Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 15
2.5.3. Penentuan Nomor Urut Perusahaan Perdagangan
Nomor urut perusahaan dibangun per kabupatenkota berdasarkan tahapan sebagai berikut:
a. Urutkan perusahaanusaha yang tercantum dalam frame, berdasarkan kode KBLI secara
ascending dari kode terkecil hingga terbesar. b. Berikan nomor urut perusahaanusaha dimulai dari kode terkecil hingga
terbesar. Contoh :
Dari hasil pembentukan frame perusahaanusaha perdagangan eceran dalam suatu kabupatenkota ada 522 perusahaanusaha. Pemberian nomor urut
perusahaan seperti dibawah ini: No
Kode KBLI Banyak
perusahaan Nomor
Urut 1
2 3
4 1
45103 8
001 008
2 45403
13 009
021 3
47111 39
022 060
4 47112
45 061
105 5
47191 62
106 167
6 47240
51 168
218 7
47301 20
219 238
8 47303
66 239
304 9
47420 71
305 375
10 47414
42 376
417 11
47722 15
418 432
12 47725
69 433
501 13
47735 21
502 522
Jumlah 522
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 16
Gambar 2. Diagram Alur Pelaksanaan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik
PPS sistematik untuk masing-masing
Komoditas
Verifikasi OK?
Tidak Ya
SE06-UMB.G SE06-UMK.G
INTERNET
Ekstrak 20 komoditas berdasar KBLI
Kerangka Sampel 1
Kerangka Sampel 2
Kerangka Sampel 3
Kerangka Sampel 4
Kerangka Sampel 10
...........
Daftar SVK13-DSRU
Daftar SVK13-DSRP
Pencacahan
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 17
III. KONSEP DAN DEFINISI
Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dan istilah-istilah yang digunakan dalam Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik ini,
maka disusun beberapa konsep dan definisi sebagai berikut:
1. PASAR, ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan
pembeli atas suatu barangjasa atau tempat yang lazim terdapat permintaan dan penawaran atau pemberian jasa baik secara eceran
maupun partai besargrosir.
2. PEDAGANG ECERAN, yaitu orangpihak yang menyerahkan barangjasa
kepada konsumen atas dasar harga yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak. Biasanya para konsumenpembeli mengkonsumsi
barang-barang yang dibeli tersebut dan tidak untuk diperdagangkan lagi.
3. PEDAGANG BESAR, ialah pedagang yang menjual barang dagangannya
dalam jumlah besargrosir kepada pedagang lain. Barang tersebut oleh pembelinya akan dijual lagi. Dengan demikian pembelinya bukan
merupakan konsumen akhir.
4. PEDAGANG BESAR MERANGKAP ECERAN, ialah pedagang yang selain
melayani penjualan secara besargrosir , juga menjual secara eceran pada
tempat yang sama.
5. SATUAN, ialah ukuran bakustandar untuk penjualan suatu komoditas. 6. HARGA ECERAN adalah harga transaksi secara tunai, yang terjadi antara
penjual pedagang eceran dan pembeli konsumen akhir dengan satuan eceran.