PARAMETER ISOLATOR PIRING Kekuatan Mekanik Jarak Rambat Spesifik atau Gradien Permukaan Jarak Rambat

2.4 PARAMETER ISOLATOR PIRING

Isolator piring memiliki parameter sebagai berikut: a. Kekuatan Mekanik. b. Jarak Rambat Spesifik atau Gradien Permukaan. c. Jarak Rambat.

a. Kekuatan Mekanik

Isolator piring digantungkan pada lengan menara transmisi ataupun pada tiang distribusi. Oleh karena itu isolator piring menerima gaya tarik yang diakibatkan oleh berat konduktor. Isolator piring harus mampu menahan gaya tarik tersebut. Kemampuan menahan gaya tarik suatu isolator disebut kekuatan mekanik. Kekuatan mekanik dari isolator piring dirancang mulai dari 70kN sampai lebih dari 500kN.

b. Jarak Rambat Spesifik atau Gradien Permukaan

Jarak rambat spesifik adalah pedoman untuk menentukan jarak rambat isolator yang akan digunakan tergantung dari tingkat bobot polusi daerah di mana isolator akan dipasang. Jarak rambat spesifik merupakan perbandingan dari jarak rambat dalam satuan mm dengan tegangan line to line sistem dalam satuan kV. Gradien permukaan yang direkomendasikan oleh IEC 815 pada setiap tingkat bobot polusi dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Gradien Permukaan pada Setiap Tingkat Polusi [8] Tingkat Polusi Ringan Sedang Berat Sangat Berat Gradien Permukaan mmkV 16 20 25 31 Universitas Sumatera Utara

c. Jarak Rambat

Jarak rambat adalah jarak terpendek antara konduktor pada kap dan pin melalui permukaan isolator. Pada Gambar 2.6 terlihat bahwa jarak rambat L s merupakan panjang dari titik A ke titik B. Jarak rambat pada isolator piring berkisaran antara 295 sampai 600 mm. Jarak rambat isolator yang akan digunakan tergantung pada jarak rambat spesifik dan tegangan nominal sistem di mana isolator akan dipasang. Gambar 2.6 Jarak Rambat L s pada Isolator Piring [3] Perekat Semen Universitas Sumatera Utara

BAB 3 LEWAT DENYAR

Lewat denyar pada isolator hantaran udara merupakan peristiwa pelepasan muatan melalui permukaan isolator dari konduktor bertegangan yang dipikul isolator ke lengan menara. Peristiwa ini menyebabkan kegagalan isolator mengisolasi konduktor transmisi dengan lengan menara. Lewat denyar dapat terjadi pada beberapa kondisi, yaitu pada kondisi permukaan isolator bersih, dan pada kondisi permukaan isolator terpolusi. Saat permukaan isolator bersih, lewat denyar yang terjadi disebabkan oleh tembusnya udara di sekitar permukaan. Bila permukaan isolator dilapisi polutan, tahanan permukaan isolator akan turun sehingga arus bocor yang mengalir akan semakin besar dibandingkan dengan arus bocor pada kondisi permukaan bersih. Arus ini akan menyebabkan terbentuknya jalur konduktif yang merupakan awal terjadinya peristiwa lewat denyar. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang mekanisme lewat denyar pada kondisi isolator bersih, mekanisme lewat denyar pada saat isolator terpolusi, dan faktor-faktor yang menpengaruhi lewat denyar.

3.1 MEKANISME LEWAT DENYAR PADA KONSIDI ISOLATOR BERSIH

Pada kondisi isolator bersih, peristiwa lewat denyar terjadi karena tembusnya udara di sekitar permukaan isolator tersebut. Udara umumnya memiliki sifat isolatif yaitu tidak menghantarkan arus listrik karena memiliki sedikit elektron bebas. Tetapi sifat udara ini dapat berubah menjadi konduktif. Universitas Sumatera Utara