14 Sementara menurut Soemodiwiryo Koperasi adalah suatu
perkumpulan yang memungkinkan beberapa orang atau badan sebagai anggota dengan jalan kerjasama atas dasar sukarela, serta hak dan
tanggungjawab yang sama menyelenggarakan usaha-usaha produksi, pembelian atau penjualan barang atau jasa untuk kepentinagan anggota.
Dan menurut Ror koperasi bermakna An association incorporated, with economics aims formed by and persons or business entities having
common needs, approximately equal voice in its management, making approximately equal or proportional contribution to capital and deriving
proportional contribution to capital and deriving proportional services and benefits from it. Atau secara bebas defenisi tersebut dapat diartikan
sebagai Suatu perkumpulan, yang biasanya berhubungan dengan, tujuan- tujuan ekonomi yang dibentuk dan untuk orang-orang atau kelompok
bisnis yang kurang lebih mempunyai kebutuhan yang sama, pendapat yang samadalam manajemennya, memberikan kontribusi yang sama atau
sebanding dalam modal dan menerima kontribusi yang sebanding untuk modal dan menerima pelayanan-pelayanan yang sebanding dan manfaat-
manfaat dari itu.
2.1.3. Arti Koperasi Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992
Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada Bab I Ketentuan Umum pasal 1, menyebutkan arti koperasi sebagai
berikut:
15 “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas adad kekeluargaan.” Pengertian tersebut diatas menegaskan bahwa koperasi sebagai
badan usaha harus melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Adapun prinsip koperasi itu sendiri menurut Undang-Undang No. 25
Tahun 1992 adalah: a.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; b.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis; c.
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing angoota;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Kemandirian.
2.1.4. Landasan Koperasi Indonesia
Untuk menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia, maka koperasi Indonesia harus memiliki suatu landasan yang
kuat agar bangunan koperasi tersebut tidak akan roboh bila menghadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat. Landasan ini merupakan tempat
berpijak yang memungkinkan koperasi tumbuh, berdiri dan berkembang dalam menjalankan usahanya mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Pada umumnya landasan koperasi di dunia terdiri atas tiga unsur, yaitu: a.
Landasan Idiil Koperasi
16 Idiil berasal dari bahasa Inggris yaitu Idea, yang artinya gagasan
atau cita-cita. Jadi yang dimaksud dengan landasan idiil koperasi adalah dasar atau landasan yang digunakan dalam usha mencapai cita-
cita. Landasan idiil yang digunakan oleh koperasi Indonesia adalah
Pancasila. Dasar idiil ini harus diamalkan oleh koperasi, sebab Pancasila memmang menjadi falsafah Negara dan bangsa Indonesia
yang telah menjadi pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu kelima sila Pancasila, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksananaan dalam
PermusyawaratanPerwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, harus merupakan dasar-dasar di dalam kehidupan
koperasi di Indonesia. Pancasila juga merupakan aspirasi dalam berfikir, berbuat, dan bertindak bagi orang-orang yang bersatu dalam
koperasi. b.
Landasan Struktural Koperasi Struktural berasal dari bahasa Inggris yang berarti susunan. Jadi yang
dimaksud dengan landasan struktural koperasi adalah tempat berpijak koperasi dalam susunan hidup bermasyarakat.
17 c.
Landasan Mental Yaitu rasa dan karsa untuk hidup tolong menolong atas sesama
manusia berdasarkan pada ketinggian budi dan harga diri sebagai manusia pribadi.
Ketiga unsur tersebut diatas merupakan landasan-landasan dari tumbuh dan berkembangnya koperasi di Indonesia.
2.1.5. Asas Koperasi Indonesia