35
karya-karya seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian yang
dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan dokumen yang berupa asesmen, laporan perkembangan dan hasil belajar
siswa, gambar-gambar serta video yang mendukung untuk memperoleh data mengenai kemampuan berbahasa aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis
di sekolah inklusif, SD Negeri Giwangan dan upaya peningkatannya.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka dikembangkan
instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan
wawancara Sugiyono, 2009: 223-224. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Oleh karena itu, penelitian ini dibantu dengan instrumen pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi.
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi yang disusun dalam penelitian ini digunakan untuk mengobservasi kemampuan kemampuan berbahasa aktifekspresif anak
autis yang meliputi kemampuan berbicara dan menulis, serta kemampuan berbahasa pasifreseptif anak autis yang meliputi kemampuan menyimak
dan membaca. Selain itu, observasi yang dilaksanakan juga untuk memperoleh data tentang upaya peningkatan kemampuan berbahasa
36
aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis tersebut pedoman observasi terlampir.
2. Pedoman Wawancara
Wawancara dalam penelitian bertujuan untuk memperoleh data melalui tanya jawab secara langsung. Wawancara dilakukan dengan guru
pendamping khusus dan koordinator guru pendamping khusus untuk memperoleh
data tentang
kemampuan kemampuan
berbahasa aktifekspresif anak autis yang meliputi kemampuan berbicara dan menulis,
kemampuan berbahasa pasifreseptif anak autis yang meliputi kemampuan menyimak dan membaca, serta upaya peningkatan kemampuan berbahasa
aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis tersebut pedoman wawancara terlampir.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dokumen yang berupa asesmen, laporan perkembangan dan hasil belajar siswa, gambar-gambar
serta video yang berhubungan dengan kegiatan berbahasa aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis di kelas 4A dan upaya peningkatan
kemampuan berbahasa aktifekspresif dan pasifreseptif anak autis di sekolah inklusif, SD Negeri Giwangan.
F. Teknik Analisis Data