Batas Wilayah Pertumbuhan sma11geo Geografi Dibyo

Laporan AMDAL merupakan dokumen yang penting sebagai bahan atau sumber informasi yang cukup detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian, proyeknya dan gambaran keadaan lingkungan di masa yang akan datang, meliputi dampak-dampak yang tidak dapat dihindari, alternatif-alternatif aktivitas, dampak jangka pendek dan panjang, dampak yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat pulih kembali. - Pembangunan berwawasan lingkungan - Pembangunan berkelanjutan - AMDAL - ANDAL 1. Jelaskan bagaimana cara mengembangkan life skills dan penyebarluasan informasi agar masyarakat khususnya pengusaha sadar pentingnya AMDAL dalam pembangunan lingkungan? 2. Jelaskan bahwa apabila AMDAL dilaksanakan dengan baik, mengandung wawasan produktifitas yang tinggi F BATAS-BATAS WILAYAH PERTUMBUHAN DAN KEBIJAKSANAAN LINGKUNGAN

1. Batas Wilayah Pertumbuhan

Akibat luasnya wilayah Indonesia maka pembangunan industri menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan sektoral dan regional. Dengan memperhatikan potensi sumber daya yang terbesar di wilayah Indonesia, pemerintah membentuk kesatuan wilayah industri dengan urutan sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com XjmbzbiQvtbuQfsuvncviboJoevtusj [pobJoevtusj LbxbtboJoevtusj MjohlvohbobubvQfnvljnboJoevtusjLfdjm TfousbJoevtusjLfdjm Gambar 5.5 Kesatuan wilayah industri. Sumber: Wardiyatmoko dan Bintarto Keterangan: a. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri WPPI, yaitu suatu benteng alam yang terdiri atas beberapa daerah yang berpotensi untuk tumbuh dan berkembangnya kegiatan industri dan memiliki keterkaitan ekonomi yang bersifat dinamis karena didukung oleh sistem perhubungan yang mantap. b. Zona industri, ialah wilayah di dalam WPPI yang memiliki daya ikat spesial dalam kegiatan ekonomi pada umumnya dan kegiatan industri khususnya dalam batasan jarak tertentu. c. Kawasan industri, ialah kompleks tertentu bagi berbagai industri dasar yang berperan sebagai pendorong pertumbuhan zona industri. Kegiatan industri kecil terdapat di dalam dan di luar kawasan industri. d. Lingkunganpemukiman industri kecil, yaitu wilayah atau tempat berlangsungnya kegiatan industri kecil. e. Sentral industri kecil, yaitu tempat pusat dalam kegiatan industri kecil. Indonesia terbagi ke dalam delapan WPPI dengan potensi sebagai berikut. a. WPPI Sumatera bagian utara, berlandaskan pada potensi sumber daya alam. b. WPPI Sumatera bagian selatan termasuk Banten berlandaskan pada potensi ekonomi batu bara, minyak bumi, timah, dan mineral industri, seperti koalin dan kapur. c. WPPI Jawa dan Bali tanpa Banten, berlandaskan pada prasarana yang baik, tenaga kerja yang terampil, sumber energi, dan sistem pertanian yang maju. d. WPPI Kalimantan bagian timur, berlandaskan pada potensi gas dan batu bara. Di unduh dari : Bukupaket.com e. WPPI Sulawesi, berlandaskan pada potensi pertanian, perikanan, nikel, aspal, kapur, dan kayu. f. WPPI Batam dan Kalimantan Barat, berlandaskan letak strategis, potensi hasil hutan, dan gas alam. g. WPPI Indonesia Timur bagian selatan, berlandaskan potensi sumber daya alam, budaya dan tenaga terampil untuk industri kecil. h. WPPI Indonesia Timur bagian utara, berlandaskan pada potensi hasil laut, hutan, dan mineral. B C J JJ JJJ JW WJ W D WJJ WJJJ JY Y E Xjmbzbiqfncbohvobovubnb Xjmbzbiqfncbohvobo Gambar 5.6 Peta wilayah pusat pembangunan di Indonesia. Sumber: Daldjoeni, 1992 Hadirnya pusat-pusat pertumbuhan akan menarik tenaga kerja yang dilihat dari arus mobilitas penduduk dari desa ke kota maupun antarprovinsi. Mobilitas penduduk dari pedesaan menuju kota besar di Indonesia menunjukkan angka yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kota. Pengaruh pusat-pusat pertumbuhan itu secara umum memiliki multidimensi, misalnya persebaran sumber daya, perkembangan ekonomi, dan perubahan sosial budaya masyarakat.

2. Kawasan Industri dan Kawasan Berikat