LISTRIK untuk SMP
Modul Suplemen Kelompok Kompetensi I
Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru Kimia SMA
3
Kimia sebagai prosesmetode penyelidikan discoveryinquiry meliputi cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan ilmiah untuk memperoleh produk-
produk kimia, mulai dari menemukan masalah, mengumpulkan fakta-fakta terkait masalah, membuat asumsi, mengendalikan variabel, melakukan observasi,
melakukan pengukuran, melakukan inferensi memprediksi, mengumpulkan dan mengolah data hasil observasipengukuran, serta menyimpulkan dan
mengomunikasikan. Dalam konteks ini, kimia bukan sekadar bagaimana cara bekerja, melihat, dan cara berpikir, melainkan sebagai jalan untuk
mengetahuimenemukan. Sementara nilai-nilai kimia berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, sikap dan tindakan seseorang dalam
belajar atau mengembangkan kimia. Sikap dan tindakan ini misalnya keingintahuan, keseimbangan antara keterbukaan dan skeptis, kejujuran,
ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, dan hemat. Pembelajaran kimia seperti struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, unsur-unsur di alam dan
sebagainya berkaitan erat dengan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta alam ini. Dengan demikian pembelajaran kimia dapat dipandang
sebagai wahana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai latihan berpikir untuk memahami alam dengan melakukan
penyelidikan membangun sikap dan nilai serta membangun pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan uraian tersebutpada modul ini akan dibahas tentang
tujuan pembelajaran kimia, cara materi ajar Kimia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan pengalaman belajar, cara menentukan urutan
materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi materi Kimia sesuai tututan KD dan cara menentukan urutan penyampaian materi pembelajaran berdasarkan hirarkhi
materi Kimia
1. Tujuan Mata Pelajaran Kimia
Mata pelajaran kimia di SMAMA bertujuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran tentang keteraturan dan keindahan alam sebagai
wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. b. Memupuk sikap ilmiah yang mencakup: sikap jujur dan obyektif terhadap
data; disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan; sikap terbuka ulet dan tidak cepat putus asa; kritis terhadap pernyataan ilmiah
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
ANALISIS MATERI AJAR
4
c. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian
hipotesis dengan melakukan eksperimen , pengambilan data, pengolahan dan interpretasi data, serta mengomunikasikan hasil eksperimen secara
lisan dan tertulis. d. Meningkatkan kesadaran terhadap aplikasi ilmu kimia yang dapat
bermanfaat dan juga mungkin merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan
lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. e. Memahami konsep-konsep kimia dan saling keterkaitannya sebagai bekal
belajar kimia di perguruan tinggi. f. Menerapkan konsep-konsep kimia untuk menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi. g. Membentuk sikap positif terhadap kimia, yaitu merasa tertarik untuk
mempelajari kimia lebih lanjut karena kemampuan kimia menjelaskan secara molekuler berbagai peristiwa alam dan berperan penting dalam
pengembangan teknologi.
2. Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut.
a. Fakta yaitu segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi
nama-nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Fakta juga
dapat dinyatakan sebagai kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh dalam mata pelajaran
Kimia: besi berkarat, natrium mudah bereaksi dengan air, Oksigen berwujud gas.
b. Konsep yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa
timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakikat, inti isi dan sebagainya. Beberapa Ciri Konsep Beberapa ciri
konsep adalah sebagai berikut Anitah W., dkk, 2007 dalam......
