Proses Pembangkitan Tegangan dan Rangkaian Ekivalen Generator Induksi

Pada motor induksi yang dioperasikan sebagai generator tidak terdapat pengatur tegangan seperti governor pada generator sinkron. Oleh karena itu tegangan keluaran sangat dipengaruhi oleh beban dan nilai kapasitor.

3.6 Proses Pembangkitan Tegangan dan Rangkaian Ekivalen Generator Induksi

Syarat utama terbangkitnya tegangan generator induksi adalah adanya remanensi di rotor atau kapasitor eksitasi yang digunakan harus mempunyai muatan listrik terlebih dahulu. Remanensi atau muatan kapasitor merupakan tegangan awal yang diperlukan untuk proses pembangkitan tegangan selanjutnya. Proses pembangkitan tegangan akan terjadi bila salah satu syarat di atas dipenuhi. Gambar 3.3 memperlihatkan rangkaian proses pembangkitan tegangan generator induksi. E2 E1 C eksitasi beban rotor stator Gambar 3.3 Rangkaian proses pembangkitan tegangan Dari Gambar 3.3 dapat dibuat rangkaian ekivalen per fasa generator induksi seperti Gambar 3.4. Universitas Sumatera Utara Xm s R X R X I Xc Ic E1 b e b a n V 2 2 1 1 1 I L Gambar 3.4. Rangkaian ekivalen perfasa generator induksi Dimana : R 1 = tahanan stator I L = arus beban R 2 = tahanan rotor s = slip X 1 = reaktansi stator v = tegangan keluaran fasa-netral X 2 = reaktansi rotor X m = reaktansi magnetisasi X C = reaktansi kapasitansi I 1 = arus stator I C = arus magnetisasi Dengan menghubungkan kapasitor di terminal stator, akan terbentuk suatu rangkaian tertutup. Dengan adanya tegangan awal tadi, di rangkaian akan mengalir arus. Arus tersebut akan menghasilkan fluksi di celah udara, sehingga di stator akan terbangkit tegangan induksi sebesar E 1 . Tegangan E 1 ini akan mengakibatkan arus mengalir ke kapasitor sebesar I 1 . Dengan adanya arus sebesar I 1 , akan menambah jumlah fluksi di celah udara, sehingga tegangan di stator Universitas Sumatera Utara menjadi E 2. Tegangan E 2 akan mengalirkan arus di kapasitor sebesar I 2 yang akan menyebabkan fluksi bertambah dan tegangan yang dibangkitkan juga akan meningkat. Proses ini terjadi sampai mencapai titik keseimbangan E = V C seperti ditunjukkan dalam Gambar 3.5. Dalam kondisi ini tidak terjadi lagi penambahan fluksi ataupun tegangan yang dibangkitkan. Gambar 3.5. Proses pembangkitan tegangan. Nilai kapasitor yang dipasang sangat menentukan terbangkitnya tegangan atau tidak. Untuk terbangkitnya tegangan generator induksi, nilai kapasitor yang dipasang harus lebih besar dari nilai kapasitor minimum yang diperlukan untuk proses eksitasi. Jika kapasitor yang dipasang lebih kecil dari kapasitor minimum yang diperlukan, maka proses pembangkitan tegangan tidak akan berhasil.

3.7 Kapasitor Eksitasi