Awan Awan adalah uap air di udara yang mengalami kondensasi. Pembagian awan

82 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X 3 Awan rendah: berketinggian kurang dari 3 km. Awan rendah dibedakan menjadi tiga macam. a Strato cumulus St–Cu: awannya tebal, luas dan bergumpal-gumpal. Awan ini sering menutupi langit hingga tampak seperti bergelombang. b Stratus S: awannya rendah dan merata, berlapis-lapis, serta tingginya kurang dari 1.000 m. c Nimbo stratus Ni–St: lapisan awan yang luas, sebagian telah menjadi hujan. 4 Awan yang terjadi karena udara naik, memiliki ketinggian 500 m – 1.500 m, dibedakan menjadi dua macam. a Cumulus Cu: awannya bergumpal-gumpal, bagian dasarnya rata, apabila terkena sinar hanya sebelah dan menimbulkan bayangan berwarna kelabu. b Cumulo nimbus Cu–Ni: kelompok awan yang bergumpal-gumpal luas dan sebagian telah menjadi hujan. Sering terjadi angin ribut dan petir.

f. Kabut Kabut adalah awan yang rendah pada permukaan bumi. Kabut dibedakan menjadi

empat, yaitu kabut sawah, kabut adveksi, kabut pendingin, dan kabut industri. Gambar 4.10 Beberapa macam awan Sumber: Atlas Dunia Atmosfer 83 Gambar 4.11 Hujan pegunungan atau hujan orografis Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Seri Cuaca dan Iklim Suhu o C Kelembapan 5 100 200 m 7,5 100 1.500 m 10 100 1.000 m 15 73 500 m 20 57 5 10 15 20 25 Suhu o C Awan 1 Kabut sawah Malam hari udara dingin, tetapi sungai, sawah, telaga, dan rawa-rawa masih lebih panas daripada udara di atasnya. Oleh karena terkena panas, udara di atas sungai, sawah, telaga, dan rawa-rawa menguap kemudian terjadi kondensasi. Selanjutnya, terbentuklah kabut yang disebut kabut sawah karena banyak terdapat di sawah. 2 Kabut adveksi Kabut adveksi terjadi ketika udara panas yang mengandung uap air bertemu dengan udara dingin lalu terjadi kondensasi maka terbentuklah kabut. 3 Kabut pendingin Udara terang pada malam hari, lalu terjadi pendinginan sehingga lapisan terbawah lembap maka terbentuklah kabut. 4 Kabut industri Asap dari pabrik menyebabkan jumlah inti kondensasi bertambah sehingga udara yang mengandung uap air akan membentuk kabut.

g. Curah hujan

Curah hujan di Indonesia tidak merata. Curah hujan di Nusa Tenggara Timur lebih sedikit daripada di Jawa dan Sumatra. Dengan kata lain, curah hujan di Indonesia bagian barat lebih banyak apabila dibandingkan dengan curah hujan di Indonesia bagian timur. Jenis-jenis hujan 1 Hujan pegunungan atau hujan orografis