memperoleh hasil bahwa hampir semua atlet berlatih beberapa jenis goal setting untuk meningkatkan performansi dan menemukan tujuan mereka
supaya efektif. Penelitian meta-analysis dari 36 studi yang dilakukan Hedges dan Olkin 1985, dalam Kyllo dan Landers, 1995 menjelaskan
bahwa secara keseluruhan goal setting meningkatkan performansi dalam olahraga.
2. Pengertian Goal
Locke, et al 1981 menegaskan bahwa goal adalah objek atau tujuan dari suatu tindakan yang diraih individu. Locke dan Latham 2002
menambahkan bahwa goal adalah objek atau tujuan sebuah tindakan untuk mencapai standar tinggi yang biasanya dibatasi dengan waktu. Locke dan
Latham 2006 mendefinisikan goal sebagai tujuan dari suatu tindakan atau tugas yang merupakan keinginan sadar individu untuk mencapai dan
memperolehnya. Goal juga didefinisikan sebagai alasan motivasional dan tujuan individu Aarts, Gollwitzer, dan Hassin, 2004.
Tujuan merupakan usaha yang individu lakukan secara sadar Weinberg, 2007. Pintrich dan Schunk 2008 menyatakan bahwa goal
merupakan sesuatu yang berada di luar diri individu dan secara sadar diusahakan
individu sampai berhasil. Locke dan Latham 2013
menjelaskan bahwa goal merupakan objek atau tujuan dari suatu tindakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti ini menyimpulkan bahwa goal adalah suatu objek atau tujuan dari perilaku yang memiliki sebuah standar dan diusahakan secara sadar
dengan batas waktu tertentu.
3. Goal Setting
Asumsi dasar penelitian goal setting adalah bahwa goal merupakan pengatur langsung dari tindakan manusia Locke dan Latham, 1990 dalam
Weinberg, 1993 ; Locke, et al, 1981. Lunenburg 2011 mengungkapkan bahwa goal setting adalah penjelasan yang mendasar untuk semua teori-
teori besar motivasi kerja yang meliputi teori ekspektasi dari Vroom 1994 ; teori motivasi dari Maslow 1970 atau Herzberg 2009 ; teori
kognitif sosial dari Bandura 1986 dan teori behaviorsm dari Skinner 1979.
Darvis 1981, dalam Irmawati 2004 mengemukakan bahwa goal setting
digunakan untuk
keberhasilan mencapai
performansi performance. Penerapan goal setting yang efektif membutuhkan tiga
tahapan, yaitu menjelaskan arti dan maksud penetapan target, menetapkan target yang jelas, dan memberikan umpan balik feedback terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan. Goal setting didasarkan pada pengarahan tingkah laku terhadap suatu tujuan. Casio 1987, dalam
Irmawati memberikan
penjelasan atau
informasi kepada
individu mengenai cara mengerjakan tugas dalam suatu tujuan dan mengarahkan
bahwa tujuan penting untuk diselesaikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menyimpulkan bahwa goal setting merupakan penetapan tujuan yang didasarkan pada pengarahan perilaku untuk keberhasilan
mencapai performansi performance.
4. Atribut Goal-Setting