Kapasitor Eksitasi Pemasangan Kapasitor

menjadi E 2. Tegangan E 2 akan mengalirkan arus di kapasitor sebesar I 2 yang akan menyebabkan fluksi bertambah dan tegangan yang dibangkitkan juga akan meningkat. Proses ini terjadi sampai mencapai titik keseimbangan E = V C seperti ditunjukkan dalam Gambar 3.5. Dalam kondisi ini tidak terjadi lagi penambahan fluksi ataupun tegangan yang dibangkitkan. Gambar 3.5. Proses pembangkitan tegangan. Nilai kapasitor yang dipasang sangat menentukan terbangkitnya tegangan atau tidak. Untuk terbangkitnya tegangan generator induksi, nilai kapasitor yang dipasang harus lebih besar dari nilai kapasitor minimum yang diperlukan untuk proses eksitasi. Jika kapasitor yang dipasang lebih kecil dari kapasitor minimum yang diperlukan, maka proses pembangkitan tegangan tidak akan berhasil.

3.7 Kapasitor Eksitasi

Kapasitor adalah suatu peralatan listrik untuk menyimpan muatan listrik. Konstruksi kapasitor pada umumnya terdiri dari dua buah konduktor yang berdekatan namun dipisahkan oleh bahan elektrik. Universitas Sumatera Utara Kapasitor eksitasi adalah salah satu sumber eksitasi yang digunakan sebagai penghasil daya reaktif pada generator induksi. Dengan eksitasi yang mencukupi, akan diperoleh kondisi optimal pengoperasian pembangkit dalam bentuk faktor daya dan efisiensi yang tinggi, regulasi tegangan yang rendah dan pada gilirannya akan memperbaiki keseluruhan performansi sistem. Sebaliknya kekurangan eksitasi akan mengakibatkan generator induksi dapat kehilangan tegangan voltage collapse dan ketidak-stabilan sistem. Sehubungan dengan eksitasi, permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan generator induksi yang dioperasikan secara terisolasi adalah menyangkut : 1. Penentuan dan pengendalian tingkat eksitasi besar kapasitor yang memberikan tingkat regulasi tegangan terminal serendah mungkin dalam kondisi beban yang berubah berbeda pada suatu tingkat kecepatan penggerak mula generator 2. Penentuan dan pengendalian tingkat eksitasi yang memberikan regulasi tegangan terminal serendah mungkin pada suatu tingkat pembebanan dalam kondisi putaran penggerak mula yang berbeda. Besar nilai kapasitor eksitasi dapat diperoleh dengan persamaan di bawah ini: ∆Q = V.I ..…………………………..………………..…….3.5 = V. c X V = Xc V 2 ……………, Xc = fC π 2 1 Universitas Sumatera Utara ∆Q = V 2 .2 π. f. C …………………………………............…3.6 C = f V Q π 2 2 ∆ …………………………………...………….3.7 Dimana: ∆Q : jumlah daya reaktif yang diperlukan VAR C : kapasitansi kapasitor adalah suatu kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan Farad

3.8 Pemasangan Kapasitor

Untuk sistem 3 fasa, kapasitor dapat dihubungkan dalam dua bagian yaitu: 1. Hubungan delta ∆ 2. Hubungan wye Y

3.8.1 Kapasitor Hubungan Delta ∆

• • • • ∆ c V ∆ C I Gambar 3.6. Kapasitor terhubung delta Apabila dihubungkan dengan hubungan delta ∆ seperti gambar 3.6, maka besar kapasitansi kapasitor adalah: Universitas Sumatera Utara C ∆ perfasa = f V Q π 2 3 2 ∆ Farad …………............................. 3.8

3.8.2 Kapasitor Hubungan Wye Y

• • • • • • • • C Y V C Y I Gambar 3.7. Kapasitor terhubung bintang Apabila dihubungkan dengan h ubungan bintang Υ seperti Gambar 3.7, maka besar kapasitansi kapasitor adalah: C Y perfasa = f V Q π 2 2 ∆ Farad ……………………………..3.9 Dari kedua hubungan kapasitor diatas, maka diperoleh persamaan untuk kapasitor terhubung bintang dan delta sebagai berikut : 3 3 Y Y C C C C I I dan V V = = ∆ ∆ ………………..……...…3.10 Y Y Y Y C C C Y C C C C X I V Ic V I V X 3 3 3 3 = = = = ∆ ∆ ∆ …………….…...…3.11 Untuk kapasitor yang terhubung bintang, kapasitor yang dibutuhkan tiga kali kapasitor yang terhubung delta. Universitas Sumatera Utara

3.9 Pengaruh Pembebanan Terhadap Arus Eksitasi