Tujuan Pelaporan Keuangan Koperasi Perlunya Kebijakan Akuntansi

40 6. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. Sesuai dengan karakteristik koperasi, sisa hasil usaha berasal dari hasil usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan non-anggota. 7. Keanggotaan pada koperasi tidak dapat dipindah tangankan dengan dalih apa saja. Kewajiban anggota untuk menaggung kerugian yang diderita, baik yang timbul pada penutupan tahun buku maupun pada saat pembubaran, dapat ditetapkan terbatas atau tidak terbatas. Dalam hal tanggungan anggota ditetapkan terbatas, maka kerugian hanya dapat dibebankan pada kekayaan koperasi dalam bentuk cadangan yang telah dipupuk dan kepada anggota sebesar jumlah tanggungan yang ditetapkan dalam jumlah anggaran.

2.5. Tujuan Pelaporan Keuangan Koperasi

1. Laporan keuangan koperasi dapat menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya untuk: a. Mengetahui manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota koperasi; b. Mengetahui prestasi keuangan koperasi selama satu periode dengan sisa hasil usaha dan manfaat keanggotaan koperasi sebagai ukuran; 41 c. Mengetahui sumber daya ekonomis yang dimiliki koperasi, kewajiban dan kekayaan bersih, dengan pemisah antara yang berkaitan dengan anggota dan non-anggota; d. Mengetahui transaksi, kejadian, dan keadaan yang mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih, dalam suatu periode, dengan pemisah antara yang berkaitan dengan anggota dan non- anggota; e. Mengetahui informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas koperasi. 2. Informasi yang diperlukan untik mencapai tujuan seperti dimaksud dalam tujuan sebelumnya diantaranya adalah: a. Sumber daya ekonomis yang dimiliki koperasi; b. Kewajiban yang harus dipenuhi koperasi; c. Kekayaan bersih yang dimiliki oleh anggota dan koperasi itu sendiri; d. Transaksi, kejadian, dan keadaan yang terjadi dalam suatu periode yang mengubah daya ekonomis, kewajiban, dan kekayaan bersih koperasi; e. Sumber dab penggunaan dana serta informasi-informasi lain yang mungkin mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas koperasi. Informasi-informasi yang disajikan dalam laporan keuangan koperasi sedapat mungkin memisahkan antara aktivitas yang dilakukan oleh anggota dan non-anggota. 42

2.6. Perlunya Kebijakan Akuntansi

Tujuan yang ingin dicapai melalui penetapan kebijakan akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Sebagai pemilihan dan penjabaran lebih lanjut dari standar-standar yang terdapat dalam PSAK yang dipandang paling tepat untuk diterapkan dalam penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan koperasi, setelah sebelumnya mempertimbangkan praktik akuntansi yang lazim dalam badan usaha penyelenggar koperasi serta kekhususan kondisi badan usaha koperasi 2. Sebagai acuan dalam penyusunan pedoman akuntansi accounting manual yang akan dipergunakan dalam mengakuntansikan transaksi- transaksi keuangan badan usaha koperasisesuai prinsip-prinsip yang lazim.

2.7. Perubahan Laporan Keuangan