Tahap perkuatan fondasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, dan

Pemerintah Kabupaten Purworejo ` 51 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 b. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam arti luas. c. Mewujudkan iklim yang kondusif serta ketersediaan infrastruktur untuk menarik investasi dalam mewujudkan industri jasa dan perdagangan guna mendorong kemajuan daerah berbasis agribisnis. d. Meningkatkan pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan daerah yang semakin luas dan berkualitas. e. Mewujudkan profesionalisme aparatur dan pemerintahan yang amanah, bersih, bebas dari KKN dan demokratis, dengan mengutamakan penegakan hukum, jaminan keselamatan dan ketertiban umum didukung oleh partisipasi masyarakat yang tinggi. Berdasarkan penterjemahan visi tersebut maka dapat dibagi menjadi tiga 3 tema-tema tahapan pembangunan yaitu :

a. Tahap perkuatan fondasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, dan

kemasyarakatan yang aspiratif, bertumpu pada agribisnis, yang didukung birokrasi profesional dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta peran serta aktif sektor swasta dan masyarakat pada umumnya Tahun 2011- 2013, dengan tema: “Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik Good Governance dalam Rangka Pengembangan Agribisnis”. Tema tahap ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan good governance yang tidak lepas dari 3 unsur penting penyusun yaitu pemerintah yang amanah good goverment , potensi ekonomi lokal agripertanian, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan partisipatif. Tahapan ini sebagai wadah pedoman arah untuk mendukung fokus utama pada tercapainya tujuh 7 butir tujuan meliputi : 1 Meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah dari segi kelembagaan, sumberdaya aparat, dan keuangan daerah dalam rangka pelayanan publik yang prima 2 Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia 3 Meningkatkan keberdayaan, perlindungan dan keamanan masyarakat 4 Meningkatkan produktivitas pertanian dalam arti luas 5 Mewujudkan peningkatan ketahanan pangan 6 Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mendukung investasi dan kemajuan daerah 7 Meningkatkan iklim investasi yang sehat dan berwawasan lingkungan b. Tahap percepatan pencapaian kesesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kemandirian serta daya saing Tahun 2014, dengan tema: “Kemandirian dan Daya Saing Menuju Daerah Agribisnis”. Tahapan ini sebagai wadah pedoman arah untuk mendukung fokus pada tercapainya dua 2 butir tujuan meliputi; 1 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan daerah 2 Meningkatkan daya saing daerah sehingga dapat memberikan konstribusi untuk pendapatan daerah. c. Tahap perwujudan Masyarakat Purworejo yang lebih sejahtera Tahun 2015, dengan tema: “Menuju Masyarakat Purworejo yang lebih sejahtera Berbasis Agribisnis”. Tahapan ini sebagai wadah pedoman arah untuk mendukung fokus pada tercapainya dua 2 butir tujuan meliputi; Pemerintah Kabupaten Purworejo ` 52 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 1 Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan. 2 Meningkatkan kerja sama masyarakat dan pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka prioritas pembangunan Kabupaten Purworejo Tahun 2015 diarahkan pada: a. Penurunan angka kemiskinan b. Pendidikan c. Kesehatan d. Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agribisnis e. Iklim investasi dan iklim usaha yang mendukung daya saing daerah f. Pembangunan Infrastruktur yang berkelanjutan g. Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik Good Governance dan Reformasi Birokrasi Adapun penjabaran dari prioritas pembangunan daerah tersebut mengarah pada perwujudan Masyarakat Purworejo yang lebih sejahtera berbasis agribisnis dengan fokus sebagai berikut : 1 Peningkatan peran aktif masyarakat dalam membangun desa melalui pendayagunaan modal sosial masyarakat. 2 Optimalisasi pembangunan ideologi bangsa dan pembangunan politik diarahkan untuk mewujudkan karakter dan identitas bangsa yang luhur berdasarkan dan nilai-nilai demokrasi berdasarkan dasar negara. 3 Peningkatan upaya untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4 Peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam arti luas. 5 Peningkatan produksi perikanan dan daya saing produk-produk perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pelestarian sumberdaya kelautan. 6 Terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan. 7 Pengembangan industri dan UMKM bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan bahan dasar dari hasil pertanian. 8 Pengembangan industri kecil, menengah dan besar melalui pengembangan produk- produk lokal. 9 Peningkatan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak terkait sehingga tercipta ruang yang dapat menjadikan makhhuk hidup dapat hidup dan berkembang biak secara sehat dan bugar sesuai dengan kodratnya. 