ANALISIS HASIL PENUTUP Prototype penentuan jalur evakuasi bencana kebakaran dalam gedung menggunakan algoritma routing dinamis (Alg. Bellman-Ford) dengan penerapan protokol RIP.
10
Protokol Routing Distance Vektor RIP
Menggunakan prinsip algoritma Bellman-Ford, yang merupakan nama penemu algoritma pencarian jarak terpendek, yaitu algoritma Bellman-Ford.
setelah memilih jalur terbaik, router kemudian mengirimkan vektor jarak ke tetangganya, memberitahu mereka tentang awalan mencapai tujuan dan metrik
yang sesuai terkait dengan jalan itu telah memilih untuk mencapai awalan. Secara paralel, tetangga juga menghitung jalur terbaik ke setiap tujuan yang
tersedia dan kemudian memberitahu tetangga mereka dari jalan yang tersedia untuk mencapai tujuan. Setelah menerima pesan dari tetangga merinci tujuan
dan metrik terkait yang telah memilih tetangga, router akan menentukan bahwa ada jalan yang lebih baik melalui tetangga alternatif. router akan
memberitahukan dari jalan yang dipilih dan metrik terkait untuk mencapai tujuan masing-masing. siklus ini terus berlanjut sampai semua router telah
berkumpul pada pemahaman umum dari jalur terbaik untuk mencapai setiap awalan tujuan Sam Halabi, 207.
Dalam Aplikasi ini menyadur beberapa cara kerja protokol RIP. Cara kerja yang digunakan adalah:
1. Cara kerja menginisialisasi agent baru untuk dimasukan dalam
tabel jalur. Dalam sistem ini, setiap agent yang menjadi agent tetangga membawa informasi mengenai agent lain yang terhubng
dengan agent tetangga. Sebagai agent penerima informasi harus menyertakan informasi agent yang tidak terhubung langsung
denganya. Agent penerima menginisialisasi agent baru dan memasukan dalam tabel jalurnya. Sehingga dalam tabel jalur yang
agent punya mempunyai informasi yang lengkap mengenai keadaan jaringan.
2. Timer basic update pada RIP yang digunakan pula sebagai timer
11
basic update pada sistem. Default Timer Basic pada RIP adalah sebesar 30 180 240. Angka awal sebesar 30 menunjukan proses
update informasi berselang waktu selama 30 detik. Kemudian angka 180 menunjukan time invalid, yaitu selang maksimal waktu
respon dari router lawan. Jika waktu respon lebih dari 180 detik, maka dinyatakan router putus. Kemudian angka terakhir sebesar
240 menunjukan time flush. Dalam masalah ini menyadur time update dari RIP yaitu sebesar 30 detik untuk proses
menginformasikan data pada tiap agent. 3.
Untuk mengatasi ketidak stabilan informasi RIP menggunakan algoritma Split Horizon dan Route Poisoning.