akan diberikan bonus
reward,
sedangkan yang kinerjanya jelek
akan segera diganti oleh pemilik perusahaan.
f. IPO
Initial  Public  Offering
:  manajemen  perusahaan  akan melakukan  manajemen  laba  agar  harga  sahamnya  saat
penawaran  perdana  lebih  tinggi.  Untuk  mempengaruhi keputusan  calon  kreditor,  maka  manajer  berusaha  menaikkan
laba  yang  dilaporkan.  Ketika  perusahaan  dinyatakan  telah
go public
,  informasi  keuangan  yang  ada  didalam  prospektus merupakan  sumber  informasi  penting.  Informasi  ini  dapat
digunakan  sebagai  sinyal  kepada  calon  kreditor  tentang  nilai perusahaan.  Untuk  mempengaruhi  keputusan  calon  kreditor,
maka manajer berusaha menaikkan laba yang dilaporkan. Selain itu,  motivasi  pasar  modal  juga  mempengaruhi  dalam  tindakan
manajemen laba. Penggunaan informasi secara luas oleh calon kreditor  dan  analisis  keuangan  untuk  melindungi  nilai
sekuritasnya,  dapat  menciptakan  dorongan  manajer  untuk memanipulasi  laba  dalam  usahanya  untuk  mempengaruhi
kinerja sekuritas jangka pendek.
3. Cara Manajemen Laba
Menurut  Ayres  1994,  manajemen  laba  dapat  dilakukan  oleh manajer dengan cara sebagai berikut:
a.  Manajer  dapat  menentukan  kapan  waktu  akan  melakukan manajemen  laba  melalui  kebijakannya.  Hal  ini  biasanya  dikaitkan
dengan  segala  aktivitas  yang  dapat  mempengaruhi  aliran  kas  dan juga  keuntungan  yang  secara  pribadi  merupakan  wewenang  dari
para manajer. b.  Keputusan  manajer  untuk  menerapkan  suatu  kebijakan  akuntansi
yang  wajib  diterapkan  oleh  suatu  perusahaan.  Hal  ini  dapat dilakukan  dengan  menerapkan  lebih  awal  atau  menunda  sampai
saat berlakunya kebijakan tersebut. c.  Upaya  manajer  untuk  mengganti  atau  merubah  suatu  metode
akuntansi  tertentu  dari  sekian  banyak  metode  yang  dapat  dipilih yang tersedia dan diakui oleh badan akuntansi yang ada GAAP.
4. Teknik Manajemen Laba
Teknik  manjemen  laba  menurut Setiawati dan  Na’Im 2000,
dalam Rahmawati 2006 dapat dilakukan dengan tiga teknik, yaitu:
a.  Mengubah  metode  akuntansi:  Manajemen  mengubah  metode akuntansi yang berbeda dengan metode sebelumnya sehingga dapat
menaikkan  atau  menurunkan  laba,  memberikan  peluang  bagi manajemen  untuk  mencatat  suatu  fakta  tertentu  dengan  cara  yang
berbeda. Contohnya mengubah metode depresiasi aktiva tetap dari metode  jumlah  angka  tahun  ke  metode  depresiasi  garis  lurus  dan
mengubah periode depresiasi.
b.  Memainkan kebijakan
perkiraan akuntansi:
manajemen mempengaruhi  laporan  keuangan  dengan  cara  memainkan
kebijakan  perkiraan  akuntansi,  seperti  kebijakan  mengenai perkiraan  jumlah  piutang  tak  tertagih,  dan  kebijakan  mengenai
perkiraan biaya garansi.
c.  Menggeser  periode  biaya  atau  pendapatan:  sering  disebut manipulasi  keputusan  operasioanal,  misalnya  menjual  investasi
sekuritas untuk memanipulasi tingkat laba, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai, mempercepat atau menunda
pengeluaran  promosi  sampai  periode  berikutnya.  Kerjasama dengan  vendor  untuk  mempercepatmenunda  pengiriman  tagihan
sampai  periode  akuntansi  berikutnya.  Mempercepatmenunda pengeluaran  untuk  penelitian  dan  pengembangan  sampai  periode
akuntansi berikutnya.
5. Bentuk Manajemen Laba
Bentuk – bentuk manajemen laba yang dilakukan oleh manajer
menurut Scott 1997, dalam Ekawati 2006, yaitu: a.
Taking a bath.
Bila perusahaan harus melaporkan laba yang tinggi, manajer  merasa  dipaksa  untuk  melaporkan  laba  yang  tinggi.
Konsekuensinya  manajer  akan  menghapus  aktiva  dengan  harapan laba  yang  akan  datang  dapat  meningkat.  Bisa  terjadi  selama
periode  dimana  terjadi  tekanan  dalam  organisasi  atau  terjadi