Kawasan Industri dan Kawasan Berikat

e. WPPI Sulawesi, berlandaskan pada potensi pertanian, perikanan, nikel, aspal, kapur, dan kayu. f. WPPI Batam dan Kalimantan Barat, berlandaskan letak strategis, potensi hasil hutan, dan gas alam. g. WPPI Indonesia Timur bagian selatan, berlandaskan potensi sumber daya alam, budaya dan tenaga terampil untuk industri kecil. h. WPPI Indonesia Timur bagian utara, berlandaskan pada potensi hasil laut, hutan, dan mineral. B C J JJ JJJ JW WJ W D WJJ WJJJ JY Y E Xjmbzbiqfncbohvobovubnb Xjmbzbiqfncbohvobo Gambar 5.6 Peta wilayah pusat pembangunan di Indonesia. Sumber: Daldjoeni, 1992 Hadirnya pusat-pusat pertumbuhan akan menarik tenaga kerja yang dilihat dari arus mobilitas penduduk dari desa ke kota maupun antarprovinsi. Mobilitas penduduk dari pedesaan menuju kota besar di Indonesia menunjukkan angka yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kota. Pengaruh pusat-pusat pertumbuhan itu secara umum memiliki multidimensi, misalnya persebaran sumber daya, perkembangan ekonomi, dan perubahan sosial budaya masyarakat.

2. Kawasan Industri dan Kawasan Berikat

a. Kawasan Industri Kawasan industri adalah sebagai kawasan tempat kegiatan pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri. Tujuan pembangunan kawasan industri, yaitu untuk mempercepat pertumbuhan industri yang dimaksudkan pula untuk memberikan kemudahan bagi industri dan mendorong kegiatan industri untuk berlokasi di kawasan industri. Dalam suatu kawasan industri tersedia fasilitas tenaga listrik, air, fasilitas komunikasi, fasilitas pemadam kebakaran, dan fasilitas kebutuhan konsumsi. Di unduh dari : Bukupaket.com Kawasan industri yang telah beroperasi penuh berlokasi di DKI Jakarta, Cilegon, Cilacap, Surabaya, Ujung Pandang, dan Medan. Di samping itu, 89 kawasan industri yang belum beroperasi penuh terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau Batam, Sulawesi Tengah Palu, Sulawesi Utara Bitung, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Lampung, dan Kalimantan Timur Batang. Menurut Keppres Nomor 33 Tahun 1990 pemberian izin pembebasan tanah bagi setiap perusahaan kawasan industri dilakukan de ngan ketentuan sebagai berikut. 1 Tidak mengurangi areal lahan pertanian. 2 Tidak dilakukan di atas lahan yang mempunyai fungsi utama untuk melindungi sumber alam dan warisan budaya. 3 Sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Amatilah peta kawasan industri di Indonesia berikut ini OvtbUfohhbsb Nbmbztjb Kbxb Lbmjnboubo Tvmbxftj Nbmvlv Bvtusbmjb Hvmb Lfufsbohbo; Tvnbusb QftUfscboh Tfnfo Qvqvl LjmbohNjozbl HbtCvnjMOH Cbkb Tfnfo Qvqvl Tfnfo Qvqvl Tfnfo Qvqvl Tfnfo Tfnfo Qvqvl Tfnfo Gambar 5.7 Kawasan industri di Indonesia Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007 b. Kawasan Berikat Kawasan berikat adalah tempat menyimpan, penimbunan, dan pe ngolahan barang-barang yang berasal dari dalam dan luar negeri. Suatu wilayah ditetapkan sebagai kawasan berikat berdasarkan Keputusan Presiden dan diselenggarakan oleh BUMN. Contoh kawasan berikat di Indonesia ialah sebagai berikut. 1 Di Cilincing Jakarta, yang merupakan kawasan berikat terluas di Indonesia. 2 Di Tanjung Emas, Export Processing Zone TEPS terdapat di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Di unduh dari : Bukupaket.com

3. Kebijaksanaan Lingkungan Dalam Hubungannya Dengan Pembangunan dan Industri