32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian diperoleh dengan teknik Porposive Sampling dan Accidental Sampling. Porposive Sampling, yakni teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang sama besar antar anggota populasi. Accidental Sampling adalah teknik pengambilan sampel secara kebetulan, terkait dengan
unit atau subjek yang tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data Suharsaputra, 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia
12-23 tahun dan sedang menempuh jenjang pendidikan SMP, SMA, serta Perguruan Tinggi di Kota Yogyakarta.
Peneliti memilih subjek dengan kriteria usia 12-23 tahun dan sedang menempuh pendidikan karena Hall dalam Santrock, 2003 mengatakan remaja
pada rentang usia 12-23 tahun tersebut berada dalam fase strom dan stress dan remaja harus menghadapi berbagai tekanan di tempat ia menuntut ilmu atau
sekolah. Remaja harus mampu beradaptasi dengan baik terhadap fase dan berbagai tuntutan pendidikan demi kelancaran pendidikan yang dijalani
Widuri, 2012.
B. Prosedur Pengumpulan Data
Pengambilan data penelitian dilakukan pada Bulan Juni di Kota Yogyakarta. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa
33
skala. Skala berisi aitem-aitem pernyataan dari aspek-aspek variabel yang diteliti. Peneliti memberikan skala penelitian secara langsung kepada subjek
dan menitipkan skala kepada subjek untuk diberikan kepada subjek lainnya dengan kriteria yang telah ditentukan. Sebelum subjek mengisi skala, peneliti
menjelaskan secara singkat tujuan pengisian skala dan cara mengisi skala. Proses pengisian skala oleh subjek tidak memiliki batas waktu tertentu, tetapi
skala dikembalikan kepada peneliti pada hari yang sama atau paling lambat satu hari setelah skala diberikan kepada subjek. Hal ini bertujuan untuk
menghargai privasi subjek selama mengisi skala.
C. Instrumen Penelitian