Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

64 Memahami sebuah bacaan dapat dilakukan dengan memberikan „pertanyaan‟. Pertanyaan dari sebuah bacaan dapat Af jawab apabila kalimat pertanyaan yang ada sama dengan kalimat pernyataannya. Dalam memahami sebuah bacaan, Af hanya dapat memahami bacaan yang sangat sederhana yang sesuai kesehariannya. Bacaan sederhana itu pun tidak lebih dari 4 kalimat. Ketika diberikan sebuah bacaan dongeng yang terdiri dari 2 paragraf saja A belum dapat memahaminya. Dengan kata lain Af belum mempunyai kemampuan untuk memahami bacaan umum. Seseorang dikatakan dapat memahami sebuah bacaan salah satunya apabila ia dapat menceritakan kembali isi bacaan atau membuat kesimpulan dari bacaan tersebut. Af belum dapat menceritakan kembali maupun membuat isi bacaan yang telah dibaca. Hal tersebut sesuai juga sejalan dengan pendapat Yosfan Azwandi 2005: 139 tentang salah satu ciri khas anak autis yang mengikuti program inklusi yaitu pemahaman anak sangat kurang, sehingga apa yang ia baca sukar dipahami.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan peneliti, yaitu peneliti hanya dapat mengamati kemampuan berbahasa subjek terutama kemampuan berbicaranya pada saat pembelajaran berlangsung dikarenakan aktivitas subjek yang beragam. Kekurangan lain yaitu penelitian ini dilakukan terbatas pada pembelajaran mata pelajaran tertentu yang mengandung empat macam kemampuan berbahasa anak autis. Selain itu, guru kelas juga kurang dapat memberikan informasi tentang kemampuan berbahasa siswa autis di kelasnya karena tanggungjawab pembelajaran siswa autis 65 tersebut sudah diserahkan sepenuhnya kepada GPK. Serta tidak adanya dokumentasi berupa video, gambar, dan rekaman pada saat pelaksanaan upaya peningkatan kemampuan berbahasa anak autis. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan berbahasa aktif ekpresif Af masih mengalami kendala pada kelancaran, artikulasi pengucapan kurang jelas pada beberapa kata yang mengandung huruf dan akhiran l, n, m, r, t, ng, berbicara dengan kata-kata pendek, belum dapat mengadakan dialog atau berkomunikasi, belum dapat memberikan informasi, mengucapkan keinginannya pada saat frustasi dengan kalimat yang tidak utuh, belum dapat menulis secara mandiri, dan belum membuat karangan bebas karangan dengan tema yang ditentukan. Sedangkan kemampuan berbahasa pasif reseptif Af masih mengalami kendala terhadap pemahaman kalimat yang didengar, kesulitan memahami perintah panjang dan ganda, bersedia mengikuti perintah atau petunjuk pendek yang diberikan yang dapat dipahami tujuannya ataupun tidak, hanya dapat memahami kalimat berpola SPO yang sederhana dan sesuai dengan kesehariannya, dapat menjawab apabila kalimat pertanyaannya sama dengan kalimat pernyataannya, merespon pertanyaan panjang yang diberikan dengan mengulang bagian akhir dari pertanyaan yang diberikan, dan belum dapat memahami bacaan.