7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemahaman
Pemahaman merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pemahaman memberikan makna stimulus indrawi.
Pemahaman tergantung atas ruang dan waktu. Berubahnya dimensi ruang dan waktu akan mengubah bentuk persepsi dari asalnya. Pemahaman akan
berkaitan erat dengan persepsi. Teori selektivitas menyatakan bahwa persepsi sebagai proses pengindraan yang menghasilkan pemahaman dan cara pandang
seseorang terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan preferensi masing- masing. Pemahaman merupakan suatu pengertian, pendapat, dan menguasai
sesuatu hal. Dalam hal ini, erat kaitannya dengan persepsi Sri suryaningsum, 2002 .
Sejak individu di lahirkan, sejak itu pula individu secara langsung berhubungan dengan dunia luar. Individu akan menerima suatu rangsangan
dari luar sehingga dapat merasa senang atau tidak senang pada apa yang dilihatnya. Individu mampu mengenali dunia yang ada disekitarnya dengan
menggunakan alat inderanya. Adapun alat inderanya seperti penglihatan, pendengaran, perasa, peraba, dan juga indera penciuman. Semua indera
tersebut akan menerima rangsangan dari luar. Melalui rangsangan yang diterimanya dari luar individu akan mengalami persepsi. Menurut Bimo
Wagilto dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Psikologi Umum” persepsi merupakan suatu proses yang berujud diterimanya stimulus oleh individu
melalui reseptornya. Stimulus yang diterimanya akan diteruskan ke otak sehingga individu tersebut menyadari apa yang dilihatnya, didengar,
dirasakan, dan sebagainya. Oleh karena itu, proses penginderaan tidak lepas dari proses persepsi. Sedangkan menurut Kartini Kartono dalam bukunya yang
berjudul “Psikologi Umum” persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang bersangkutan belum mampu
membedakan diri sendiri dengan objek yang dihayati.
B. Kualitas Jasa Pelayanan