larangan lalu lintas diproses dahulu melalui preprocessing. Setelah itu kemudian di proses menggunakan metode Discrete Cosine Transform DCT untuk kemudian digunakan
sebagai database. Karakter yang telah di capture dibandingkan dengan database dengan menggunakan jarak Canberra dan hasil perbandingan yang terkecil merupakan objek yang
telah di capture. Semua proses tersebut menggunakan software matlab 7.10.0a. baik dalam pemrogramannya maupun visualisasi pengambilan gambar dan hasil keluaran adalah
dalam bentuk teks pada layar monitor. Salah satu fasilitas Matlab yang tersedia adalah Graphical User Interface
GUI yang dapat digunakan untuk membuat suatu antarmuka yang nantinya dapat mempermudah pengguna dalam pemakaian sistem yang akan dibuat.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah system yang dapat mengenali berbagai macam rambu larangan lalu lintas secara real time
menggunakan Discrete Cosine Transform DCT dan jarak Canberra. Rambu larangan lalu lintas yang digunakan untuk dikenali dengan ukuran 3
cm ×3 cm dengan ukuran citra 64
×64 piksel yang berasal dari poster lihat lampiran satu. Manfaat dari penelitian ini adalah penelitian awal yang untuk membuat alat yang
dapat mempermudah para penguna jalan raya untuk mengenali rambu larangan lalu lintas secara mudah dan dapat member infomasi pada penguna jalan raya.
1.3. Batasan Masalah
Sistem pengenalan rambu larangan lalu lintas secara real time menggunakan Discrete Cosine Transform
DCT dan jarak Canberra terdiri dari hardware dan software. Hardware
berupa lampu, webcam dan fixture. Software yang digunakan adalah Matlab. Matlab digunakan untuk mengatur seluruh proses pengolahan data yang dicuplik
oleh webcam. Pada perancangan sistem ini, penulis fokus pada pembuatan software untuk memproses pengenalan rambu larangan pada lalu lintas secara real time menggunakan
Discrete Cosine Transform DCT dan jarak Canberra sedangkan untuk hardware berupa
lampu, webcam dengan merek Logitech C310 dan fixture. Penulis menetapkan beberapa batasan masalah pada perancangan ini, yaitu sebagai berikut :
a. Pengenalan rambu larangan pada lalu lintas jenis cetak dengan ukuran 3
cm ×3 cm dan gambar rambu diambil dari poster. Lihat lampiran dua.
b. Masukkan berupa gambar rambu larangan lalu lintas dari semua gambar, dan dapat
dilihat pada lampiran dua gambar rambu larangan lalu lintas. c.
Gambar rambu larangan lalu lintas yang akan digunakan bersih dan tidak gelap serta dengan mempunyai variasi rotasi -5°,-10°, 0°, 5°,10° untuk mensimulasikan
kamera yang terputar dan variasi skala 90, 95, 100 ,105, 110 untuk mensimulasikan kamera yang naik turun. Lihat lampiran dua.
d. Pada fixture sudah disediakan tempat untuk meletakkan gambar dari rambu
larangan lalu lintas. e.
Ukuran citra rambu larangan lalu lintas 64 ×64 piksel dengan format data. JPG.
f. Ukuran window DCT yang digunakan ukuran 2
×2, 3×3, 4×4, 5×5, 6×6, 7×7, 8
×8, 9×9, dan 10×10. g.
Posisi peletakan gambar rambu larangan lalu lintas, yaitu dengan cara menempelkan gambar dari rambu larangan lalu lintas pada kertas HVS.
h. Jarak antara lampu dengan rambu larangan lalu lintas ± 40 cm.
i. Jarak pengambilan gambar rambu larangan pada lalu lintas dengan webcam dengan
jarak ± 12 cm. j.
Jumlah gambar yang dipakai terdiri dari 38 rambu larangan lalu lintas. k.
Pengambilan citra menggunakan webcam logitech C310. l.
Lampu yang digunakan adalah lampu philips 5 watt dengan 350 lumen. m.
Rambu larangan lalu lintas ini dibuat dengan menggunakan software pemrograman Matlab 7.10.0a.
n. Pengenalan yang dilakukan hanya dapat mengenali 38 rambu larangan lalu lintas
dan selain dari 38 citra rambu larangan lalu lintas akan dikenali secara salah. o.
Dengan keluaran berupa teks yang akan ditampilkan di layar monitor.
1.4. Metodologi Penelitian