LISTRIK untuk SMP
Modul Suplemen Kelompok Kompetensi I
Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru Kimia SMA
5
1 Konsep merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Konsep tersebut ialah semacam simbol.
2 Konsep timbul sebagai hasil pengalaman manusia dengan menggunakan lebih dari satu benda, peristiwa atau fakta. Konsep tersebut ialah suatu
generalisasi. 3 Konsep ialah hasil berpikir abstrak manusia yang merangkum banyak
pengalaman. 4 Konsep merupakan perkaitan fakta-fakta atau pemberian pola pada fakta-
fakta. 5 Suatu konsep dapat mengalami modifikasi disebabkan timbulnya fakta-
fakta baru. Jadi konsep dapat merupakan konsep konkrit dan konsep abstrak. Beberapa
konsep ada kalanya dapat digabungkan. Gabungan konsep-konsep ini merupakan generalisasi, dan disebut prinsip ilmiah. Sebagai contoh, asam dapat
bereaksi dengan basa membentuk garam. Seperti yang telah disebutkan bahwa konsep dapat mengalami modifikasi
disebabkan timbulnya fakta-fakta baru, sebagai contohnya adalah konsep atom. Konsep atom Dalton yang dikemukakan pada tahun 1808 terlihat ketidak
sempurnaannya setelah ditemukannya elektron oleh J.J. Thomson pada tahun 1900. Berdasarkan bukti temuannya bahwa dalam atom terdapat inti atom yang
bermuatan positif maka Rutherford tahun 1913 memperbaiki model atom Thomson. Kemudian Niels Bohr tahun 1922 menyempurnakan model atom
Rutherford tersebut Firman, H dan Liliasari., 1994. Contoh Konsep: Topik Sifat Koligatif larutan
Konsep: Sifat koligatif Larutan, tkanan uap, penurunan tekanan uap, larutan, titik didh larutan kenaikan titik didik larutan, kenaikan titik didih larutan, titik beku,
penurunan titik beku larutan, penurunan titik beku molal Tekanan osmotik larutan: osmosis, tekanan osmotik larutan, tekanan osmotik
larutan elekrolit, isotonik, hipertonik, hipotonik, osmosis balik
c. Prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,
meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
ANALISIS MATERI AJAR
6
Contoh, dalam mata pelajaran Kimia: Aturan Hund, AzasPauli, Teori atom dalton, Hukum Faraday , Hukum Hess, Hukum kekekalam Massa dsb.
d. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh, dalam mata
pelajaran Kimia : Langkah-langkah titrasi asam basa, pengujian larutan elektolit non elektrolit, percobaan sel elektrolisis, percobaan sel Volta
e. Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja, dsb. Contoh, dalam mata pelajaran Kimia: ketelitian dalam
mengamati percobaan, kejujuran dalam melaporkan data pengamatan percobaan, membuang limbah praktikum pada tempatnya, bekerja sama
dalam melakukan percobaan,
3. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian relevansi, keajegan konsistensi, dan kecukupan
adequacy.
a. Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan
dengan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran
yang diajarkan harus berupa fakta.
b. Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik ada empat macam topik, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat topik.
c. Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak.
Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan
mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum.
LISTRIK untuk SMP
Modul Suplemen Kelompok Kompetensi I
Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru Kimia SMA
7
Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi materi pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal di
bawah ini: 1. potensi peserta didik;
2. relevansi dengan karakteristik daerah; 3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik; 4. kebermanfaatan bagi peserta didik;
5. struktur keilmuan; 6. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
7. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan 8. alokasi waktu.
4. Penentuan cakupan materi pembelajaran
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus memperhatikan apakah materinya berupa aspek pengetahuan fakta, konsep,
prinsip, prosedur aspek sikap, atau keterampilan, karena ketika sudah diimplementasikan dalam proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi
tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip
yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi
berarti menggambarkan seberapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran. Kedalaman materi menyangkut rincian
konsep-konsep yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik. Sebagai contoh, Asam Basa dapat diajarkan SMP dan SMA diajarkan
namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang pendidikan tersebut akan berbeda-beda. Di SMP asam basa masuk kedalam klasifikasi materi, dibahas
sampai pengujian larutan asam basa, di SMA dibahas mulai dari teori asam basa, konstanta ionisasi asam basa, pH larutan asam basa sampai penentuank
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
ANALISIS MATERI AJAR
8
konsentrasi asam basa melalui titrasi. Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan.
Memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Misalnya, jika dalam pembelajaran kimia dalam satu KD 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa danatau pH larutan dan 4.8 Mengajukan
idegagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asambasa atau titrasi asambasa, cakupan materi terdiri dari konsep
asam basa menurut Arrhenius, Bonstead Lowry dan Lewis, sifat larutan asam basa, Indikator asam basa, penentuan sifat larutan asam basa menggunakan
indikator.
5. Urutan Materi Pembelajaran