Uji Validitas Pengujian Instrumen

X1 = Tingkat kekayaan X2 = Tingkat kehormatan X3 = Tingkat pendidikan Y = Pemahaman pelayanan jasa kesehatan

H. Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini uji coba instrumen penelitian yang akan dilakukan meliputi :

1. Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid jika mengungkapkan data dan variabel yang diteliti secara tepat. Dalam hal ini yang diuji adalah butir- butir pertanyaan. Untuk menguji kesahihan kuesioner dalam penelitian ini digunakan rumus statistik koefisien korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson. Dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto,2002:146: r xy = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X - XY N Keterangan: r xy = Koefisien korelasi setiap item X = Nilai dari setiap item Y = Nilai dari semua item N = Jumlah sampel Untuk menentukan apakah instrumen ini valid atau tidak, maka ketentuannya sebagai berikut : Jika r hitung r ta be l dengan tingkat kepercayaan 95, maka instrumen tersebut valid. Jika r hitung r ta be l dengan tingkat kepercayaan 95, maka instrumen tersebut tidak valid. Pelaksanaan uji validitas dilaksanakan dengan jumlah 30 pasien di Rumah Sakit St.Yusup, Boro. Uji validitas dilakukan terhadap item- item pertanyaan variabel status sosial ekonomi pasien dan pelayanan jasa kesehatan rumah sakit. Uji validitas ini dilakukan untuk tiap-tiap butir, sehingga lima puluh lima 55 pertanyaan yang akan dilakukan uji validitas. a. Hasil Pengujian Validitas Variabel Status Sosial Ekonomi Ada dua puluh satu 14 butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji validitas untuk status sosial ekonomi pasien adalah sebagai berikut lampiran Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas untuk Status Sosial Ekonomi Pasien Butir No. r tabel N=30σ= 5 Nilai r hitung Status 1 0,361 0,563 Valid 2 0,361 0,480 Valid 3 0,361 0,510 Valid 4 0,361 0,365 Valid 5 0,361 0,457 Valid 6 0,361 0,477 Valid 7 0,361 0,710 Valid 8 0,361 0,681 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 0,361 0,398 Valid 10 0,361 0,449 Valid 11 0,361 0,434 Valid 12 0,361 0,413 Valid 13 0,361 0,747 Valid 14 0,361 0,650 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel status sosial ekonomi pasien menunjukkan bahwa sebanyak sembilan belas 14 butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r ta be l . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r ta be l sebesar 0,361. b. Hasil Pengujian Validitas Variabel Pelayanan Jasa Kesehatan Ada tiga puluh empat 34 butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji validitas untuk pelayanan jasa kesehatan adalah sebagai berikut lampiran Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas untuk Pemahaman Pelayanan Jasa Kesehatan Butir No. R tabel N=30σ= 5 Nilai r hitung Status 1 0,361 0.589 Valid 2 0,361 0.494 Valid 3 0,361 0.430 Valid 4 0,361 0.558 Valid 5 0,361 0.497 Valid 6 0,361 0.479 Valid 7 0,361 0.651 Valid 8 0,361 0.584 Valid 9 0,361 0.459 Valid 10 0,361 0.664 Valid 11 0,361 0.651 Valid 12 0,361 0.558 Valid 13 0,361 0.584 Valid 14 0,361 0.423 Valid 15 0,361 0.511 Valid 16 0,361 0.426 Valid 17 0,361 0.437 Valid 18 0,361 0.465 Valid 19 0,361 0.457 Valid 20 0,361 0.480 Valid 21 0,361 0.713 Valid 22 0,361 0.621 Valid 23 0,361 0.650 Valid 24 0,361 0.550 Valid 25 0,361 0.431 Valid 26 0,361 0.458 Valid 27 0,361 0.502 Valid 28 0,361 0.405 Valid 29 0,361 0.545 Valid 30 0,361 0.432 Valid 31 0,361 0.629 Valid 32 0,361 0.616 Valid 33 0,361 0.505 Valid 34 0,361 0.407 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel pelayanan jasa kesehatan yang diberikan rumah sakit menunjukkan bahwa sebanyak tiga puluh empat butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r ta be l . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r ta be l sebesar 0,361. Dari hasil perhitungan diperoleh tiga puluh empat butir pernyataan bahwa keseluruhan nilai r hitung semuanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menunjukkan angka lebih besar dari nilai r ta be l . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tiga puluh empat butir pernyataan variabel pemahaman pelayanan jasa kesehatan adalah valid .

2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Efektivitas Pelayanan Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Parawasa Berastagi.

3 54 98

Hubungan status sosial ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih : studi kasus RSU. Panti Baktiningsih, Klepu.

0 2 173

Pengaruh harga, promosi, kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien : studi kasus Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih Klepu.

0 5 146

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan : studi kasus karyawan RSU Panti Baktiningsih Klepu, Sleman.

0 8 153

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari status sosial ekonomi : studi kasus Rumah Sakit Panti Baktiningsih Klepu.

0 1 172

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan tenaga medis ditinjau dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan : studi kasus rumah sakit umum Panti Rapih Baktiningsih.

0 0 145

Evaluasi sistem pengendalian intern atas gaji dan upah : Studi kasus rumah sakit umum Panti Baktiningsih Klepu, Minggir, Sleman, Yogyakarta.

0 1 141

Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih Klepu Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

0 0 144

Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih Klepu Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

0 0 144