Penyalahgunaan Narkotika Masalah Sosial sebagai Konsekuensi Sikap Antisosial

152 Sosiologi SMA dan MA Kelas X sampai saat ini belum sampai kepada korban gempa. Keresahan lain karena ada niatan pemerintah untuk memberikan bantuan dalam bentuk bahan bangunan, padahal sebagian besar masyarakat menginginkan bantuan dalam bentuk uang tunai untuk meminimalisir ketidaktepatan pembelanjaan. Sumber: Republika, Selasa 29 Agustus 2006 dengan perubahan. Cuplikan berita di atas merupakan salah satu bentuk demonstrasi yang terjadi di masyarakat. Demonstrasi merupakan bentuk kegiatan dari sejumlah orang dengan tidak menggunakan kekerasan, mengorganisir diri untuk melakukan protes terhadap pemerintah atau pemegang kekuasaan setempat atau terhadap ideologi, kebijaksanaan baik yang telah maupun yang sedang direncanakan atau kurangnya kebijaksanaan, atau terhadap suatu tindakan yang sedang direncanakan. Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh yang lainnya?

c. Penyalahgunaan Narkotika

Apa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata ‘narkotika’? Pasti sesuatu yang negatif yang tidak ada manfaatnya karena dapat merusak masa depan generasi muda. Usia remaja seperti kamu sangat rentan sekali terhadap penyalahgunaan narkotika. Hal itu mengingat usiamu yang masih labil terhadap berbagai pengaruh yang masuk, terutama dari lingkungan dan teman pergaulan. Pada awalnya, narkotika dipergunakan untuk keperluan medis, terutama sebagai campuran untuk menyembuhkan atau sekedar mengurangi rasa sakit. Selain itu juga dapat sebagai perangsang dari si sakit untuk melakukan respon- respon terhadap sesuatu. Dengan semakin terbukanya pengetahuan tentang kegunaan dan pengaruhnya terhadap fisik manusia, maka ada pihak-pihak yang dengan sengaja menyalahgunakan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya nonmedis. Orang-orang yang sudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika pada mulanya masih dalam ukuran dosis yang normal, lama-kelamaan menjadi kebiasaan habituasi, dan kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi toleransi. Setelah fase toleransi ini akhirnya menjadi depedensi atau ketergantungan, sehingga merasa tidak dapat hidup tanpa narkotika. Adapun gejala-gejala korban ketergantungan narkotika adalah sebagai berikut. 1 Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat di sekelilingnya, bertindak semaunya sendiri, berbuat indisipliner, dan lain sebagainya. Gambar 6.10 Dalam perkembangan- nya, narkotika disalah- gunakan untuk mengejar kesenangan pribadi. Sumber: Dokumen Penerbit Di unduh dari : Bukupaket.com Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 153 2 Pada proses yang lebih tinggi, orang yang mengalami ketergantungan terhadap narkotika pada saat ketagihan mampu berbuat apa saja untuk memperoleh barang tersebut, termasuk mengambil barang berharga milik orang lain. 3 Pada dosis yang tinggi, penderita merasa dirinya yang paling tinggi, paling hebat, merasa kuat, dan sanggup melakukan apa saja. 4 Pada saat efek mulai menurun, penderita sangat gelisah, merasa diancam, dikejar-kejar dan ingin menyakiti diri sendiri sampai bunuh diri atau bahkan membunuh orang lain. Melihat gejala-gejala pada orang yang mengalami ketergan- tungan terhadap narkotika seperti telah kita bahas di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya penyalahgunaan narkotika mempunyai dampak yang negatif, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat yang ada di sekitarnya. Dampak negatif terhadap diri sendiri di antaranya dapat merusak fisik maupun mental si pengguna. Dilihat dari segi fisik, mengonsumsi narkotika dapat merusak organ-organ tubuh si pengguna sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan apabila dilihat dari segi mental, narkotika dapat merusak susunan syaraf yang mengatur dan mengendalikan daya pikir seseorang, sehingga orang tersebut tidak dapat berpikir secara rasional. Sedangkan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya dapat menimbulkan kekacauan dan ketidakteraturan akibat ulah si pengguna narkotika. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa harus berani mengambil sikap untuk mengatakan ‘say no to drugs’.

d. Perkelahian Pelajar atau Kenakalan Remaja