Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

3 memegang peran dalam usaha penjualan handphone, karena hal ini langsung berpengaruh pada kurang optimalnya laba yang mereka peroleh. Terlebih sistem informasi yang menyediakan data-data nyata tentang pasaran handphone ini dapat dikatakan kurang. Sistem informasi yang baik sangat diperlukan guna mencegah dan menanggulangi kesalahan dalam pengambilan keputusan para penjual handphone. Dalam penyajian sistem pendukung pengambilan keputusan akan dilakukan dengan bantuan teknologi komputer. Pengembangan sistem informasi berbasis komputer merupakan salah satu bagian dalam pengembangan sistem system development. Pengembangan sistem ini dapat berarti membangun suatu sistem yang baru secara keseluruhan ataupun memperbaiki sistem yang telah ada. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud membangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan dengan judul “Perancangan SPPK Penjualan Handphone Menggunakan Model Optimasi ”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi optimalisasi pengambilan keputusan dalam menentukan jumlah stok dan jenis handphone untuk memaksimalkan keuntungan menggunakan Linear Programming : Metode Simpleks. 4

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan, yaitu 1. SPPK Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ini dirancang menggunakan model Program Linier yang akan diselesaikan menggunakan metode Simpleks. 2. Perancangan SPPK ini diharapkan dapat membantu user dalam menentukan jenis dan stok handphone berdasarkan pada input user tentang jenis-jenis handphone dan juga jumlah modal.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem pendukung pengambilan keputusan yang mampu membantu pedagang handphone dalam mengoptimalkan pengelolaan stock handphone, dan juga mengatasi kebingungan terhadap jenis handphone yang sesuai dengan pasaran agar dapat tercapai laba yang maksimal dan juga menguji kualitas SPPK yang telah dirancang. 5 1.4.2 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah 1. Penjual dapat mengoptimalkan stock handphone sesuai dengan modal yang dimiliki. 2. Penjual dapat menjual jenis dan tipe handphone yang cocok sesuai dengan pasaran. 3. Penjual handphone dapat memaksimalkan laba yang didapatkan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang dasar teori yang akan digunakan untuk pembahasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini yang meliputi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Program Linier, dan MySql.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang akan dilakukan selama penelitian, terdiri dari analisis masalah, pengembangan perancangan sistem, dan evaluasi. 6

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan pada bab sebelumnya untuk menganalisa dan merancang aplikasi.

BAB V ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis kualitas perancangan yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penulisan laporan tugas akhir yang disusun. 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Menurut Sprague and Carlson 1982, SPPK adalah sistem komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memakai data dan model untuk mengatasi masalah tak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar powerful yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. DSS menyajikan kepada pengguna satu perangkat alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk analisis data penting. Dengan kata lain, DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya.

2.1.1 Konsep Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

1. Pemecahan masalah problem solving

Pemecahan masalah merupakan sebuah tindakan terhadap perbedaan antara harapan dengan kenyataannya. Perbedaan antara harapan dengan kenyataan ini merupakan gap yang harus dicari solusinya agar masalah tersebut segera terselesaikan. 8

2. Pembuatan Keputusan Decision Making

Yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Keputusan decision didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali diperlukan untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja.

2.1.2 Ulasan Tentang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan SPPK

Tujuan dibuatnya SPPK ialah untuk membantu proses pemilihan sebuah keputusan tentunya dengan basis komputer dikemas dalam sebuah sistem informasi. Dalam proses pembentukan sebuah SPPK, tentu ada langkah-langkah guna menentukan sebuah keputusan. Langkah-langkah tersebut ialah Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan 9 Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut 1. Intelegence Intelegensi Intelegensi ini merupakan kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan, atau kesempatan yang ada dan yang akan dipecahkan menggunakan program SPPK yang akan dibuat. 2. Design perancangan Dalam tahap perancangan ini, perancang mencari cara-cara yang akan digunakan guna memecahkan masalah yang ada ataupun untuk memenuhi kebutuhan yang akan digunakan dalam SPPK. Dalam tahap perancangan ini, perancang dapat mencari sebanyak-banyaknya cara dengan berbagai sudut guna memecahkan masalah yang ada. 3. Choice pilihan Dalam tahap pemilihan ini, perancang memilih alternatif keputusan yang terbaik dari sekian banyaknya cara yang ada pada tahap sebelumnya. 4. Implementasi Pada tahap implementasi ini, perancang membuat sistem yang telah dirancang pada tahap-tahap sebelumnya. 10

2.1.3 Karakteristik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Dikutip oleh Kusrini 2007: 20, Turban, E.2005menguraikan karakteristik dan kapabilitas SPPK sebagai berikut : 1. SPPK menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi. 2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan. 3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. Berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang berbeda. 4. SPPK menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan. 5. SPPK mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation. 6. SPPK mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian SPPK dan atribut pengambil keputusan individu. 7. SPPK selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat SPPK selalu bisa menangani perubahan ini. SPPK adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur 11 kembali elemen-elemen dasar menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan. Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat. 8. Pengguna merasa seperti dimudahkan ketika menggunakan SPPK. Kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu bahasa alami dapat sangat meningkatkan keefektifitasan SPPK. 9. SPPK mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan akurasi, jangka waktu, kualitas, lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer. 10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. SPPK secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat pribadi atau pun tidak. 11. SPPK mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan SPPK secara berkelanjutan. 12. Userpengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems IS. 13. SPPK biasanya mendayagunakan berbagai model standar atau sesuai keinginan user dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan pemodelan ini 12 menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda. Berbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru. 14. SPPK dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik. Gambar 2.2 Karakteristik dan Kapabilitas SPPK 13

2.2 Program Linier PL