FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LEWAT DENYAR

3.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LEWAT DENYAR

Karena peristiwa lewat denyar disebabkan karena tembusnya udara di sekitar permukaan isolator, jadi faktor-faktor yang mempengaruhi lewat denyar adalah kondisi udara di sekitar permukaan isolator tersebut, yaitu: a. Temperatur udara. Temperatur yang tinggi akan meningkatkan jumlah proses ionisasi thermis dan emisi thermis. b. Tekanan udara. Bila tekanan udara besar, jumlah molekul di dalam udara semakin banyak yang berarti proses ionisasi dapat terjadi lebih banyak. Tetapi bila tekanan terlalu tinggi, gerakan muatan dari proses ionisasi akan terhambat sehingga proses ionisasi berikutnya akan berkurang. Bila tekanan udara terlalu rendah, jumlah molekul yang sedikit akan menyebabkan proses ionisasi sangat sedikit. Persamaan faktor koreksi δ untuk tegangan pada suhu t °C dan tekanan p mmHg dapat dilihat pada Persamaan 3.1 [1] dan persamaan tegangan lewat denyar pada suhu 20 °C dan tekanan 760 mmHg dapat dilihat pada Persamaan 3.2 [1] . 3.1 Di mana: δ = faktor koreksi suhu dan tekanan udara p = tekanan udara mmHg t = suhu udara °C 3.2 Di mana: v’ = tegangan lewat denyar pada suhu 20 °C dan tekanan 760 mmHg kV v = tegangan lewat denyar pada suhu t °C dan tekanan p mmHg kV Universitas Sumatera Utara c. Kelembaban udara. Bila kelembaban tinggi, kandungan air dalam udara meningkat sehingga mudah terjadi ionisasi karena air memiliki energi ikat yang lebih rendah dari kandungan lain dalam udara. Energi ikat air sekitar 13,6 eV, nitrogen N 2 sekitar 17,1 eV, CO 2 sekitar 14,6 eV, H 2 sekitar 15,6 eV, dan oksigen O 2 sekitar 12,08 eV. Elektronvolt eV merupakan satuan dari energi suatu partikel yang besarnya 1,6 x 10 -19 joule. Bila kandungan air semakin banyak maka udara akan lebih mudah terionisasi dan menyebabkan kekuatan dielektrik udara turun. Kekuatan dielektrik merupakan kuat medan listrik yang mampu dipikul oleh suatu bahan dielektrik tanpa mengakibatkan bahan tersebut tembus listrik. Semakin banyak kandungan air dalam udara menyebabkan udara semakin mudah terionisasi. Hal ini menyebabkan turunnya tegangan yang diperlukan untuk membuat udara tersebut tembus listrik. Saat permukaan isolator bersih, kelembaban yang tinggi menyebabkan terbentuknya butiran-butiran air pada permukaan isolator sehingga konduktivitas permukaan isolator naik konduktivitas permukaan porselin pada kelembaban 50 RH adalah 1,6 pS sedangkan konduktivitas air yang sangat murni pada suhu 25 ºC adalah 5,5 µSm. Hal ini juga menyebabkan kenaikan arus bocor. Tetapi karena konduktivitas air lebih rendah daripada polutan yang basah, arus bocor saat permukaan isolator bersih lebih rendah daripada arus bocor saat permukaan isolator dilapisi polutan. Saat permukaan isolator dilapisi polutan, kelembaban yang tinggi menyebabkan polutan di permukaan isolator basah. Kemudian peristiwa lewat denyar seperti yang telah dijelaskan pada Subbab 3.2 dapat terjadi dan pada saat yang bersamaan kelembaban juga membuat kekuatan dielektrik udara turun sehingga tegangan lewat denyar isolator turun. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 EKSPERIMEN