10 Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan serta perlindungan dan pelestarian sumberdaya alam secara berkesinambungan. 11 Peningkatan pengelolaan energi dan sumberdaya mineral yang berkelanjutan dengan pengelolaan pertambangan sesuai dengan kelestarian lingkungan. 12 Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur pendukung untuk memperlancar akses perekonomian. 13 Optimalisasi pengelolaan sumberdaya air permukaan dan tanah untuk memenuhi berbagai kebutuhan antar daerah dan antar kepentingan dengan melakukan konservasi sumberdaya air dan tanah untuk memelihara keberadaan, keberlanjutan sumberdaya air Pemerintah Kabupaten Purworejo ` 53 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 sehingga tersedia dalam kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup baik masa sekarang dan generasi mendatang. 14 Peningkatan kinerja pengelolaan perumahan dan permukiman daerah menuju perumahan dan permukiman yang sehat, aman, teratur, rukun, produktif dan berkelanjutan. 15 Peningkatan pelayanan sarana transportasi dalam rangka untuk mendukung iklim investasi dan pengembangan wilayah. 16 Peningkatan pengelolaan energi dan sumberdaya mineral yang berkelanjutan dengan peningkatan pelayanan listrik dan efisiensi penggunaan minyak, gas dan listrik. 17 Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pungutan sumber-sumber pendapatan daerah yang telah ada serta penggalian sumber-sumber pendapatan baru dengan tetap memperhatikan produktivitas masyarakat. 18 Peningkatan kinerja dan pengembangan BUMD secara berkelanjutan. 19 Pengembangan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah secara berkelanjutan 20 Peningkatan perdagangan produk unggulan daerah melalui peningkatan prasarana dan sarana perdagangan. 21 Peningkatan investasi secara optimal terutama dalam rangka pengembangan industri dan UMKM bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 22 Pelestarian peninggalan budaya, tradisi, kesenian serta peningkatan jumlah kunjungan wisata baik asing maupun domestik serta lama tinggalnya. 23 Terwujudnya pelestarian nilai-nilai budaya tradisional yang mantap yang mampu menjadi filter bagi masuknya budaya asing dan modern. 24 Terwujudnya ketertiban administrasi pertanahan daerah. 25 Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam mewujudkan prinsip- prinsip kepemerintahan yang baik Good Governance dan demokrasi di daerah. 26 Peningkatan penyelenggaraan administrasi pemerintahahan dalam rangka meningkatkan pembangunan daerah. 27 Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah kecamatan dan desakelurahan dalam pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 28 Peningkatan produk hukum dan pengawasan internal untuk menjamin terselenggaranya pemerintahan yang baik dan pembangunan daerah yang lancar. 29 Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan daerah. 30 Peningkatan pengelolaan sistem administrasi kapendudukan dan catatan sipil yang handal, akuntabel dan mudah diakses dalam mendukung perencanaan pembangunan. 31 Pengembangan teknologi informasi dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan sebagai upaya menigkatkan pelayanan kepada masyarakat. 32 Peningkatan pelayanan penyediaan data informasi yang lengkap dan mutakhir bagi perencanaan pembangunan daerah dan pengembangan. 33 Peningkatan mutu dan kinerja penyelenggaranan kearsipan daerah menuuju tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintah. 34 Optimalisasi pengembangan budaya membaca guna membangun masyarakat pembelajar dan kritis. Pemerintah Kabupaten Purworejo ` 54 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 35 Terwujudnya derajat kesehatan melalui peningkatan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan. 36 Terwujudnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui pengurangan jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera I. 37 Terwujudnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui melalui peningkatan pelayanan keluarga berencana. 38 Terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing melalui penyelenggaraan pendidikan yang merata dan berkualitas. 39 Peningkatan kualitas pemuda yang mandiri, kreatif dan inovatif yang memiliki karakter kebangsaan nation character serta memiliki wawasan kebangsaan dan berkepribadian bangsa Indonesia dan peningkatan kualitas olahraga untuk menciptakan SDM suportif dan berprestasi. 40 Peningkatkan kesempatan kerja dan kompetensi tenaga kerja serta mengoptimalkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja. 41 Terwujudnya pelayanan transmigrasi yang profesional dan meningkatkan jumlah transmigran. 42 Optimalisasi penanggulangan kemiskinan. 43 Optimalisasi penyelenggaraan dan penanganan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. 44 Terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak yang menjamin perkembangan generasi muda yang berkualitas.

