Latar Belakang Tujuan PENDAHULUAN

Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang demikian cepat semakin memperbanyak jumlah dan variasi kualitas barang yang beredar di pasaran, sehingga menimbulkan kecenderungantrend perubahan pola konsumsi dalam masyarakat. Dari pemantauan harga yang dilakukan secara rutin selama ini, perubahan harga dari suatu komoditas yang diwakili oleh satu atau lebih kualitasmerk ternyata sangat berfluktuasi dan sangat mempengaruhi perkembangan IHK secara umum. Keadaan yang sesungguhnya bahwa kualitasmerk dari suatu komoditas yang beredar di pasaran sangat banyak, tetapi kenaikanpenurunan harga tidak selalu bersamaan. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan dimana ketika satu kualitas berubah secara signifikan namun indeks harga komoditi tersebut tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan dengan cara melakukan survei volume penjualan untuk komoditas spesifik di 82 kota, untuk mendapatkan timbangan dalam menghitung rata-rata umum tertimbang dari setiap komoditas. Komoditas yang dicakup dalam survei komoditas spesifik ini terutama komoditas yang kualitasnya semakin banyak beredar di pasaran seperti: minyak goreng, rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih, televisi, kendaraan bermotor dan mesin cuci. Selain itu, komoditas yang perubahan harganya sangat cepat seperti emas, komoditas yang pengaruhnya cukup besar seperti bahan bakar minyak BBM, serta komoditas yang semakin banyak konsumennya seperti telepon selular, juga dicakup dalam pencacahan survei volume penjualan komoditas spesifik. Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2013 2

1.2. Tujuan

Tujuan dari survei volume penjualan eceran komoditas spesifik adalah: a. Untuk mengetahui volume penjualan menurut kualitasmerk dari komoditas yang dikonsumsi masyarakat di setiap kota. b. Untuk mengetahui banyaknya kualitasmerk yang beredar dari setiap komoditas di pasar observasi atau secara keseluruhan di setiap kota. c. Untuk mendapatkan timbangan kualitas dari setiap komoditas di setiap kota.

1.3. Cakupan Wilayah