specific goal setting dan kelompok eksperimen 2 sebagai kelompok non- specific goal setting. Penelitian berlangsung selama tiga hari dengan jumlah
subjek per hari 10 sampai dengan 20. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh waktu sebagai ubahan asing, sehingga dilakukan counterbalancing
dengan urutan kelompok A – B - B – A.
Keterangan : A.
Kelompok pemberian waktu KE 1 B.
Kelompok tanpa pemberian waktu KE 2
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Peneliti memberikan
informasi kepada
subjek, bahwa
penelitian menggunakan permainan balok. Pengambilan data dilakukan di ruang
Observasi II, Laboratorium Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta untuk meminimalkan stimulus eksternal. Dengan melakukan
kontrol terhadap variabel lain, maka terlihat jelas pengaruh variabel bebas Mustafa, 2013.
Prosedur eksperimen mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Masing-masing subjek dipersilahkan masuk ke dalam ruangan eksperimen. 2.
Subjek dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan. 3.
Subjek mengisi daftar hadir. 4.
Subjek membaca instruksi eksperimen yang sudah diberikan. 5.
Subjek mengisi informed consent. 6.
Subjek memastikan alat eksperimen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Subjek mencoba memahami tugas dengan keterangan dari eksperimenter
dan melakukan trial and error melalui pola kartu percobaan. 8.
Setelah melakukan percobaan, maka eksperimen dimulai. 9.
Subjek melakukan eksperimen dan eksperimenter mengobservasi subjek. 10.
Performansi waktu subjek dicatat oleh eksperimenter. 11.
Setelah selesai, eksperimenter melakukan debrief mengenai tujuan tugas eksperimen sebagai penelitian tugas akhir.
12. Subjek diminta untuk meninggalkan ruangan eksperimen.
G. Alat Penelitian Eksperimen
Alat eksperimen di adaptasi dari alat tes komputerisasi SAMUEL yang berasal dari tugas Kohs Block Designyang dibangun dalam kerangka
pemecahan masalah umum psikologi kognitif Rozencwajg Fenouillet, 2012. Rozencwajg dan Fenouillet 2012 mengungkapkan bahwa alat
komputerisasi SAMUEL digunakan untuk mempelajari pengaruh goal setting pada strategi dalam pengerjaan tugas Kohs Block Design.
Alat komputerisasi
SAMUEL Rozencwajg dan Fenouillet, 2012 menggunakan sistem komputerisasi dengan bagian utama layar yang terbagi
menjadi tiga. Pertama, layar bagian kiri atas terlihat desain yang muncul setiap kali diklik oleh subjek ; kedua, bagian bawah layar tersedia pilihan balok
dengan warna merah, putih dan merah-putih yang masing-masing memiliki orientasi yang berbeda dan dapat digeser untuk membentuk suatu desain di
bagian kiri atas; dan ketiga di layar bagian bawah tempat pengerjaan desain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersedia perangkat rekam yang mengobservasi setiap gerakan subjek dalam menyusun tugas, kemudian dianalisis.
Peneliti melakukan adaptasi dari tugas untuk memeriksa pengaruh goal setting pada performance. Alat eksperimen digunakan secara manual tanpa
sistem komputer. Instruksi dan strandarisasi alat eksperimen SAMUEL direplikasi dan disesuaikan dengan konsep specific goal settingdan non-
specific goal setting. Instruksi dituliskan secara detail dan dibuat sederhana agar mudah dipahami, sistem tersebut dilakukan supaya subjek mendapatkan
perlakuan yang sama. Peneliti melakukan adaptasi dan replikasi pada pola dan susunan
balok sebelum
subjek mengerjakan
tugas. Susunan
balok distandarisasi dengan posisi sejajar dan sisi balok yang berwarna merah
tampak di atas. Alat eksperimen dijelaskan sebagai berikut :
a. Balok-balok alat eksperimen
Penelitian ini menggunakan enam balok dengan enam sisi yang setiap dua sisinya memiliki warna berbeda. Dua sisi berwarna merah, dua sisi
berwarna putih, dan dua sisi lagi berwarna merah-putih. Susunan balok distandarisasi dengan posisi sejajar dan setiap subjek mengalami perlakuan
yang sama. Dua warna merah pada balok tampak dari atas dan bawah, warna merah-putih dihadapan subjek dan peneliti, warna putih disamping
kiri dan kanan.
b. Kartu dengan pola yang berbeda
Pola-pola dalam kartu digunakan sebagai tugas atau goal setting untuk masing-masing subjek. Terdapat 10 pola awal yang disusun oleh peneliti,
namun dengan pertimbangan kemampuan mendiskriminasi, maka peneliti mengambil tujuh kartu. Tujuh kartu tersebut digunakan sebagai alat
percobaan dan alat pengambilan data. Satu pola digunakan untuk percobaan dan menjadi indikasi bahwa subjek memahami tugas,
sedangkan enam pola pada kartu lain digunakan sebagai alat pengambilan data. Enam kartu tersebut sudah diuji coba dan layak digunakan sebagai
alat pengambilan data. Uji coba kartu dilakukan kepada tujuh subjek tryout 3 laki-laki; 4
perempuan, kemudian total waktu yang berhasil dicapai subjek pada setiap pola dijumlahkan dan dibagi dengan total subjek tryout.
Hasiltersebut kemudian digunakan sebagai based line masing-masing pola yang dapat diamati dibawah ini :
1. Kartu Percobaan
2. Kartu 1 dengan waktu 21 detik
3. Kartu 2 dengan waktu 30 detik
4. Kartu 3 dengan waktu 112 detik
5. Kartu 4 dengan waktu 46 detik
6. Kartu 5 dengan waktu 52 detik
7. Kartu 6 dengan waktu 46 detik
c. Jam analog
Jam analog diletakkan diatas meja selama proses eksperimen, sehingga subjek dari kedua kelompok dapat melihat waktu dengan jelas. Perlakuan
ini dilakukan sebagai bentuk standarisasi pengukuran pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen 1 specific goal setting maupun kelompok
eksperimen 2 non-specific goal setting. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Tugas Subjek