4
solusi dengan menggunakan algoritma routing dinamis terdapat digambar selanjutnya Gbr.1.4. Seperti telah dijelaskan di skenario diatas.
Routing dinamis merupakan sebuah proses routing dimana ketika routing protokol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing
table pada router Raka Yusuf, 2010. Jadi dengan demikian setiap router
memiliki informasi mengenai router-router dalam sebuah jaringan network. Berdasarkan konsep routing dinamis seperti dijelaskan diatas maka dalam
hal ini proses routing dianalogikan menjadi sebuah proses evakuasi bencana kebakaran pada sebuah gedung. Dimana jalur-jalur evakuasi dianalogikan
menjadi sebuah router. Kemudian orang-orang yang akan menyelamatkan diri dianalogikan menjadi sebuah data dan bencana kebakaran itu sendiri
dianalogikan sebuah kejadian dimana terdapat router dalam eternet yang putus. Dengan begitu terlihat persamaan perilaku antara data dan manusia. Yaitu sama-
sama mencari jalur yang aman agar dapat mencapai tujuan, dalam hal ini manusia menuju pintu keluar
Terdapat beberapa algoritma routing untuk menyelesaikan permasalahan diatas. Algoritma – algoritma tersebut adalah untuk menyelesaikan permasalahan
diatas dipilih Algoritma Bellman-Ford. Algoritma Bellman-Ford memungkinkan sebuah router menyalin table routing secara periodik dari router ke router.
Perubahan table routing ini diupdate oleh router yang saling berhubungan ketika terjadi perubahan topologi Aditya Bayu, 2008. Algoritma ini disebut juga
Algoritma Bellman-Ford. Algoritma ini lebih cocok diterapkan pada pembuatan jalur evakuasi sebab jaringan tidak terlalu besar, hanya melibatkan beberapa
agent. Dan setiap agent dapat menampung informasi dari agent-agent yang lain. Sehingga saat terjadi kebakaran agent-agent tersebut akan cepat mengupdate
jalur evakuasi dan mengarahkan ke jalur yang paling terdekat untuk keluar.
5
1.2. RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH
Rumusan Masalah : Menerapkan ide proses pencarian jarak terpendek dalam pementuan jalur
evakuasi bencana kebakaran pada gedung dengan memanfaatkan Algortima Bellman-Ford
dengan dilengkapi aturan-aturan yang mengacu pada protokol routing
RIP Routing Information Protokol. Batasan Masalah :
1. Aplikasi ini adalah bentuk prorotipe sehingga tidak diaplikasikan nyata pada
gedung. 2.
Aplikasi ini akan diimplementasikan dan di uji cobakan pada kurang lebih empat perangkat komputer, dengan skenario denah tersendiri dan sederhana
demi tercapai tujuan penelitian dikarenakan efisiensi alat. Hasil akan sama jika diaplikasikan pada lebih dari empat komputer.
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah : 1.
Menerapkan ide proses pencarian jarak terpendek ke dalam penentuan jalur evakuasi bencana kebakaran pada sebuah gedung.
2. Menerapkan konsep routing dinamis dengan menggunakan Algoritma
Bellman-Ford pada penentuan jalur evakuasi bencana pada gedung.
1.4. LUARAN PENELITIAN
Luaran dari penelitian ini adalah sebuah program aplikasi prototype yang berfungsi sebagai penentuan jalur evakuasi bencana kebakaran di sebuah gedung
berdasarkan pada ide pencarian jarak terpendek dan konsep routing dinamis.
6
1.5. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam melaksanakan pengumpulan data untuk penyusunan laporan maka metologi penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Metodologi Kepustakaan Literatur.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca referensi berupa buku – buku, laporan – laporan, karya ilmiah, makalah di
internet dan sebagainya yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini.
2. Merancang Program.
Penulis tahap ini penulis mencoba menganalisa sistem yang akan dibuat serta merancang protokol pertukaran data , tampilan antar muka
user interface yang akan di gunakan pada sistem yang akan di buat. 3.
Implementasi Perangkat Lunak. Setelah perancangan selesai di buat penulis mengimplementasikan
rancangan program ke bahasa program sesungguhnya. 4.
Pengujian dan analisa Hasil keluaran program diuji dan analisa menggunakan metode Black
box dan White box.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan ini terbagi atas enam bab dengan garis besar sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metodologi penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan.
BAB II. DASAR TEORI
Bab ini berisi landasan teori yang dipakai untuk pembahasan penulisan tugas akhir
7
BAB III. ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN
Bab ini merupakan bab yang membahas tentang analisa dan gambaran perancangan sistem aplikasi yang dibuat.
BAB IV. IMPLEMENTASI
Bab ini berisi implementasi dari rancangan sistem yang dibuat pada bab sebelumnya serta mengimplementasikan densain ke dalam program
sesungguhnya.
BAB V. ANALISIS HASIL
Bab ini berisi pengujian pengiriman pesan, test pesan dalam database serta analisa hasil dari test.
BAB VI. PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan implementasi yang telah dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. TEORI INTERNET ROUTING
Routing
Routing dalam jaringan merupakan suatu protokol atau aturan yang
digunakan untuk mendapatkan rute atau jalur dari satu jaringan ke jaringan lain yang dituju. Dalam tiap jaringan memiliki router sebagai jembatan
penghubung antar jaringan. Informasi router secara dinamis atau statis disebarkan secara periodik ke router lain.
Dalam routing dikenal tiga jenis bentuk routing, yaitu Routing Statik, Routing
Dinamis, dan Routing Default.
Routing Statik
Mengacu pada rute dengan tujuan yang dicantumkan secara manual, atau statis seperti namanya didalam router. Jaringan ini tidak bergantung pada
keberadaan dan keadaan jaringan itu sendiri.
Routing Default
Lalu lintas tujuan tidak diketahui. Hal ini merupakan cara termudah domain routing terhubung dengan titik terluar.
Routing Dinamis
Mengacu pada protokol interior dan eksterior. Pencapaian tujuan pada jaringan bergantung pada keberadaan dan keadaan jaringan. Jika tujuan
sedang sedang down, rute menghilang dari tabel routing, dan dibentuklah rute baru hingga mencapai tujuan.
Konsep Protokol Routing
Secara umum, sebagian besar protokol routing didasarkan pada dua jenis algoritma routing terdistribusi: Link state dan Distance vector Sam
Halabi, 2001.