2.2.4. Kebijakan Pembiayaan Daerah

1. Penerimaan Pembiayaan

a. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya SiLPA didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran 2014 dalam rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun Anggaran 2015 yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran 2014. b. Penganggaran Pencairan Dana Cadangan direncanakan untuk mendanai belanja pelaksanaan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Secara Langsung Tahun 2015 sebesar pembentukan dana cadangan sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011, berikut bunga atas dana tersebut. c. Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima.

2. Pengeluaran Pembiayaan

a. Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Purworejo pada Badan Usaha Milik DaerahBUMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal. Penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban yang telah tercantum dalam Peraturan Daerah tersebut, tidak perlu diterbitkan Peraturan Daerah tersendiri Pemerintah Kabupaten Purworejo ` 55 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 sepanjang jumlah anggaran penyertaan modal tersebut belum melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan pada Peraturan Daerah dimaksud.Dalam hal Pemerintah Kabupaten Purworejo akan menambah jumlah penyertaan modal melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah dimaksud, Pemerintah Kabupaten Purworejo melakukan perubahan Peraturan Daerah tentang penyertaan modal tersebut. b. Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat menambah modal yang disetor danatau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah BUMD untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Khusus untuk BUMD sektor perbankan, Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat melakukan penambahan penyertaan modal dimaksud guna memenuhi Capital Adequacy Ratio CAR sebagaimana dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Selain itu, dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah UMKM, Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat melakukan penyertaan modal kepada BPR yang dimiliki sesuai dengan peraturan perundang-undangan. c. Dalam rangka penguatan struktur permodalan PDAM, karena PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo layanannya belum mencapai 80 dari jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan PDAM, maka bagian laba bersih PDAM harus diinvestasikan kembali untuk penambahan, peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum, baik fisik maupun non fisik serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat melakukan penambahan penyertaan modal guna meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kapasitas pelayanan air minum kepada masyarakat, agar percepatan pemenuhan target pelayanan air perpipaan di wilayah perkotaan sebanyak 80 dan wilayah pedesaan sebanyak 60 sesuai target Millenium Development Goal’sMDG’s tahun 2015 dapat segera tercapai. d. Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 dan Pasal 61 ayat 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Perubahan anggaran pembiayaan daerah diarahkan untuk menyesuaikan nilai SiLPA berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 dan penyesuaian pencairan dana cadangan beserta bunga mengacu pada realisasi pada penerimaan pembiayaan. Selain itu, dalam perubahan anggaran pembiayaan daerah diarahkan untuk memenuhi komitmen daerah terhadap Badan Usaha Milik Daerah terkait penyertaan modal sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Purworejo pada Badan Usaha Milik Daerah.

2.2.5. Sisa Lebih Tahun Anggaran Berkenaan SILPA

1. Pemerintah Kabupaten Purworejo menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan SILPA Tahun Anggaran 2015 bersaldo nol. 2. Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan positif, Pemerintah Kabupaten Purworejo harus memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah dianggarkan, danatau pengeluaran pembiayaan. Pemerintah Kabupaten Purworejo ` 56 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 3. Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, Pemerintah Kabupaten Purworejo melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang kurang prioritas danatau pengurangan volume program dan kegiatannya.

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD