Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 8
II. METODOLOGI
2.1. Kerangka Sampel
Dalam pembentukan kerangka sampel, unit pencacahan harus ditentukan terlebih dahulu. Kerangka sampel yang dibentuk ada 10 sepuluh kerangka sampel.
Kerangka sampel tersebut dibentuk berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006 SE06 kategori G perdagangan untuk pedagang eceran baik dari perusahaanusaha mikro
dan kecil SE06-UMK, perusahaanusaha menengah dan besar SE06-UMB, dan internet.
Dalam survei ini ada dua pendekatan dalam pemilihan responden, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Untuk pemilihan responden
dengan menggunakan probability sampling, perlu dibangun kerangka sampel.
Sedangkan untuk nonprobability sampling, tidak diperlukan pembentukan kerangka
sampel, namun menggunakan kriteria tertentu.
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 9
Tabel 2. Kerangka Sampel yang Dibentuk Berdasarkan Komoditas yang Dicakup
No Kerangka
Sampel Komoditas
Metode Penarikan Sampel
1 2
3 4
1 Toko kelontong
1 Rokok Kretek
PPS 2
Rokok Kretek Filter 3
Rokok Putih 4
Minyak Goreng 5
Sabun Detergen Bubuk 6
Sabun Mandi 7
Mie Kering Instant 8
Susu Bubuk 9
Minuman Kesegaran 10 Obat Sakit Kepala
2 Toko Emas
11 Emas Perhiasan Sistematik
3 Apotik
12 Obat Dengan Resep Sistematik
4 Outlet Ponsel
13 Telepon Seluler PPS
5 Toko Elektronik
14 Televisi PPS
15 Mesin Cuci 16 Lemari Es
6 Dealer mobil
17 Kendaraan
bermotor Mobil
Sistematik 7
Dealer motor Motor
8 SPBU
18 Bensin BBM Sistematik
9 Toko
19 Bahan Pelumas PPS
10 Toko Bangunan 20 Cat Tembok
PPS 11
Pedagang Eceran
21 Surat Kabar Purpossive
KBLI pembentukan kerangka sampel terlampir
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 10
2.2. Rancangan Penarikan Sampel 2.2.1. Alokasi Sampel Responden
Dari hasil pembentukan kerangka sampel, dilakukan rekapitulasi untuk mendapatkan populasi pedagang untuk masing-masing kode KBLI.
Alokasi sampel dilakukan untuk mendapatkan jumlah responden sampel untuk masing-masing kode KBLI
m
hi
dengan cara mengalokasikan jumlah
sampel responden
masing-masing komoditas
dalam satu
kabupatenkota m
h
dengan rumus sebagai berikut:
h h
hi hi
m M
M m
dengan : m
hi
= Target sampel perusahaanusaha komoditas ke- h, KBLI ke-i.
M
hi
= Jumlah populasi perusahaanusaha komoditas ke- h, KBLI ke-i.
M
h
= Jumlah Populasi perusahaanusaha komoditas ke - h.
m
h
= Target sampel perusahaanusaha komoditas ke- h.
2.2.2. Prosedur Penarikan Sampel
Rancangan penarikan sampel digunakan adalah rancangan penarikan sampel satu tahap, yaitu dengan
probability proportional to size PPS dengan size besarnya omset atau systematic sampling.
2.3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari responden terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden.
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 11
2.4. Daftar Sampel Responden Utama Daftar SVK13-DSRU
Daftar SVK13-DSRU adalah daftar yang memuat nama perusahaanusaha yang terpilih sebagai sampel utama. Berdasarkan daftar ini, pengawasharus melakukan
verifikasi ke lapangan, untuk mengecek apakah hasil pemilihan sampel telah tepat, sesuai dengan jenis komoditas yang dicakup dalam survei ini. Selain itu, pengawas
juga harus memastikan bahwa tipe pedagang yang tercantum dalam Daftar SVK13- DSRU adalah pedagang eceran atau pedagang besar merangkap pedagang eceran.
Jika responden yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU tidak memperdagangkan komoditas yang dicakup, isikan kode 2 pada Daftar SVK13-DSRU kolom 8. Lakukan
langkah verifikasi yang sama dengan mengisikan kode yang sesuai pada Daftar SVK13-DSRU kolom 8.
Setelah tahapan verifikasi selesai dilakukan, kemudian pencacah mengunjungi dan melakukan pencacahan perusahaanusaha yang menjadi beban tugasnya.
Keterangan rincian dan kolom Daftar SKV13-DSRU adalah sebagai berikut: 1.
Rincian Provinsi, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama Provinsi
2. Rincian KabupatenKota, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan
nama kabupatenkota 3.
Rincian Kecamatan, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama kecamatan
4. Kolom 1
: No., yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut
Kolom 2 :
Nomor Urut PerusahaanUsaha, yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut perusahaanusaha yang
terpilih sebagai sampel dalam suatu kabupatenkota
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 12
Kolom 3 :
Nama Lengkap PerusahaanUsaha, yang tercantum pada kolom ini adalah nama perusahaanusaha yang
terpilih sebagai sampel Kolom 4
: Alamat, yang tercantum pada kolom ini adalah alamat
dari perusahaanusaha yang tercantum pada kolom 3
Kolom 5 :
Kegiatan Utama, yang tercantum pada kolom ini adalah kegiatan utama perusahaanusaha yang terpilih
sebagai sampel Kolom 6
: KBLI - Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia,
merupakan KBLI dari kegiatan utama Kolom 7
: KomoditasKelompok Komoditas, yang tercantum
dalam kolom
ini adalah
KomoditasKelompok Komoditas yang harus dicacah
Kolom 8 :
Kode Hasil Verifikasi, kolom ini berisi kode kondisi hasil pencacahan perusahaanusaha, yaitu:
1= Ditemukan,
dan komoditas
yang diperdagangkan adalah salah satu dari
komoditas spesifik yang dicakup. 2=
Ditemukan, namun
komoditas yang
diperdagangkan adalah bukan komoditas spesifik yang dicakup.
3= Ditemukan, tetapi bukan sebagai pedagang
eceran
Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 13
4= Pindah dan tidak dapat ditelusuri
5= Tutup
6= Tidak Ditemukan
7= Gandadouble
2.5. Daftar Sampel Responden PenggantiDaftar SVK13-DSRP