Pendahuluan Analisa Bahan Baku Proses Hidrolisis

3

5.3. Proses Hidrolisis

Setelah didapat hasil analisa kadar glukosa awal, selanjutnya dilakukan proses hidrolisis untuk memecah selulosa yang terkandung dalam rumput gajah menjadi glukosa. Hasil analisa yang didapat untuk kadar glukosa setelah hidrolisis adalah sebagai berikut : Tabel 5.2. Hasil Analisa Kadar Glukosa No. pH Berat Bahan Kadar Glukosa gram b v 1 1 25 20.939465 2 30 37.66994 3 35 19.82318 4 40 9.552063 5 45 10.149371 6 2 25 13.46955 7 30 12.69941 8 35 9.328094 9 40 11.82318 10 45 11.68566 11 3 25 12.04715 12 30 8.935167 Lab. I nstrumentasi UPN “ Veteran” JATI M 4 Tabel 5.3. Hasil Analisa Kadar Glukosa Lab. I nstrumentasi UPN “ Veteran” JATI M No. pH Berat Bahan Kadar Glukosa gram b v 13 3 35 10.10216 14 40 10.43615 15 45 8.157171 16 4 25 17.33595 17 30 18.78193 18 35 26.28684 19 40 7.858546 20 45 9.13556 21 5 25 5.866405 22 30 6.172888 23 35 7.253438 24 40 8.990177 25 45 2.184676 5 Gambar 5.1. Pengaruh pH hidrolisis dan berat rumput gajah terhadap kadar glukosa Dari Gambar 5.1 diketahui bahwa tidak adanya hubungan yang linier antara berat rumput gajah dengan kadar glukosa. Ketidaklinieran kadar glukosa dapat disebabkan kurang stabilnya kecepatan pengadukan,hal ini dikarenakan tidak tersedianya alat pengaduk yang memadai. Sesudah berat rumput gajah 40 gram cenderung terjadi stagnasi kadar glukosa dan penurunan kadar glukosa. Hal ini disebabkan oleh terlalu banyak rumput gajah yang dimasukkan ke dalam larutan asam sehingga rumput gajah tidak dapat terhidrolisis dengan sempurna. Dari kondisi yang dijalankan dalam proses hidrolisis kadar glukosa terbaik sebesar 37,66994 yang diperoleh dari proses hidrolisis pada pH 2 dengan berat rumput gajah sebesar 30 gram. Hasil hidrolisis ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Soebijanto bahwa pH terbaik untuk hidrolisis 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 K a d a r G lu k o sa b v pH Berat Rum put 25 gram Berat Rum put 30 gram Berat Rum put 35 gram Berat Rum put 40 gram Berat Rum put 45 gram 6 adalah 2,3. terbaik Kadar glukosa yang digunakan dalam proses fermentasi adalah sebesar 26,28684 yang diperoleh dari proses hidrolisis pada pH 4 dengan berat rumput gajah sebesar 35 gram. Kondisi ini dipilih karena kadar glukosa optimum yang dikemukakan oleh Sardjoko untuk proses fermentasi adalah sebesar 25 . Glukosa sebanyak 26,2864 inilah yang akan difermentasi dengan variasi hari dan jumlah starter yang digunakan. Pembiakan Bakteri Sacch ar om y ces Cer ev isiae Tabel 5.4. Hasil Pengamatan Kurva Pertumbuhan Lab. Mikrobiologi UPN “Veteran” JATI M Waktu jam Berat gram 2 0.0607 4 0.0754 6 0.0759 8 0.0764 10 0.0798 12 0.0842 14 0.0845 16 0.0849 18 0.1019 20 0.1413 22 0.1871 24 0.2015 Waktu jam Berat gram 26 0.2019 28 0.202 30 0.2021 32 0.1435 34 0.0629 36 0.0531 38 0.0488 40 0.0463 42 0.0252 44 0.0117 46 0.0072 48 0.006 7 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 10 20 30 40 50 60 B er at g ram Waktu hari Kurva Pertumbuhan Bakteri Berat Gambar 5.2. Hubungan biomassa Saccharomyces Cerevisiae dengan waktu Pada Gambar 5.2. menunjukkan gambar yang sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh Dwidjoseputo bahwa kurva pertumbuhan bakteri mengalami empat fase yaitu fase lag yang mana Saccharomyces Cerevisiae mulai beradaptasi untuk tumbuh, ditunjukkan pada waktu 0 sampai 18 jam. Kemudian dilanjutkan dengan fase log pada waktu 18 sampai 24 jam. Setelah itu pada waktu 24 – 30 jam terjadi fase stasioner. Dan waktu selanjutnya merupakan fase kematian. Sehingga berdasarkan data, waktu yang terbaik untuk memasukkan starter ke dalam filtrat hidrolisis adalah pada waktu 20 jam. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut Saccharomyces Cerevisiae mulai tumbuh menjadi gemuk dan siap untuk mengkonversi gukosa menjadi ethanol. 8

5.4. Hasil Fermentasi

Tabel 5.5. Tabel Hasil Fermentasi dan Distilasi Lab. I nstrumentasi UPN “ Veteran” JATI M Waktu Jumlah Starter Kadar Ethanol Kadar Ethanol Kadar Glukosa Sisa Fermentasi hari Sebelum distilasi Sesudah distilasi 6 1.354 8.69 25.8 8 1.572 10.09 22.21 2 10 1.384 8.88 25.25 12 1.421 9.12 24.59 14 1.231 7.9 26.1 6 1.416 9.09 24.66 8 1.631 10.47 21.41 3 10 1.561 10.02 22.36 12 1.497 9.61 23.31 14 1.357 8.71 25.2 6 3.079 19.76 11.34 8 3.456 22.18 10.1 4 10 3.428 22 10.17 12 3.552 22.8 9.84 14 3.342 21.45 10.47 9 Tabel 5.6. Tabel Hasil Fermentasi dan Distilasi