Gambar 2.5 Perpanjangan Sirip yang Terpasang pada Isolator Porselin
[6]
2.3 PENGUKURAN TINGKAT POLUSI
Berdasarkan standar IEC 815, bobot polusi isolator ditetapkan 4 tingkat, yaitu ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Ada banyak metode
untuk menentukan bobot polusi isolator. Metode yang umum digunakan adalah metode ESDD equivalent salt density deposit dan tinjauan lapangan.
Metode ESDD dilakukan dengan mengukur konduktivitas polutan kemudian disetarakan dengan bobot garam dalam larutan air yang konduktivitasnya
sama dengan konduktivitas polutan tersebut. Penentuan tingkat bobot polusi isolator dengan metode tinjauan
lapangan ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Tingkat Polusi Dilihat dari Lingkungannya Berdasarkan IEC 815
[3]
Tingkat Polusi
Contoh Lingkungan
Ringan daerah dengan sedikit industri dan rumah penduduk dengan
sarana pembakaran rendah. daerah pertanian penggunaan pupuk dapat meningkatkan
bobot polusi dan pegunungan. daerah dengan jarak 10km atau lebih dari laut dan tidak ada
angin laut yang berhembus . Cat: daerah-daerah di atas terletak kira-kira 10 sampai 20
km dari laut dan tidak terpapar angin laut secara langsung. Sirip
porselin Tambahan
polimer
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Polusi
Contoh Lingkungan
Sedang daerah dengan industri yang tidak menghasilkan polusi gas.
daerah banyak industri danatau perumahan yang sering
hujan danatau berangin. daerah yang tidak terlalu dekat dengan pantai kira-kira
beberapa kilometer.
Berat daerah banyak industri dan perkotaan dengan sarana
pembakaran yang tinggi. daerah dekat dengan laut dan terpapar angin laut secara
langsung. Sangat
Berat daerah dekat pantai dan terkena air laut.
daerah padang pasir
Penentuan tingkat bobot polusi isolator dengan metode ESDD berdasarkan IEC 815 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tingkat Polusi Berdasarkan Nilai Maksimum ESDD Berdasarkan IEC 815
[8]
Tingkat Polusi ESDD Maksimum mgcm
2
Ringan
0.06
Sedang
0.20
Berat
0.60
Sangat Berat
0.60
Universitas Sumatera Utara
2.4 PARAMETER ISOLATOR PIRING