua gempa bumi yang terjadi, 93 termasuk gempa bumi tektonik. Gempa bumi ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa di daerah retakan, gempa di daerah lipatan, dan gempa di laut yang dapat menimbulkan ombak pasang hingga mencapai ketinggian 40 m. Gejala alam ini sering disebut dengan pasang tsunami.

b. Gempa bumi vulkanis Gempa bumi vulkanis adalah gempa bumi karena aktivitas gunung berapi.

Gempa bumi ini terjadi sebelum, pada saat, dan sesudah gunung api meletus. Gempa bumi ini tidak begitu hebat dan hanya terasa di sekitar gunung berapi yang sedang meletus. Lebih kurang 7 peristiwa gempa bumi adalah gempa bumi vulkanis.

c. Gempa bumi runtuhan atau gempa bumi terban

Gempa ini terjadi akibat runtuhnya bagian atas rongga di dalam bumi, misalnya, di gua, di daerah tambang, dan di daerah kapur. Tempat asal gempa disebut pusat gempa atau hiposentrum hypo = bawah. Tempat di permukaan bumi yang tepat di atas hiposentrum disebut episentrum epi = atas. Getaran yang disebabkan oleh gempa bumi dapat merambat melalui tiga cara. 1 Getaran longitudinal atau gelombang primer Getaran longitudinal atau gelombang primer adalah gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui litosfer secara menyebar dengan kecepatan antara 7 – 14 km per detik dan mempunyai periode 5 – 7 detik. Gelombang inilah yang pertama kali dicatat oleh seismograf. 2 Getaran transversal atau gelombang sekunder Getaran transversal yaitu gelombang gempa yang bersama-sama dengan gelombang primer dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah di dalam lapisan bumi dengan kecepatan 4 – 7 km per detik dan mempunyai periode antara 11 – 13 Gambar 3.10 Bagan seismograf Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Seri Geologi dan Perubahan Seismograf yang m e n g u k u r gerakan vertikal Seismograf yang m e n g u k u r g e r a k a n horizontal