kualitas surat hutang dan tingkat kepastiannya. Hubungannya dengan bunga sebagai pendapatan, semakin tinggi bunga pendapatan maka
semakin tinggi pula kemungkinan risiko yang ditanggung oleh pemilik modal karena perusahaan dengan peringkat obligasi yang lebih
rendah, dan tentunya risikonya lebih tinggi, akan menawarkan bunga lebih tinggi untuk menarik minat pemilik modal.
Lembaga-lembaga ini menggunakan rasio-rasio finansial dan analisis arus kas untuk menilai kemungkinan pembayaran bunga dan
pokok obligasi. Obligasi yang berkualitas tinggi memberikan return yang lebih rendah daripada obligasi berkualitas rendah. Hal ini
menggambarkan
trade-off
antara risiko dan return yang diperoleh pembeli obligasi Gitman, 2003. Selain itu, menurut Bodie
et al.,
2005, lembaga-lembaga pemeringkat mengeluarkan sebagian besar peringkat berdasarkan analisis peringkat dan kecenderungan dari
rasio-rasio keuangan perusahaan penerbit obligasi.
C. Profitabilitas
Rasio profitabilitas menunjukkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai rasio
profitabilitas maka semakin efisien dan efektif perusahaan tersebut dalam mengelola aset dan ekuitas. Hal tersebut menarik perhatian calon kreditor
untuk meminjamkan dananya pada perusahaan tersebut.
Menurut Sartono 2002, profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri. Sedangkan menurut Mamduh dan Halim 2000, profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan keuntungan
profit
pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Menurut Brotman 1989 dan Young 1998, dalam Adrian
2011 menyatakan semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar
default
, semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut.
Profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba
profit
selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva yang produktif atau modal,
baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri Van Horn dan Wachowiez, 1997. Pendapat lain menyebutkan bahwa profitabilitas
perusahaan merupakan salah satu indikator yang tercakup dalam informasi mengenai kinerja perusahaan jangka panjang. Kinerja keuangan tersebut
dapat dilihat melalui analisis laporan keuangan. Sartono 2001 mendefinisikan profitabilitas sebagai kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva produktif maupun modal sendiri. Profitabilitas ini akan memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin besar profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik
perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas.