Batasan Masalah Alat dan Bahan Cara Kerja

tinggi batang dan jumlah daun. Adapun ketentuan pengukuran sebagai berikut: a Tinggi tanaman: perhitungan dan pengukuran yang digunakan untuk tinggi tanaman adalah bagian kotiledon. b Jumlah daun: perhitungtn dan pengukuran yang digunakan untuk jumlah daun adalah daun yang menempel pada tunas yang dipelihara. 3. Variabel kontrol Variabel kontrol adalah variabel lain yang ikut berpengaruh yang dibuat sama pada setiap media percobaan dan terkendali. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel kontrol adalah benih tanaman bayam, media tanam, umur tanaman, dan waktu penyiraman.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Pupuk organik cair urin sapi terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu 10, 20, dan 30 dengan volume pemupukan 100 ml untuk setiap tanaman bayam hijau Amaranthus tricolor L. 2. Urin sapi yang digunakan diambil dari perternakan warga Desa Maguwoharjo, serta untuk menjadikan pupuk organik cair urin sapi difermentasikan terlebih dahulu. 3. Empon-empon yang digunakan sebagai campuran pembuatan pupuk organik cair urin sapi adalah jahe, kunyit, lengkuas dan kencur. 4. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi tanaman dan jumlah daun.

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian Alat 1. Ph meter 2. Gelar ukur besar 1000 ml 3. Cangkul 4. Ember 5. Sekop 6. Gunting 7. Pengaduk 8. Botol air mineral Bahan 1. Benih tanaman bayam hijau Amaranthus tricolor L. 2. Polybag 25x25 cm 3. Urin sapi 4. EM4 PT.Songgolangit Persada Jakarta 5. Tetes tebu 6. Empon-empon lengkuas, jahe, kencur, kunyit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober-November 2016, yang dilaksanakan di Laboratorium Percobaan Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1. Penelitian di Lapangan

