Usaha-usaha itu adalah intensifikasi pertanian, diversifikasi pertanian, ekstensifikasi pertanian, dan rehabilitasi pertanian.
1 Intensifikasi pertanian, yaitu peningkatan hasil pertanian secara maksimal dengan menggunakan teknologi tepat guna, seperti
penggunaan alat-alat modern, irigasi yang baik, penggunaan bibit unggul, pestisida, dan pupuk.
2 Ekstensifikasi pertanian, yaitu perluasan areal persawahan dengan pembangunan irigasi baru, pemanfaatan daerah rawa, dan perluasan
areal pertanian baru dengan mengelola lahan tidak produktif dan semak hutan menjadi daerah pertanian.
3 Diversifikasi pertanian, yaitu memperbanyak jenis-jenis tanaman pertanian sesuai dengan potensi sumber daya alam yang terdapat
di suatu daerah, seperti tanaman palawija dan tanaman keras. 4 Rehabilitas pertanian, ialah memperbaiki kembali lahan kritis lewat
penghijauan reboisasi, terasering, pemupukan alami, dan menanam pohon-pohon produktif.
3. Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Dalam pelaksanannya, pembangunan harus diatur agar tidak mengganggu unsur-unsur lingkungan hidup. Pembangunan harus
berwawasan lingkungan, yaitu dengan upaya sadar dan terencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana yang
berkesinambungan untuk meningkatkan mutu kehidupan.
Untuk mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan, berbagai upaya perlu dilakukan, misalnya:
a. menyatukan persepsi tentang pelestarian lingkungan, b. menjaga kestabilan populasi flora dan fauna di bumi,
c. menjaga penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui, d. menggunakan sumber energi dengan hemat, efisien, dan tidak
membahayakan lingkungan, e. mengembangkan dan menerapkan teknologi yang mendukung
pengelolaan dan pengembangan lingkungan, f. melaksanakan program ekonomi berstrategi pengelolaan sumber daya
yang bijaksana dan mengembangkan kelestarian lingkungan, dan g. mengefektifkan pelaksanaan peraturan-peraturan konservasi
keanekaragaman hayati. Pada hakikatnya pembangunan berwawasan lingkungan menekankan
pada pelaksanaan peningkatan kesejahteraan manusia tanpa merusak lingkungan. Peningkatan kesejahteraan dapat dilakukan dengan membangun
sarana-sarana ekonomi, sosial, kesehatan, dan sebagainya. Hendaknya dalam pembangunan sarana-sarana tersebut harus mempertimbangkan
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kita tentu tidak boleh membangun lapangan golf, rumah-rumah peristirahatan atau vila di daerah tangkapan air atau di lereng-lereng
perbukitan. Selain mengurangi kemampuan menyerap air, pembangunan sarana tersebut dapat mengakibatkan longsor dan banjir.
Di samping pembangunan berwawasan lingkungan muncul konsep baru dalam pembangunan, yaitu pembangunan berkelanjutan. Pembangunan
berkelanjutan bertujuan mewujudkan keberlanjutan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia seutuhnya. Artinya, prioritas
utama ditujukan pada upaya pelestarian kualitas lingkungan. Definisi lain menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan bertujuan pada tersedianya
sistem, program, sarana prasarana, sumber daya manusia, dan dana untuk memenuhi kesejahteraan manusia.
4. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan