Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial
139
6. Tipe-Tipe Perilaku Menyimpang
Menurut Robert M.Z. Lawang, perilaku menyimpang dapat
digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tindakan kriminal atau kejahatan, penyimpangan seksual, penyimpangan dalam bentuk
pemakaian atau konsumsi secara berlebihan, serta penyim- pangan dalam gaya hidup lifestyle.
a. Tindakan Kriminal atau Kejahatan
Tindakan kriminal merupakan suatu bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap nilai
dan norma atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di masyarakat. Kita mengenal dua jenis kejahatan
seperti yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yaitu violent offenses dan property offenses.
1 Violent offenses atau kejahatan yang disertai dengan
kekerasan pada orang lain, seperti pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, dan lain sebagainya.
2 Property offenses atau kejahatan yang menyangkut hak milik orang lain, seperti perampasan, pencurian tanpa
kekerasan, dan lain sebagainya.
Sementara itu Light, Keller, dan Callhoun dalam bukunya yang berjudul Sociology 1989 membedakan kejahatan
menjadi empat tipe, yaitu crime without victim, organized crime
, white collar crime, dan corporate crime.
1 White Collar Crime Kejahatan Kerah Putih
Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus tinggi dalam
hal pekerjaannya. Contohnya penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangan
sebuah perusahaan korupsi, dan lain sebagainya.
Gambar 6.3 Lingkungan kerja sangat rentan terhadap tindak kejahatan korupsi. Sumber: Warta Ekonomi, 14 November 2005
Tugas Individu
Setelah memahami uraian mengenai perilaku menympang yang bersifat positif, temukan contoh-contohnya dengan mengamati lingkungan di sekitarmu
Di unduh dari : Bukupaket.com
140
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
2 Crime Without Victim Kejahatan Tanpa Korban
Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara langsung akibat tindak pidana yang dilakukan.
Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah tetapi dilakukan secara sukarela.
3 Organized Crime Kejahatan Terorganisir
Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan dengan menggunakan berbagai cara
untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan biasaya lebih ke materiil dengan jalan menghindari hukum.
Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barang curian, perdagangan perempuan ke luar negeri untuk
komoditas seksual, dan lain sebagainya.
4 Corporate Crime Kejahatan Korporasi
Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekan
kerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhoun membagi tipe kejahatan korporasi ini menjadi empat,
yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan
kejahatan terhadap karyawan.
b. Penyimpangan Seksual