Lahan di dataran tinggi

Litosfer dan Pedosfer 61 2 untuk peternakan adalah hewan yang berbulu sesuai iklim atau suhunya dingin; 3 untuk kehutanan, tumbuhan, dan pohon-pohon liar yang menghasilkan kayu, di samping berfungsi mencegah erosi dan menyimpan air; 4 hortikultura, yaitu menanam berbagai jenis tanaman pada suatu areal pertanian. Pelestarian lahan potensial dilakukan dengan usaha-usaha sebagai berikut. a. Mencegah dari bahaya erosi membuat terasering, menanam secara bergantian. b. Perencanaan penggunaan lahan. c. Perencanaan keserasian dan keseimbangan fungsi lahan di daerah tertentu. d. Penggunaan lahan dengan memerhatikan kelestarian lingkungan. e. Penggunaan lahan secara optimal bagi kepentingan manusia. f. Penggunaan lahan harus memerhatikan sifat lingkungan alam dan sifat lingkungan sosial.

2. Lahan kritis Lahan kritis adalah lahan yang tidak bermanfaat, tidak potensial, bahkan dapat

mengancam lingkungan kehidupan sekitar. Sebab-sebab terjadinya lahan kritis sebagai berikut. a. Pertambangan terbuka dapat menimbulkan kerusakan tanah, terlebih penggalian dengan bahan berbahaya dan beracun seperti Hg mercuri. b. Perladangan berpindah menyebabkan lingkungan rusak. c. Pertanian modern sistem monokultur, yaitu penanaman secara seragam atau tunggal, dapat mempercepat erosi dan menurunnya kandungan organik. d. Pengusahaan hutan atau penebangan hutan tanpa mengadakan penanaman kembali dapat menimbulkan kemerosotan sumber tanah. Usaha-usaha penanggulangan lahan kritis dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. a. Penghijaan dan penghutanan kembali. b. Pengawetan tanah dengan terasering di daerah pegunungan. c. Pola pergiliran tanam dari tanaman pangan musiman, seperti jalar, kacang-kacangan. d. Koordinasi kelembagaan dengan meningkatkan kegiatan pembangunan DAS, dilakukan perencanaan kerja dan koordinasi antardepartemen dengan pemda setempat. Tugas Bagilah kelas Anda menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang. Diskusikan dengan kelompok Anda mengenai langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh untuk memelihara kesuburan tanah. Rangkum hasil diskusi Anda pada kertas folio kemudian kumpulkan kepada guru. 62 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.29 Lubang air pada pematang galengan pematang galengan air masuk lubang terus meresap F Usaha-Usaha untuk Mengurangi Erosi dan Kerusakan Tanah 1. Sistem penanaman pada suatu daerah jangan dilakukan secara rutin, maksudnya satu macam tanaman saja terus-menerus. Oleh karena dengan cara demikian unsur haranya makin lama makin berkurang, bahkan dapat habis. Dengan berkurangnya unsur hara dan bahkan habis, tanah tersebut mudah sekali tererosi. Maka dari itu, harus mengguna- kan sistem tanam bergilir dan bervariasi, misalnya, padi-padian, kemudian jagung, kacang, kentang, tomat, kedelai, dan seterusnya. 2. Pada lahan pertanian di daerah miring janganlah langsung ditanami karena pada daerah miring erosi air yang mengalir sangat kuat sehingga merusak tanaman, bahkan menghancurkan semuanya. Oleh karena itu, sebelum menanami tanaman di daerah miring buatlah terlebih dahulu daerah sengkedan atau teras sehingga apabila ada air terutama air hujan erosi dapat dikurangi, bahkan dicegah sama sekali. 3. Pada lahan-lahan yang gundul terutama di pegunungan, daya resapnya sangat rendah sehingga apabila terjadi hujan, proses erosi pada tanah oleh air hujan mudah sekali terjadi dan ini sangat parah jika dibiarkan. Oleh karena itu, pada lahan-lahan tersebut harus segera ditanami kembali atau diadakan reboisasi. 4. Penanaman pada tanah yang miring, apabila orang lupa bahkan tidak membuat lubang- lubang, tanah akan banyak tererosi karena proses erosi pada tanah miring sangat mudah dan cepat. Oleh karena itu, penanaman pada tanah miring harus dibuat lubang dan pematang galengan supaya air masuk ke lubang tersebut dan terus meresap sehingga proses erosi terhindar. 5. Suatu daerah yang mempunyai kemiringan 45° atau lebih, tidak cocok untuk lahan pertanian sebab erosi pada daerah semacam ini sangat kuat dan banyak. Oleh karena itu, areal tanah semacam ini sebaiknya dijadikan sebagai hutan lindung. 6. Dalam menanam suatu tanaman pada suatu wilayah jangan sampai berkebalikan atau bertentangan dengan penanaman contour farming. Penanaman semacam ini mudah sekali terkena erosi. Oleh karena itu, penanaman yang baik dan benar adalah penanaman menurut contour farming atau menurut garis kontur sehingga perakarannya dapat menahan tanah.