a Pembuatan Pupuk Langkah kerja pembuatan pupuk organik cair POC urin sapi sebagai berikut : Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu Urin sapi ; empon-empon kunyit, jahe, lengkuas, kencur ; tetes tebu ; EM4 dengan perbandingan 3 liter urin sapi ; ΒΌ tiap empon- empon ; 300 ml tetes tebu ; 150 ml EM4 Kunyit, jahe, lengkuas, kencur, ditumbuk sampai halus kemudian di masukkan tetes tebu ke dalam ember plastik Urin sapi dimasukkan ke dalam ember plastik kemudian diaduk merata dengan pengaduk. EM4 dimasukkan ke dalam ember plastik diaduk merata kemudian ditutup dan disimpan selama 7-10 hari, Selama proses penyimpanan pupuk organik cair urin sapi diaduk setiap harinya, untuk membuang gas. Setelah melalui fermentasi selama 7-10 hari ditandai perubahan warna dan bau. Pupuk organik cair urin sapi kemudian disaring untuk memisahkan antara ampas dan cairan pupuk lalu dimasukkan ke dalam botol air mineral dan siap digunakan. b Penanaman Bayam 1 Persemaian Tanaman Bayam Penelitian di lapangan dimulai dengan persemaian, dengan menanam benih tanaman bayam hijau pada polybag ukuran 10x10 cm. Media tanam yang digunakan berupa tanah. Media semai atau tempat persemaian sebelum ditanam benih disiram air terlebih dahulu hingga lembab. Selain itu, benih disebarkan pada polybag yang sudah diisi dengan media tanam. 2 Pengolahan Lahan dan Media Tanam Tanah Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan areal dari gulma dan tanaman yang telah mati. Pada lahan menggunakan atap plastik guna menghindari cuaca yang tidak menentu agar tanaman tidak rusak. Jarak antar perlakuan 50 cm, serta jarak antar ulangan 50 cm. Polybag yang digunakan untuk mengisi media tanah berukuran 25x25 cm. 3 Pemindahan Bibit Penanaman Setelah tanaman bayam tumbuh, dipilih yang seragam berdasarkan dari jumlah daun yang seragam yaitu 4 helai dan umur tanaman sebanyak 40 tanaman dan dipindahkan ke dalam polybag yang telah disiapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Aklimatisasi Aklimatisasi dilakukan selama 7 hari, mulai dari pemindahan bibit tanaman sampai diberi perlakuan fermentasi urin sapi. Aklimatisasi dilakukan untuk memberikan penyesuaian atau adaptasi terhadap tanaman setelah pemindahan ke polybag. 5 Penyisipan Penyisipan dilakukan guna mengganti tanaman yang rusak akibat hama, penyakit, ataupun kerusakan mekanisme yang lainnya. Penyisipan dilakukan paling lama 12 hari setelah pindah tanam. 6 Pemberian Perlakuan Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontrol air, pupuk organik cair urin sapi dosis berbeda-beda. Setiap perlakuan terdapat 10 tanaman, sehingga seluruh tanaman sebanyak 40 tanaman. Pemberian pupuk cair terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu 10, 20, dan 30. Pembuatan konsentrasi dilakukan sebagai berikut: Konsentrasi 10 : 100 ml pupuk cair + 900 ml air Konsentrasi 20 : 200 ml pupuk cair + 800 ml air Konsentrasi 30 : 300 ml pupuk cair + 700 ml air 7 Pemeliharaan Penyiraman Penyiraman pupuk organik cair urin sapi dilakukan pada hari Senin pukul 16.00-17.00 WIB secara merata pada seluruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tanaman yang sudah berumur 2 minggu setelah pemindahan bibit. Kemudian penyiraman ketanaman sebanyak 100 ml dengan menggunakan gelas ukur. Penyiangan Penyiangan dilakukan secara manual yaitu dengan mencabut gulma yang tumbuh di sekitar polybag maupun lahan tanam. 8 Pengukuran Pertumbuhan Tanaman Pengukuran pertumbuhan tanaman bayam dilakukan seminggu 2 kali pengukuran. Pengukuran dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat. Data yang diambil adalah tinggi tanaman dan jumlah daun pada masing-masing perlakuan. Pengukuran tinggi tanaman menggunakan penggaris dari perlekatan kotiledon batang hingga ujung pucuk tanaman sedangkan untuk menghitung jumlah daun yang sudah terbuka sempurna. Pengamatan dilakukan selama 1 bulan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Super Bionik Dan Kompos Sampah Kota Medan Sebagai Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat (Lycoperslcum esculentvm Mill) Dataran Rendah

2 45 97

Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Aplikasi Pupuk Organik Cair Urine Kelinci Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

22 132 80

PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM MERAH(Alternanthera amoena Voss) SECARA HIDROPONIK MENGGUNAKAN MEDIA PUPUK ORGANIK Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss) Secara Hidrponik Menggunakan Media Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi Dan Pupuk Organik

0 5 8

PEMANFAATAN URIN SAPI SEBAGAI POC (PUPUK ORGANIK CAIR) DENGAN PENAMBAHAN AKAR BAMBU MELALUI PROSES Pemanfaatan Urin Sapi Sebagai POC (Pupuk Organik Cair) Dengan Penambahan Akar Bambu Melalui Proses Fermentasi Dengan Waktu Yang Berbeda.

0 3 14

PEMANFAATAN URIN SAPI SEBAGAI POC (PUPUK ORGANIK CAIR) DENGAN PENAMBAHAN AKAR BAMBU MELALUI PROSES Pemanfaatan Urin Sapi Sebagai POC (Pupuk Organik Cair) Dengan Penambahan Akar Bambu Melalui Proses Fermentasi Dengan Waktu Yang Berbeda.

0 1 15

Pengaruh berbagai konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) urin sapi terhadap pertumbuhan tanaman bayam hijau (Amaranthus tricolor L.).

6 23 125

Pertumbuhan Tanaman Stroberi Pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Urine Sapi Dengan Sistem Hidroponik Irigasi Tetes

0 0 10

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

0 7 13

PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI RATUN

0 4 8

PENGARUH WAKTU PEMANGKASAN PUCUK DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescensL.)

1 5 12