Peran Infusa Buah Adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Betina Umur 1 Tahun
PERAN INFUSA BUAH ADAS (Foeniculum vulgare Mill.)
TERHADAP KINERJA REPRODUKSI TIKUS BETINA
UMUR 1 TAHUN
AHMAD SYARIF NUHUYANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Peran Infusa Buah
Adas (Foeniculum vulgare Mill.) Terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Betina
Umur 1 Tahun adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari skripsi saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2014
Ahmad Syarif Nuhuyanan
NIM B04080198
ABSTRAK
AHMAD SYARIF NUHUYANAN. Peran Infusa Buah Adas (Foeniculum
vulgare Mill.) terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Betina Umur 1 Tahun.
Dibimbing oleh ARYANI SISMIN SATYANINGTIJAS dan HERA
MAHESHWARI.
Adas adalah tanaman yang mengandung fitoestrogen yang memiliki efek
sama seperti estrogen endogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian infusa adas manis terhadap kinerja reproduksi berupa siklus
estrus, bobot ovarium dan uterus, dan vaskularisasi uterus tikus putih betina
berumur 1 tahun. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih betina yang
dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (KN) diberi 1 ml/100 gBB
aquades. Kelompok kontrol positif (KP) diberi etinil estradiol 0.045 mg/200 gBB.
Kelompok perlakuan D1, D2, dan D3 diberi infusa adas sebesar masing-masing
36.5 mg, 73 mg, dan 146 mg masing-masing untuk 100 gBB. Pemberian aquades,
etinil estradiol dan infusa adas dilakukan selama 17 hari dengan rute peroral, dan
pada saat yang sama dilakukan ulas vagina. Pengambilan ulas vagina dilakukan
pagi dan sore hari dengan rentang waktu 12 jam. Perubahan epitel vagina
diperiksa untuk menentukan fase siklus estrus menggunakan mikroskop. Pada
akhir periode penelitian dilakukan pembedahan abdomen untuk melihat
vaskularisasi dan mengukur bobot ovarium dan uterus. Penelitian ini
menunjukkan bahwa infusa buah adas D1 dapat memperpanjang waktu proestrus
(P0.05). Peningkatan bobot ovarium dan uterus terjadi
pada tikus kelompok KP, D1, dan D2 (P>0.05) serta D3 (P0.05), and D3 (P
TERHADAP KINERJA REPRODUKSI TIKUS BETINA
UMUR 1 TAHUN
AHMAD SYARIF NUHUYANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Peran Infusa Buah
Adas (Foeniculum vulgare Mill.) Terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Betina
Umur 1 Tahun adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari skripsi saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2014
Ahmad Syarif Nuhuyanan
NIM B04080198
ABSTRAK
AHMAD SYARIF NUHUYANAN. Peran Infusa Buah Adas (Foeniculum
vulgare Mill.) terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Betina Umur 1 Tahun.
Dibimbing oleh ARYANI SISMIN SATYANINGTIJAS dan HERA
MAHESHWARI.
Adas adalah tanaman yang mengandung fitoestrogen yang memiliki efek
sama seperti estrogen endogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian infusa adas manis terhadap kinerja reproduksi berupa siklus
estrus, bobot ovarium dan uterus, dan vaskularisasi uterus tikus putih betina
berumur 1 tahun. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih betina yang
dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (KN) diberi 1 ml/100 gBB
aquades. Kelompok kontrol positif (KP) diberi etinil estradiol 0.045 mg/200 gBB.
Kelompok perlakuan D1, D2, dan D3 diberi infusa adas sebesar masing-masing
36.5 mg, 73 mg, dan 146 mg masing-masing untuk 100 gBB. Pemberian aquades,
etinil estradiol dan infusa adas dilakukan selama 17 hari dengan rute peroral, dan
pada saat yang sama dilakukan ulas vagina. Pengambilan ulas vagina dilakukan
pagi dan sore hari dengan rentang waktu 12 jam. Perubahan epitel vagina
diperiksa untuk menentukan fase siklus estrus menggunakan mikroskop. Pada
akhir periode penelitian dilakukan pembedahan abdomen untuk melihat
vaskularisasi dan mengukur bobot ovarium dan uterus. Penelitian ini
menunjukkan bahwa infusa buah adas D1 dapat memperpanjang waktu proestrus
(P0.05). Peningkatan bobot ovarium dan uterus terjadi
pada tikus kelompok KP, D1, dan D2 (P>0.05) serta D3 (P0.05), and D3 (P