Pengaruh Rate Filtrat Terhadap Kadar Glukosa Sisa

saccaromyces cereviceae 10 menunjukkan kadar glukosa sisa minimal hal ini disebabkan karena peneliti pendahulu menggunakan starter saccaromyces cereviceae 7,5 dan alasan lain karena pada starter 8 tidak semua filtrat terfermentasi sempurna. Akan tetapi lebih baik dibandingkan starter 12 , karena pada starter 12 filtrat sedikit sedangkan starter banyak terjadi pemborosan dan starter kurang nutrisi, sehingga tidak maksimal glukosa di proses menjadi ethanol. Grafik 8.24. Pengaruh Rate Filtrat terhadap Kadar Glukosa Sisa

8.8.2. Pengaruh Rate Filtrat Terhadap Kadar HCl Sisa

Dari Tabel 8.11, menunjukkan bahwa kadar HCl sisa maksimum 1,41 dan kadar HCl sisa minimum 0,065 , sedangkan pada proses 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 K adar G luk os a S is a Rate Filtrat mlmenit Proses Kontinyu Pada Fermentasi Jumlah starter 8 Jumlah Starter 10 Jumlah starter 12 fermentasi kadar HCl sisa yang diijinkan 2,5 , sehingga dengan penambahan 200 ml HCl pada rumput gajah masih memenuhi syarat. Pada Grafik 8.15 ditunjukkan kadar HCl sisa pada waktu fermentasi 6 hari antara 0,065 – 0,141 , makin banyak rumput gajah makin besar kadar HCl sisa hal ini disebabkan dari tanah tempat rumput gajah hidup, akan bervariasi kadar HCl sisa tergantung dari daerah dan lokasi, untuk daerah pegunungan akan diperoleh kadar HCl sisa yang kecil dibandingkan daerah dekat pantai atau dataran rendah, karena dipengaruhi air laut sehingga kadar HCl sisa akan besar. Pada saat starter saccaromyces cereviceae 8 , kadar HCl sisa menunjukkan profil terbaik atau minimum, karena sudah memenuhi standar yang ditentukan. Hal tersebut disebabkan pada awal fermentasi terjadi penyesuaian atau adaptasi antara saccaromyces cereviceae dengan filtrat hasil hidrolisis rumput gajah, setelah starter saccaromyces cereviceae 8 terjadi proses fermentasi maksimum, dimana kadar HCl sisa turun dan saccaromyces cereviceae bekerja dengan baik, setelah itu kadar HCl sisa naik dan terjadi proses regenerasi saccaromyces cereviceae, akhirnya saccaromyces cereviceae mati perlu dilakukan regenerasi atau penggantian dengan yang baru.