PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
ANALISIS MATERI AJAR
8
konsentrasi asam basa melalui titrasi. Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan.
Memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Misalnya, jika dalam pembelajaran kimia dalam satu KD 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa danatau pH larutan dan 4.8 Mengajukan
idegagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asambasa atau titrasi asambasa, cakupan materi terdiri dari konsep
asam basa menurut Arrhenius, Bonstead Lowry dan Lewis, sifat larutan asam basa, Indikator asam basa, penentuan sifat larutan asam basa menggunakan
indikator.
5. Urutan Materi Pembelajaran
Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran
mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat prerequisite akan menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan
ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis.
a. Pendekatan prosedural.
Urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas.
Misalnya langkah-langkah: dalam titrasi asam basa pada KD
3.11 Menentukan
konsentrasikadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa. 4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
titrasi asam-basa. Contoh:
“ Menentukan konsentrasi HCl dengan titrasi asam basa” Urutan materi pembelajaran
A. Merancang percobaan Merancang alat, bahan, langkah kegiatan titrasi dan cara perhitungan
konsentrasi larutan hasil titrasi B. Melakukan percobaan titrasi berdasarkan rancangan.
1. Ambil 20 mL larutan HCl dengan pipet volumetrik ukuran 20 mL dan
LISTRIK untuk SMP
Modul Suplemen Kelompok Kompetensi I
Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru Kimia SMA
9
masukkan ke dalam labu erlenmeyer 125 mL 2. Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein.
3. Siapkan buret yang telah diisi larutan NaOH 0,1 M. Catat volum awal dengan melihat skala pada buret
4. Teteskan larutan NaOH dari buret sambil menggoyangkan labu erlenmeyer agar asam dengan basa bereaksi sempurna sampai indikator tepat berubah
warna atau titik akhir titrasi 5. Catat lagi volum NaOH pada skala buret. Hitung volum NaOH yang digunakan
6. Ulangi percobaan sehingga diperoleh hasil yang sama atau hampir sama
C.
Mengolah data hasil percobaan Menghitung konsentrasi HCl berdasarkan data percobaan menggunakan rumus
yang telah ditentukan
D.
Menyajikan hasil percobaan atau membuat laporan hasil percobaan
b. Pendekatan hierarkis Urutan materi pembelajaran secara hierarkis menggambarkan urutan yang
bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari
materi berikutnya. Urutan ini sudah terlihat dalam kompetensi dasar suatu topik kimia misal untuk KD 4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan
model atom. Urutan materinya adalah sebagai berikut. 1 Teori atom Dalton,
2 Teori Atom Thomson, 3 Teori Atom Rutherford,
4 Teori Atom Bohr 5 dan Teori Atom Modern
Pengembangan materi berdasarkan struktur keilmuan, kedalaman dan keluasan dan urutan materi dalam pembelajaran kimia dapat dimulai dengan pembuatan
“Peta Konsep” dan “ Struktur Makro”
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
ANALISIS MATERI AJAR
10
Contoh: Peta Konsep Laju Reaksi
LISTRIK untuk SMP
Modul Suplemen Kelompok Kompetensi I
Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru Kimia SMA
11
Contoh Struktur Makro Laju Reaksi
LAJU REAKSI
KONSENTRASI KONSEP
LAJU REAKSI PERSAMAAN
LAJU REAKSI + PRODUK
- PEREAKSI ORDE
REAKSI GRAFIK
ORDE REAKSI
PENERAPAN KONSEP LAJU REAKSI
TEORI TUMBUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI KONSENTRASI
ENERGI AKTIVASI KATALIS
LUAS PERMUKAAN
SUHU
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
INDUSTRI ASAM SULFAT,
MARGARIN METABOLISME
TUBUH KEHIDUPAN
SEHARI-HARI ENZIM
PENCEMARAN
STRUKTUR MAKRO LAJU REAKSI
MOLARITAS
Menghitung Menjelaskan
Menjelaskan Menjelaskan
Menjelaskan Menjelaskan
Menjelaskan menyimpulkan
Menentukan Membuat
Menjelaskan Menghubungkan
Menghubungkan
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
ANALISIS MATERI AJAR
12
6. Langkah-Langkah Penentuan Materi Pembelajaran