KELAS SOCKET PADA JAVA

22 socket objek. Satu-satunya perbendaan antara server dank lien adalah bahwa server mengikat port tertentu menggunakan server socket yang objek. Objek server socket bertindak sebagai pabrik untuk koneksi. Klien tidak perlu membuat turunan dari kelas Socket sendiri. Hubungan ini dimodelkan sebagai socket yang normal, sehingga anda dapat menghubungkan input dan filter output stream untuk koneksi. 23

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Terdapat beberapa metode pengembangan perangkat lunak yang umum digunakan. Perkembangan teknologi informasi yang cepat pada bidang analisis dan pemrogramannya mengakibatkan metode pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Metode yang lebih baru telah mengadopsi metode yang berorientasi obyek. Metodologi yang cukup populer saat ini adalah metode prototype.

3.1.1. METODE PROTOTIPE

Prototype merupakan metodologi pengembangan software yang menitik-beratkan pada pendekatan aspek desain, fungsi dan user-interface. Developer dan user fokus pada user-interface dan bersama-sama mendefinisikan spesifikasi, fungsi, desain dan bagaimana software bekerja. Developer dan user bertemu dan melakukan komunikasi dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan. Developer mengumpulkan detail dari kebutuhan dan memberikan suatu gambaran dengan cetak biru prototype. Dari proses tersebut akan diketahui detail-detail yang harus dikembangkan atau ditambahkan oleh developer terhadap cetak biru, atau menghapus detail-detail yang tidak diperlukan oleh user. Proses akan terjadi terus menerus sehingga produk sesuai dengan keinginan dari user. Tujuan terus m diingin secara METO pada m dinyata yang p sebaga bersih Masala terhada permas Gam n utama dari Proses rev menerus, seh nkan oleh u keseluruhan ODOLOGI [Purtilo, L model prototy Identifikas akan secara pasti terhada i benchmar Identifikas dan mampu ah”, selalu ap pengemb salahan pada mbar 3.1 Dau i prototype [ visi dan pen hingga dida user. Proses n maupun pa Larson, Cla ype sebagai i objek, def a bersama-sa ap batasan rk. i resiko, t u menghasi terdapat a bangan pro a area terseb ur Prototype [Thompson, ngujian terha apatkan prod testing dan artial pada b ark-1991] m i berikut: finisi dari m ama dengan kesuksesan tidak ada p ilkan produ area abu-ab duk. Perjel but. e , Wishbow - adap produk duk yang se n revisi dap bagian dari mengambark masalah yang n memberik dari produ pengembang uk yang ber bu yang m as dan per - 1992] adal k dilakukan esuai denga pat dilakuka produk. kan proses g harus dipe kan ukuran- uk yang dig gan produk rstatus “Tid memberikan rtegas batas 24 lah : n secara an yang an baik s-proses ecahkan -ukuran gunakan k yang dak ada resiko san dan