Identifikasi Masalah Fokus Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

6 menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang kemampuan berbahasa anak autis di sekolah inklusif SD Negeri Giwangan.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Terdapat siswa penyandang autis di SD Negeri Giwangan yang mempunyai keterbatasan perbendaharan kata pada saat awal masuk sekolah dasar dan hanya bisa berkata “apa” untuk berbicara kepada orang lain, mempunyai kemampuan menulis hanya sebatas menyalin huruf-huruf, belum mempunyai kemampuan membaca dan tidak ada kontak mata ketika menyimak maupun diajak berbicara oleh orang lain sehingga menjadi hambatan anak dalam berinteraksi dan mengikuti proses pembelajaran. 2. Anak autis sudah berusia 13 tahun, namun perbendaharaan kata yang dikuasai sekarang belum dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi, sehingga menjadi hambatan pada saat pembelajaran. 3. Anak autis tersebut terkadang menjadi korban bullying dari teman- temannya ketika tidak dalam pengawasan GPK, karena anak kurang paham dengan tujuan dari perintah yang diberikan teman-temannya. 4. Diduga kemampuan berbahasa, baik bahasa ekspresif maupun bahasa reseptif anak sebagai salah satu alat komunikasi masih kurang. 7

C. Fokus Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah nomor 6 yang telah diuraikan di atas, fokus penelitian ini adalah identifikasi kemampuan berbahasa aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis di sekolah inklusif SD Negeri Giwangan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Identifikasi Kemampuan Berbahasa Anak Autis di Sekolah Inklusif SD Negeri Giwangan, Yogyakarta ?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan berbahasa aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis di sekolah inklusif SD Negeri Giwangan.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini bermanfaat: 1. Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan inklusi di sekolah dasar, khususnya mengenai kemampuan berbahasa aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis di sekolah dasar inklusif. 2. Bagi peneliti, penelitian ini memberikan khasanah pengetahuan tentang kemampuan berbahasa aktifekspresif dan pasifreseptif yang dimiliki anak autis, khususnya anak autis dengan karakteristik tertentu di sekolah dasar inklusif. 8 3. Bagi guru pendamping khusus , penelitian ini dapat menjadi bahan acuan GPK dalam melakukan upaya peningkatan kemampuan berbahasa anak autis yang lebih terencana. 4. Bagi guru kelas, penelitian ini dapat memberi tambahan informasi dalam melakukan komunikasi dengan anak autis selama pembelajaran dan bahan pertimbangan untuk menentukan pembelajaran yang tepat dan sesuai di kelas. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA