Deskripsi Subjek Penelitian Hasil Penelitian

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa di SD Negeri Giwangan yang berdasarkan asesmen oleh ahli pada saat awal masuk sekolah dinyatakan menyandang autis. Berdasarkan hasil wawancara dengan koordinator GPK, siswa tersebut juga pernah mendapatkan asesmen meskipun tidak ada dokumen tertulis pada saat seminar ABK dari ahli metamorfosa yaitu Irine Surti Yulianti, S.Pd ABA yang juga menyatakan bahwa siswa tersebut menyandang autis. Siswa tersebut adalah Af. Af merupakan nama inisial dari seorang anak laki-laki yang sekarang duduk di kelas 4A yang secara fisik normal. Ketika masuk ke SD Negeri Giwangan, Af ditempatkan di kelas 1B. Saat itu ia berumur 10 tahun dan berdasarkan keterangan dari koordinator GPK SD Negeri Giwangan yang menangani terapi wicara Af, pada saat pertama masuk sekolah Af belum dapat berbicara banyak karena perbendaharaan kata yang ia kuasai masih terbatas. Berdasarkan hasil asesmen oleh ahli pada saat awal masuk sekolah tersebut, Af masih kesulitan mengadakan kontak mata saat berkomunikasi, mengalami tanda-tanda autis seperti pada umumnya, yaitu membeo, mengoceh tanpa arti berulang-ulang, sulit berkonsentrasi, dan Af juga bertipe kelainan hiperaktif dan lambat bicara. Hasil dari laporan perkembangan belajar Af di kelas 4A semester 2, menyebutkan bahwa Af masih sering bermain tangan, 40 kaki, membeo, dan memanggil-manggil nama orang di sekitarnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas 4A diketahui bahwa Af juga belum bisa bekerja dalam kelompok. Hasil dari wawancara dengan koordinator GPK didapatkan keterangan bahwa Af mengalami gangguan dalam berkomunikasi, namun untuk sosialnya ia dapat bergaul dengan teman-teman normal maupun ABK lainnya. Meskipun Af mengalami gangguan dalam komunikasi, berdasarkan hasil observasi dan pernyataan dari GPK, Af termasuk anak autis dengan kepatuhan yang cukup tinggi, sehingga terkadang ia menjadi korban bullying dari teman-temannya, karena Af bersedia melakukan perintah dari teman-temannya meskipun perintah tersebut tidak ia pahami tujuannya. Berdasarkan hasil asesmen, hasil wawancara, dan observasi di dapatkan keterangan bahwa Af mengalami gangguan dalam berbahasa baik ekspresif berbicara dan menulis maupun reseptif menyimak dan membaca. Kosakata yang ia kuasai terbatas dan artikulasinya pun ada yang kurang jelas. Sehingga banyak kesulitan yang ia alami terlebih dalam kemampuan berbicara, membaca memahami, dan menyimak. Hal tersebut mempengaruhi dan menjadi kendala Af saat menerima pembelajaran. Oleh karena itu, peran guru pendamping khusus GPK dan guru kelas dalam upaya peningkatan kemampuan berbahasa baik ekspresif berbicara dan menulis maupun reseptif menyimak dan membaca Af sangat diperlukan.

2. Kemampuan Berbahasa Aktif Ekspresif berbicara