Desa Wisata Wisata Religi

8 mencapai tujuan dapat dilaksanakan dengan baik. Controlling atau pengawasan merupakan suatu kegiatan untuk mengendalikan atau mengawasi proses –proses yang dilakukan dalam menjalankan pariwisata, sehingga dapat diperoleh penilaian mengenai apa yang telah dicapai dalam suatu pariwisata.

2.3 Desa Wisata

Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di kawasan ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti makanan khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Di luar faktor-faktor tersebut, alam, dan lingkungan yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting dari sebuah kawasan tujuan wisata. Inskeep 1991 mengemukakan bahwa desa wisata sebagai suatu bentuk wisata barutrend baru pariwisata internasional, yaitu wisatawan datang dalam kelompok-kelompok kecil dan berinteraksi dengan penduduk desa. wisatawan datang dan mempelajari kehidupan masyarakat yang dikunjunginya, bahkan ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan penduduk. Jadi, Desa wisataadalah suatu wisata yang menyuguhkan budaya yang melibatkan masyarakat yang ada di Desa tersebut, sehingga para wisatawan dapat berkomunikasi untuk mempelajari dan mendapatkan pengalaman mengenai budaya yang ada di desa itu.

2.4 Wisata Religi

Menurut Ahsana 2011, wisata religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ke tempat yang memiliki makna khusus, sebagai berikut. 1. Masjid sebagai tempat pusat keagamaan, yaitu Masjid digunakan untuk beribadah Sh olat, i‟tikaf, adzan dan iqomah serta pembelajaran kehidupan akhirat. 2. Makam dalam tradisi Jawa, tempat yang mengandung kesakralan, makam dalam bahasa Jawa merupakan penyebutan yang lebih tinggi pesarean, sebuah kata benda yang berasal dari sare artinya tidur. Dalam pandangan tradisional, makam merupakan tempat peristirahatan. 3. Candi sebagai unsur pada zaman purba yang kemudian kedudukannya digantikan oleh makam. 9 Tujuan wisata relegi mempunyai makna yang dapat dijadikan pedoman untuk menyampaikan syiar islam ke seluruh dunia, dijadikan sebagai pelajaran untuk mengingat ke- Esaan Allah. Mengajak dan menuntun manusia supaya tidak tersesat kepada syirik atau mengarah kepada kekufuran Ruslan, 2007 dalam Ahsana, 2011. Wisata religi merupakan wisata yang menyuguhkan kebudayaan yang berhubungan dengan suatu agama yang dilakukan oleh penganut agama tersebut, hal itu menjadi suatu keunikan bagi para wisatawan.

2.5 Konsep CBT